[FINISH]
Lahir dengan jam kehidupan yang melingkar di pergelangan tangan kiri mereka. Cepat, lambat. Jarum terus bergerak, memberitahu kapan waktu mereka akan berakhir.
"Tidak ada keabadian di dunia ini," katanya.
Mengadaptasi dari sebuah Manga berj...
Manusia memiliki batas waktu untuk menjalani hidupnya masing-masing. Entah itu akan bergerak sangat lambat, atau malah sangat cepat. Sangat cepat hingga tak ada yang tahu kapan waktunya akan berakhir.
Pernah aku bertanya sekali pada Ibu, mengapa kami yang lahir di dunia memiliki jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jam itu berbeda-beda bentuk, mulai dari yang bulat, kotak atau bahkan seperti jam saku kuno.
Setelah kutanyakan hal itu, bisa kulihat tatapan Ibu berubah melembut, senyum manisnya terukir saat menunjukkan jam perak yang melingkar manis di tangan.
Jarum panjangnya berada di angka dua, sedangkan jarum pendeknya menunjuk pada angka delapan. Tak ada jarum yang menunjukkan detiknya, semua jam yang melingkar di tangan kami memang tak memiliki penunjuk detik. Melihat itu membuatku jadi semakin bertanya-tanya apa yang Ibuku maksudkan.
"Tuhan menciptakan dunia dengan dua jenis jam di dalamnya. Yang pertama adalah jam yang biasa kita gunakan sehari-hari sebagai penunjuk waktu, dan yang kedua adalah jam kehidupan yang melingkar di tangan kita."
"Jam kehidupan ini menunjukkan batas waktu kita hidup di dunia. Mulai bergerak dari angka dua belas saat kita dilahirkan dan ketika kedua jarum ini kembali ke angka dua belas, maka berakhir sudah waktu di dunia ini," katanya. "Setiap orang memiliki jam yang berbeda. Ada yang bergerak lambat seperti milikmu, ada juga yang bergerak sangat cepat."
"Seperti milik siapa?" tanyaku.
Ibu hanya mengendik bahu lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus bahuku, "Banyak orang yang memiliki waktu sangat sedikit di dunia ini. Kau bisa melihatnya di sekitarmu."
Usiaku sepuluh tahun waktu aku bertanya perihal jam yang mengikat waktu kami di dunia ini pada Ibu.
Dan pada usiaku yang kelimabelas, Ibu meninggal dunia.
Jam di tangannya sudah kembali ke angka dua belas dan berhenti berdetak. Seperti jam milik Ayah yang berhenti ketika usiaku masih lima tahun dulu.
Aku sama sekali tidak bisa menangis karena sudah menduga hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Setiap malam ketika Ibu tidur, aku menyelinap masuk untuk melihat jam kehidupan miliknya.
Mereka... bergerak lebih cepat dari dugaanku...
Rasa takut ini sudah lebih dulu menghantuiku.
✧・゚: *✧・゚:* Hourglass *:・゚✧*:・゚✧
Kim Doyoung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
and others cast will appeared next chapter
✧・゚: *✧・゚:* Hourglass *:・゚✧*:・゚✧
Aku ingin, jadi aku upload. Sebelumnya udah pernah bikin di project Power of Destiny-nya OngNiel.