5

11 3 0
                                    

"Aaaaaaaaa!!!"

Duarrrrr!

"Kak,itu dibelakang kayaknya ada tabrakan deh!" Heejin berteriak takut,mengira suara itu adalah suara Junghyun.

"Aku cek dulu"ucap Jaehyun lalu keluar dari mobil dan menuju tempat kecelakaan tadi.

Deg!

Matanya membulat ketika melihat plat yg terlepas dari mobil yg kecelakaan tadi.

"Nggaakkkk!"

Ia berlari menembus kerumunan itu setelah mengetahui bahwa plat itu adalah plat mobil yg dipakai oleh kedua orang tuanya dan kedua adiknya.

"Tuan!jangan mendekat! mobil itu terbakar!anda bisa terluka!" Ucap seseorang dan menarik Jaehyun yg mendekat ke mobil yg terbakar itu.

"Tuan, apakah anda keluarga dari korban?" tanya seorang polisi kepada  Jaehyun.

"I-Iya saya keluarganya" jawabnya.

"Ah,mobil itu tertabrak Truk yg hilang kendali. Dua orang selamat, mereka hanya mengalami luka ringan. Tetapi yg dua lagi masih di dalam mobil dan pastinya ikut terbakar" sambung polisi itu. Jaehyun hanya menunduk seraya menangis mengetahui hal itu.

Haru menyuruh Heejung supaya jangan turun dari mobil dan menjaga anaknya Nam Chaeun.

"Heejung,kamu disini aja ya jagain Chaeun,Eonni mau liat ada apa disana"ucapnya dan turun dari mobil itu.

"Sayang,ada apa?kenapa kamu nangis?"ucap Haru ketika melihat suaminya tersungkur dan menangis di tanah.

Jaehyun memeluk Haru, menumpahkan rasa sedihnya di pelukan istrinya."Mobil yg ditumpangi Woohyun, Junghyun,Ayah dan Ibu terbakar.Yang selamat cuma Woohyun dan Junghyun"

"A-Apa!?"air mata Haru ikut mengalir deras mengetahui kedua mertuanya tak selamat dalam insiden mengenaskan itu.

"S-sudah jangan menangis,lebih baik kau kembali ke mobil jangan biarkan Heejung tahu hal ini.aku akan menyuruh Woobin mengantar kalian"ia hanya mengangguk menanggapi ucapan suaminya itu.

"Aku akan di rumah sakit mengantar Woohyun dan Junghyun"ucapnya dan meninggalkan istrinya.

Haru menuju mobil dengan terisak dan bergumam, "aku tak percaya kedua mertuaku telah tiada,mereka bukan orang yg jahat,bagaimana tuhan mengambil nyawa mereka.aku takut Heejung akan terpukul apalagi Junghyun yg juga ada dalam kecelakaan itu"

Haru mengusap pipinya yg basah karena air matanya."Heejung tidak boleh mengetahuinya,aku tidak boleh terlihat seperti telah menangis,hapus air matamu Haru,kau bisa menghadapinya Haru!"ucapnya dan menyeka habis air matanya.Dia memperbaiki penampilannya agar tak terlihat sehabis menangis oleh Heejung.

Dia membuka pintu mobil,dia duduk pada tempat supir.

Usaha Haru takkan berhasil, Heejung lumayan teliti dalam melihat wajah seseorang dan dia tahu kakak iparnya habis menangis karena hidung Haru yg memerah.

"Kak,katakan padaku apa yg terjadi"Heejung tak cukup bodoh untuk dibohongi,dia tahu ekspresi manusia,dia sangat hafal kakak iparnya ini.

"Ah? tak ada apa apa,kita akan pulang, kau letakkan saja Chaeun di kursi bayinya"matanya kembali meneteskan air mata,diapun segera menyekanya kembali.

"Jangan bohong kak!aku bisa lihat dari raut muka kakak!katakan ada apa kak?!" Heejung mulai kehabisan kesabarannya dan diapun menggoncang tubuh Haru.

Love? :-KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang