8

6 2 0
                                    



























Yeoreum memasuki dorm sambil terus memandangi lantai, sama sekali tidak ada semangat dalam dirinya. Ia sangat bingung harus bagaimana.

"kemana saja kau ?"

Tanya Riana dingin sambil duduk di sofa bersama member lainnya. Situasinya terlihat tidak baik. Para member lainnya terdiam menundukan kepalanya sesekali melirik Yeoreum. Yeoreum menghentikan langkahnya. Iapun sedikit menundukan kepalanya sesekali melirik Riana. Sepertinya mereka memang menunggu Yeoreum.

Riana tersenyum miring sambil menyisir rambutnya kearah belakang. Lalu ia kembali menatap Yeoreum yang hanya berdiri terdiam.

"daripada berjalan-jalan bukankah seharusnya kau memikirkan kesalahanmu?" Riana kembali bertanya.

Yeoreum masih terdiam, ia terus menundukan kepalanya. Ia bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Riana. Itu hanya akan memperkeruh suasana. Riana bangkit dari duduknya sambil terus menatap dingin Yeoreum.

"kau pikir kau siapa? seenaknya masuk group ini dan langsung meraih kepopuleran. Tidak pikirkan susahnya kami meraih kepopuleran itu dari nol?"

"dan sekarang apa? kau ingin merusak nama Purple Love hanya karena kau tidak menari dengan baik?"

"Ya! Jung Yeoreum dengar baik-baik---

Mata Riana terus menatap Yeoreum. Emosinya sudah memuncak. Hanya satu di kepalanya, Riana tidak menyukai Yeoreum.

"jika kau memang merasa tidak pantas, keluar saja!"

Yeoreum mengangkat kepalanya dan meluruskan pandangannya pada Riana yang masih berapi-api. Air matanya mulai turun. Ia tidak percaya Riana akan mengatakan hal itu. Keempat member lain yang masih duduk diam pun kini membulatkan matanya menatap Riana tidak percaya.

"eonnie, kenapa bicara begitu---

"kau yang kenapa Yeoreum-ah! kau pikir kau ini siapa huh? ku peringatkan ka---

Seora bangkit dari duduknya dan menarik tangan Riana menuju kamar mereka meninggalkan member lainnya.

Seora menatap Riana yang kini juga sedang menatap Seora seakan bertanya kenapa ia membawanya kekamar.

"cukup Riana, kau sudah melewati batasmu." Seru Seora dingin.

Riana tersenyum miring mendengarnya. "apa kau tidak melihat semua komentar? nama Purple Love akan jelek. Ia harus diberi pelajaran agar belajar dari kesalahan---

"tapi kau keterlaluan!"

Kali ini Riana dibuat terkejut oleh teriakan Seora.

"aku tahu kau marah, aku tahu kau kecewa juga takut. Tapi sebagai Leader apa baik jika mengatakan hal itu pada membernya?" lanjut Seora.

"ayolah Riana, kita sudah beberapa tahun bersama. Baru kali ini aku melihatmu yang seperti ini. Jika sekarang Yeoreum, lalu siapa lagi yang akan kau suruh pergi?"

"aku?"

"hyeri?"

"winnie?"

"jaeha?"

Seora terus membuat Riana terdiam. Beberapa kalipun Riana terlihat mengalihkan pandangannya dari Seora.

"aku mohon, kau leadernya. Maka buatlah Group ini bersatu. Jangan terus seperti ini Riana"

Mendengar seorang Seora memohon padanya membuat Riana menatap Seora dalam diam.

Malam itu semuanya menjadi sangat canggung. Setelah pertengkaran itu Yeoreum dan Riana memutuskan untuk keluar sejenak sekedar untuk menenangkan diri.

Summer Rain°✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang