Before the dark night traps me in, don't leave me. Do you still love me? If you feel the same don't leave today. Don't ask why it has to be you. Just stay with me.
Sudah sebulan gue gak ketemu Haruto, kadang gue ngerasa sepi banget kalo lagi ekskul. Cuma gue dan Arisa yang seumuran di ekskul ini, sisanya anak-anak baru yang baru seminggu masuk ekskul ini. Karena jumlah mereka lebih banyak, sekolah kita mutusin untuk manggil coach ke ekskul ini.
Gue jadi semakin serius berlatih. Selain karena gue suka musik, gue terpilih jadi ketua di ekskul ini.
Dan walaupun begitu, anak-anak baru dibedain kelas musiknya sama coach gue karena ekskul disini disamain dengan tingkatan kelas, jadi tetep aja gue cuma jadi ketua buat Arisa.
Gue dan Arisa dapet jadwal sore, karena kami juga udah kelas 12 jadi jadwal ekskul kami semakin dipersempit agar lebih fokus belajar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gue menoleh, menurunkan gitar lalu mengangkat sebelah alis gue. Arisa menurunkan mic-nya, "Lu gak bosen apa?"
Dahi gue mengerut, "Kenapa harus bosen?" tanya gue balik.
Arisa menghela napas, kemudian mendekat kearah gue.
"Gue bosen latihan gak ada Massy"
"Yaa tapi kita tetep harus latihan, kita kan juga udah lama ekskul ini"
"Makanya karena itu gue bosen, Ai" ujar Arisa.
"Terus lu mau apa?" tanya gue bingung.
Arisa menaikkan kedua bahunya, lalu mengambil tas ranselnya.
"Eh—eh lu mau kemana?" tanya gue.
"Libur ya hari ini"
"Eh ris, tapi—" Arisa langsung keluar tanpa mendengarkan gue. Gue menghela napas, Arisa udah beberapa hari ini selalu begitu. Dia selalu punya alasan buat gak ikut ekskul, padahal dia yang lebih dulu milih ekskul ini dari gue.
Arisa's pov
Gue udah nyampe rumah, gue bener-bener bingung sama diri gue. Akhir-akhir ini gue terlalu pusing sama pelajaran yang bikin gue muak. Gue gak yakin bisa masuk ujian kelulusan nanti. Nilai gue masih sangat di bawah rata-rata, sedangkan Ai malah sibuk untuk meneruskan ekskul.
Gue suka musik, tapi entahlah.. sejak tidak ada Massy gue jadi benar-benar tidak mood melakukan apapun.
Dia bahkan jarang menghubungi, gue tau dia sibuk, tapi ini bikin gue sedikit kesal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Trrttt!Trrttt!
Handphone gue bergetar, gue melihat layar notifikasi. Ternyata Ai. Gue tau sepertinya dia udah capek dengan kelakuan gue beberapa hari ini. Apalagi kita harus fokus latihan untuk beberapa acara sekolah.
Maafin gue ya, Ai.
Gue bener-bener gak bisa ngelakuin ini tanpa Massy.
