Sekolah & Pembullyan

219 29 0
                                    

"tuh Billa dulu gitu, lucu ya masa masih kecil udah mau bantu Ummi kerja" Nenek pun tertawa menceritakan tentang masa kecilku.

"Nek tapi Ka Zahra dari dulu sampai sekarang ga jauh beda ya tetep ngeselin ih sebel Billa mah sama Ka Zahra" ucapku tidak lama Ka Zahra datang.

"Hayo ngomongin Gue lu ya Bil, lagian lu sok si masih kecil udah mau bantuin Ibu kerja. Ngomong aja belum becus" menyambung pembicaraanku.

"Dih ka Zahra kepedean banget sih Nek, sudah ah aku mau belajar besok sekolah, oh iya Nek bilang sama Ka Zahra jangan ngeselin" ucapku dan segera berlari kekamar.

"Dasar Billot Cadel" ujar Kaka tampak kesal.

"Bodo kaya Kaka ga cadel aja" ujarku mengintip dari pintu kamar dan aku langsung tutup pintunya.

Setelah sesampainya dikamar.
"Aduh aku lupa besok kumpul Osis, sementara aku belum nyetrika baju" ucap batinku dan bersegera menyiapkan almamater kebanggaanku itu dan segera tidur.

Ayam mulai berkokok sambutan embun Pagi menyapaku terasa cipratan air diwajahku.

"Astaghfirullah" aku segera bangun dari tidurku.

"Bangun Billa udah Pagi, Subuh udah berapa menit yang lalu dan emangnya kamu ga mau sekolah" ku lihat Ummi memegang gelas yang berisi Air.

"Awas Ummi Billa kesiangan mana belum shalat" ucapku sambil bangkit dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi, seketika kamar mandi terkunci.

"Siapa di Hamam cepet dong Billa kesiangan" mengetuk pintu kamar mandi.

"Gue kenapa Lo" tampak suara Ka Zahra dari kamar Mandi.

"Aduh bisa kesiangan deh aku, didalem tukang Luluran yang bawel lagi, Ka Zahra lagian ngapain aku nginep dia nginep dasar" ucapku tergesa-gesa.

"Suka-suka gue lah. Awas aja Lo gue keluar kena" ujar Ka Zahra.

"Bodo ah, aku mau numpang dirumah Ummi Indri aja" ujarku berlari membawa peralatan sekolah ke Sebelah rumah Nenek atau rumah Ummi Indri.

"Assalamualaikum Ummi(tok tok tok)" mengetuk kenop pintu.

"Waalaikummussalam Billa" Ujar Ummi Indri sambil membuka pintu dan aku menyalaminya.

"Mi Billa boleh numpang Mandi ga dirumah Nenek ada Ka Zahra, Billa udah kesiangan" Ujarku.

"Yaudah masuk, ga ada siapa-siapa ko di Kamar Mandi" Ujar Ummi membukakan pintu lalu aku masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai bersih-bersih dan Shalat. Aku segera berpamitan pergi ke sekolah. Billa berangkat sekolah untuk pertama kalinya menaiki kelas 3 SD. Billa menaiki sepeda Bersama teman-temannya. Lalu, mereka memarkirkan sepeda sesuai pada tempatnya.

"Billa hari ini rebutan bangku, doain aku semoga dapat duduk sama perempuan ya" ujar Tari sambil berdiri turun dari sepeda, Tari merupakan sahabat Billa yang selalu setia membersamai Billa.

"Aamiin, doakan aku juga ya Tari, coba aja kita satu kelas pasti bisa duduk bareng" ucapku sambil menatap Tari.

"Iya ya Bil, yaudah enggak apa-apa kita udah telat nih liat udah sepi. Biasanya, kalau rebutan bangku anak-anak kan datang awal" ujar Tari terburu-buru.

"Iya tar, eh nanti kita belajar bareng ya kalua apa-apa harus bersama" ujarku sambil tersenyum kearah Tari.

"iya, sampai jumpa di istirahat Billa" ujar Tari sambil berlari dan Billa pun menjawab dengan senyuman.

Sesampainya dikelas, suasana ternyata sudah ramai sisa satu bangku kosong di paling depan. Lalu, Billa duduk di bangku itu dan berbincang dengan teman di belakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALBI NADAK (Seruan hatiku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang