"boss!! Sudah aku lakukan sesuai dengan permintaanmu!" lapor seorang pria berperawakan besar kepada seseorang yang berada di balik meja besar di dekat jendela.Terukir seringaian licik sebelum asap mengepul keluar dari mulut pria yang dipanggil bos itu. Ia mengetukkan kiserunya dengan puas.
"permainan akan segera dimulai" ucapnya sambil terkekeh.
🍓🍡🍧
Degup jantung yang berdetak keras, netra crimsonnya terbelalak kaget dengan apa yang dilihatnya tepat di depan wajahnya, lututnya bersimpuh tidak percaya menyaksikan tubuh-tubuh yang bergelimpangan bersimbah darah, hampir sebagian besar tubuh-tubuh itu adalah pasukan Hyakka. Tubuh Gintoki bergetar, ia memaksa dirinya untuk berdiri, ini bukan pertama kalinya ia menyaksikan hal yang seperti ini, bahkan ia sudah pernah melewati hal yang lebih buruk dari ini.
Sesuatu menarik yukatanya dari bawah.
"o..oka...okashira!! Uhuk!" ucap wanita itu terbata setelah menyemburkan darah segar dari mulutnya "to..to..long kau selamatkan dia!!" pintanya sebelum kesadarannya telah hilang.
Sebelumnya Gintoki bergegas berlari menuju lokasi setelah seorang wanita juga mencegatnya saat beberapa waktu lalu memasuki Yoshiwara. Tujuannya hanya satu ingin mengetahui keadaan Tsukuyo dan melindunginya, tapi dia tidak menyangka akan menjadi seperti ini.
"Tsukuyo...!" panggilnya dengan mengepalkan tangannya berharap wanita itu menjawab suaranya, tubuhnya bergetar karena geram disaat melihat banyaknya tubuh manusia bermandikan darah disana.
Ia berlari ke segala penjuru berharap ia menemukan wanita itu. Di malam yang gelap itu dengan suara-suara yang selalu menggema di pikirannya bahwa ini salahnya karena telah menuruti kemauan Tsukuyo agar meninggalkannya dan karena dirinya yang terlambat dalam memutuskan menuju Yoshiwara.
Nafas Gintoki tersengal satu persatu tubuh telah ia lihat dan tidak menemui satupun tanda maupun itu sosok wanita yang ia cari. Jantungnya semakin berdetak cepat dan tidak mau mengambil kesimpulan terburuk dari situasi yang ia lihat.
"tidak!!! Dia bukan wanita lemah!!! Tidak mungkin!!!" netra merahnya menyala, ia mengingkari semua pikiran negatif dari isi kepalanya dari kenyataan yang terpampang jelas di depannya.
"Giiiiinn-chaaaann!!" sayup-sayup suara samar memanggil namanya dari kejauhan.
"Giinnn-saannn!!" suara seorang laki-laki juga ikut mengisi indera pendengarannya tidak membuat pria yang dipanggil berpaling.
"Gin-chan!! Sadarlah!!" pinta Kagura pada bossnya itu yang terlihat terpukul tidak bergerak di tempatnya.
Shinpachi terkesiap untuk ke sekian kalinya ia melihat Gintoki terlihat berbeda dari biasanya, pria itu mengepalkan tangannya erat, tubuhnya bergetar, mata ikannya terlihat tajam menyala.
"Gin-san..." ucapnya pelan terpaku.
"ini salahku!! Semua salahku!!!" suara Shiroyasha getir dan kesal pada dirinya sendiri.
"Gin-san tenanglah!" hanya kata itu yabg bisa Shinpachi keluarkan.
Gintoki yang menyadari keberadaan Kagura dan Shinpachi itu merasa kaget, segera ia menyuruh keduanya untuk mencari.
YOU ARE READING
Still (Hiatus)
Fanficyour scent still affected on me... GinTsu after Love potion Arc.. "jadilah wanitaku Tsukuyo" Mata Tsukuyo melebar, kaget tidak cukup menggambarkan perasaannya dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut pria itu. "kau sepertinya masih terpengaruh...