"apa kau benar-benar yakin idemu ini akan berhasil!!?" tanya seorang pria bertubuh besar menatap tajam tangan kanannya yang berada di depannya dengan wajah liciknya.Sudut bibirnya terangkat "tenang saja boss! Serahkan semuanya padaku, aku sudah mengerahkan apa yang ku bisa, kau cukup duduk manis dan biar aku saja yang bermain hahaha!!" tawanya menggema di ruangan yang gelap itu seraya memainkan tangannya dengan terampil, jari-jarinya menari di udara seolah-olah sedang menggerakkan sesuatu.
"aku akan memberikan apapun padamu kalau rencanamu ini berhasil ckckkck..." decakan pria besar itu cukup membuat tangan kanannya itu sedikit bergidik.
Pria yang lebih muda itu membungkuk memberikan rasa hormat setelah mendengar ucapan bosnya itu.
🍓🍡🍧
Gintoki, Kagura dan Shinpachi terkesiap memandang sosok Tsukuyo yang baru saja muncul.
Spontan Kagura berlari dan memeluk tubuh Tsukuyo begitu wanita itu berjalan ke arah mereka.
"Tsukkiiii kau baik-baik saja kan, aru??" tanyanya cemas bercampur lega dengan suara cemprengnya.
Tsukuyo meringis.
Gintoki terdiam menatap Tsukuyo seakan tak percaya, tapi melihat perubahan ekspresi wanita itu disaat Kagura memeluknya membuatnya khawatir. Langkah kakinya mendekati dan memastikan, tak pelak dirinya pun kaget.
"kau terluka???" tanyanya menuntut, mengamati lebam dan memar biru yang membekas di wajah cantiknya.
Tangan Gintoki di tepis begitu saja oleh Tsukuyo ketika pria itu menyentuh wajahnya.
"kenapa dengan wajahmu? Apa yang terjadi? kemana saja kau beberapa hari ini? Semua orang di Yoshiwara mengkhawatirkanmu!"
Pertanyaan itu hanya ditanggapi diam oleh wanita itu, wajahnya terlihat letih.
"sebaiknya kita pulang dulu Gin-san, biarkan Tsukuyo-san istirahat mungkin nanti dia akan menceritakan semuanya yang penting dia sudah selamat" ucap Shinpachi.
Gintoki dan Kagura mengangguk menuruti saran pemuda tanggung itu.
Zenzou yang sedari tadi hanya mengamati terdiam di belakang mereka disaat membawa Tsukuyo pulang. Wajahnya terlihat serius.
"aneh..." gumamnya sendiri.
🍓🍡🍧
Senyum bahagia tidak lepas dari bibir Hinowa mendapati bahwa adiknya itu sekarang berada di depannya dengan selamat.
"istirahatlah dulu, pulihkan kesehatanmu Tsukuyo.." ia mengusap lembut tangan wanita itu yang berbaring di dalam futonnya dengan mata terpejam.
Hinowa mengajak Seita untuk keluar dari kamar Tsukuyo dan bergabung dengan yang lain yang berada di luar.
"sepertinya luka-lukanya sudah mulai membaik, dia sedang tidur sekarang" ucap Hinowa membuka suara.
"seseorang pasti telah merawat lukanya" timpal Shinpachi.
"tidak mungkin!!!" sanggah Zenzou yang dari awal hanya diam membisu.
YOU ARE READING
Still (Hiatus)
Fanfictionyour scent still affected on me... GinTsu after Love potion Arc.. "jadilah wanitaku Tsukuyo" Mata Tsukuyo melebar, kaget tidak cukup menggambarkan perasaannya dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut pria itu. "kau sepertinya masih terpengaruh...