2.(sakit hati)

1.3K 91 7
                                    

"Sayang aku ke kamar mandi dulu ya"—chanyeol.
"Hm.."—rose.

Setelahnya chanyeol pergi dari hadapan rosé tiba-tiba ponsel chanyeol berdering rosé tidak tau harus berbuat apa kalau ia angkat takutnya nanti chanyeol menganggap nya lancang tapi kalau itu penting bagaimana? Ia juga agak penasaran sih.
saat rosé mau mengangkatnya tiba-tiba saja chanyeol datang.

"Chanyeol oppa tadi ada yang nelpon" rosé menyodorkan ponsel milik chanyeol.

"Kamu tadi ngangkat telpon–nya?" tanya chanyeol kepada rose dengan wajah sedikit panik tetapi berusaha disembunyikan oleh nya.

"Tidak oppa" jawab–nya.

'Siapa my lovly yang nelpon chanyeol oppa tadi?' Lamun rose.

"Rosé, kita pulang yuk"ajak chanyeol pada-nya yang berhasil membuyarkan lamunan rosé.
"Eh iyh oppa"

Setelah rosé sampai ke rumahnya rosé langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur empuk miliknya.

*Rosé pov
Siapa sih my lovy tadi? kenapa chanyeol oppa kasih nama kek gitu?, apa mungkin dia.... ah dahlah sebaiknya gue gak berfikiran buruk tentang chanyeol oppa, mungkin aja itu mamanya?.

Tiba-tiba rosé merasa lapar, ia beranjak dari ranjang empuknya itu menuju dapur, ia mulai menggeledai setiap lemari tetapi hasil nya nihil tidak ada satu pun makanan di dapurnya parahnya lagi mama dan papa nya pergi keluar tanpa meninggalkan makanan untuk rosé, padahal mamanya kan tau kalau rosé tidak bisa hidup tanpa makanan.

"Auw.... perut gue mulai bergetar nih apakah ini yang dinamakan cinta? Ngadi-ngadi emang kenapa mama jahat banget sih gak ngasih makan, yaudah lah mau beli makanan di mini market depan komplek aja"

Karna letak mini market tak jauh dari rumah chanyeol, rosé memutuskan untuk mengunjungi rumah chanyeol terlebih dahulu
Tapi niatan itu urung kala ia melihat pemandangan yang sangat luar biasa mengagetkan.
Rosé melihat chanyeol sedang memeluk seorang wanita dengan erat dan penuh kasih sayang melebihi pelukan nya kepada rosé tadi pagi, tidak hanya itu chanyeol juga bercumbu dengan wanita itu. Rosé yang melihat kejadian itu tidak bisa menahan tangis–nya dan langsung berlalu meninggal kan tempat menyesakan itu.

Saat ini rosé berdiri di pinggir jembatan ia terus menagis dengan isakan yang bisa di bilang sangat keras.
"chanyeol oppa! Kau jahat sekali kenapa kau lakukan itu kepadaku, kenapa?! Aku membencimu oppa!" teriaknya.
Tiba-tiba dari arah berlawanan dengan cepat mobil hitam hampir menyerempet tubuh nya, untungnya rosé bisa menghindarinya tapi rosé tidak bisa mengendalikan tubuh nya itu, ia pun langsung tergelincir dan terjatuh membuat rosé bergelantungan di bawah jembatan, tangisnya pun bertambah kencang di sertai rintihan bagaimana tidak tangan nya saat ini sudah bercucuran darah karena terkena gesekan besi tajam yang ia gunakan untuk menopang tubuhnya jika ia lepaskan genggaman nya itu bisa-bisa ia terjun bebas di sungai yang lumayan dalam itu.

Tubuh rosé mulai melemas dan perlahan merenggangkan pegangannya pada besi itu tapi tiba-tiba ada seseorang yang memegang kuat tangan rose dan menariknya keatas jembatan, ia pun reflek langsung memeluk orang itu dan menagis sekuat - kuat nya tidak peduli siapa orang yang kini ia peluk, pandangan rosé mulai meredup, rosé pingsan dan terjatuh, dengan sigap orang itu menahan tubuh rosé dan menggendongnya menuju mobil milik nya.
"Bagaimana ini gue gak tahu rumahnya dimana, kenal aja kagak" bingung orang itu.

"Apa gue bawa ke rumah aja yah di rumah kan banyak maid, minta aja mereka ngerawat nih cewe"

Sesampainya di rumah orang tersebut, satpam rumah mewah itu menyambut nya dengan ramah dan hormat karena orang itu ternyata pemilik rumah mewah nan besar ini.

"Silahkan masuk tuan jeon" kata satpam itu sambil membuka gerbang.

Dengan segera orang itu langsung menggendong rosé menuju kamar nya ia letak kan tubuh rose itu ke atas kasur empuk dan luas milik nya. Orang itu memanggil salah satu maid yang ada di rumahnya.

you're everything [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang