♡ STORY 4 ♡

145 20 4
                                    

Suasana kantin begitu tenang. Beberapa siswa menikmati makanan yang mereka pesan dan beberapa lainnya tengah asik mengobrol dengan teman lainnya sembari minum dan memakan camilan. Istirahat adalah waktu yang tepat untuk melepas penat sejenak dari pelajaran yang nyaris membuat mual bagi kebanyakaan siswa.

Tampak Hangyul duduk dengan beberapa teman sekelasnya. Ia menikmati makan siangnya sambil sesekali melihat disekitar kantin. Sepertinya ia berharap ada HyeHi, namun berulang kali ia mencari tak pernah menemukan HyeHi. Belum sempat menghabiskan makanannya, Hangyul berdiri dengan membawa makanannya.

"Kau tidak menghabiskannya?" tanya salah satu temannya.

"Nafsu makanku sedang tak enak. Aku pergi dulu." sahut Hangyul tanpa menunggu jawaban dari temannya.

"Kurasa ada alasan lain selain nafsu makan." Celetuk salah satu temannya bertag nama Yohan itu.

♡♡♡

Cuaca sedang dingin. Sepertinya awan terlihat tampak lebih sedih dari biasanya membuat hawa yang sudah dingin menjadi semakin dingin.

"HyeHi? Aku benar-benar terkejut." Pekik Eunsang yang hampir tersedak ketika melihat HyeHi membawa termos berukuran mini.

"Kenapa? Aku terbiasa minum kopi di cuaca seperti ini." Jelas HyeHi sambil meracik kopi untuknya dan untuk Eunsang.

"Bagaimana kau bisa tahu cuaca akan dingin dan membawa termos? Benar-benar gadis yang konyol." Goda Eunsang sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Dasar bodoh! Teknologi sekarang sudah terlalu pintar untuk mendeteksi semua hal." Sahut HyeHi yang masih sibuk membuat kopi.

"Ah kurasa teknologi tidak bisa mendeteksi perasaan seseorang. Teknologi masih bodoh akan hal itu." Ucap Eunsang menyindir.

"Jika teknologi bisa melakukannya, kau mau apa? Apa ada gadis yang sedang kau cintai?" tanya HyeHi kali ini menatap Eunsang penuh dengan selidik.

Eunsang membelalakan matanya dan mendadak salah tingkah. Jantungnya berdegup kencang dan mendadak menjadi tidak teratur dan berlarian entah ke mana. Ia gugup sekarang dan membisu.

HyeHi mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Eunsang yang kelabakan seperti tertangkap basah sedang mencuri. HyeHi hanya bisa tertawa kecil.

"Bagaimana jika wanita itu adalah... kau." Celetuk Eunsang dengan lirih namun dalam.

HyeHi menghentikan membuat kopi dan bergantian menatap Eunsang. Keduanya kini saling menatap. Entah ada getaran apa yang sekarang tengah terjadi, keduanya saling menatap dengan waktu yang cukup lama.

Kata kartun di Spongebob mungkin "Dua jam kemudian... dan blablabla." Hingga akhirnya tanpa diketahui penyebabnya, HyeHi memukul pelan kepala Eunsang.

"Berhenti mengodaku. Bercandamu benar-benar tidak lucu." Ucap HyeHi kemudian memberikan kopi yang ia buat untuk Eunsang dan satunya untuk dirinya.

Eunsang hanya tersenyum ciut.

"Bercanda? Aku serius mengatakannya. Kau harus tahu itu."

♡♡♡

Hangyul tampak berjalan dengan langkah begitu cepat. Entah dia ingin ke mana namun sepertinya langkah kakinya mengarah ke kelas HyeHi. Karena terlalu cepat dengan muka datarnya tanpa ia sadari sebuah pintu kelas tiba-tiba terbuka dan....

DUGGG

Pintu itu sukses membuatnya terjatuh.

"Astaga! Hangyul sunbae!" teriak salah satu dari mereka.

Kabut • Lee Hangyul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang