1

7 1 0
                                    

Alenna memasukkan sebuah gulungan kertas di saku celananya.

Di dalamnya tertulis,

Kau akan menjadi boneka paling cantik di tokoku.

Ia  segera berjalan dengan cepat usai membaca gulungan kertas itu dan menjauh dari sebuah toko, tempatnya semula.

Terdengar suara langkah kaki dari arah belakang Alenna.

Alenna mempercepat langkahnya, namun langkah kaki di belakangnya juga mulai mempercepat langkahnya.

Alenna berlari dan menuju ke tempat ramai, ia tahu seseorang di belakangnya saat ini bukanlah orang baik.

Namun hal yang tak terduga terjadi, Alenna berada di jalan buntu. Suasana begitu sepi, apalagi saat ini jam menunjukkan pukul 11 malam.

Akan sia-sia jika Alenna berteriak meminta tolong, ia memberanikan diri untuk membalikkan badan.

"Apa maumu!" Kata Alenna.

Berdiri seorang lelaki dengan kulit pucat dan rambut berwarna hitam kemerahan.

"Aku menginginkan tubuhmu untuk menjadi koleksi mainanku." kata lelaki itu polos.

Setelah kejadian itu, Alenna tidak pernah terlihat lagi.

***

Di sudut jalan, terdapat sebuah toko mainan. Disana menjual bermacam-macam boneka, robot, dan mainan lainnya.

Pemiliknya ingin menutup toko tersebut karena jam telah menunjukkan pukul 11 malam, namun ia mengurungkan niatnya saat seorang wanita datang dan memohon untuk tidak menutup tokonya terlebih dahulu.

Wanita itu masuk ke dalam toko tersebut, ia melihat-lihat boneka.

Ia tertarik dengan salah satu boneka, boneka dengan rambut terurai berwarna pirang, tatapannya sayu, boneka itu terlihat lelah, boneka itu memakai gelang yang bertuliskan namanya, boneka itu terlihat sangat cantik.

"Apa nama boneka ini Alenna?" Tanya wanita itu penasaran.

"Tentu saja."

"Bagaimana bisa boneka ini terlihat seperti manusia?" Kata wanita itu sambil tersenyum, merasa kagum dengan apa yang dilihatnya.

"Karena itu memang bahan yang kugunakan untuk membuatnya nona." Kata sang pemilik toko.

"Dan sepertinya sekarang ia akan memiliki teman" Lanjut sang pemilik toko, kemudian terukir senyuman mengerikan diwajahnya.

Wanita yang berniat membeli salah satu boneka dari toko tersebut berniat pergi.

Namun pemilik toko memojokkannya di sudut ruangan.

Pemilik toko menggenggam tangan wanita itu, dan membawa menuju ruang pribadinya.

Wanita itu mencoba melepaskan genggaman sang pemilik toko, namun semakin ia berusaha, semakin ia tersakiti.

"Aku akan mempercantik penampilanmu." Kata pemilik toko dengan gembira.

Boneka yang bernama Alenna, tersenyum, dan ia mengucapkan sesuatu

"Yey, aku akan memiliki teman."

Ketika Malam telah DatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang