.
Soobin mencoba mengendap - endap keluar dari fakultasnya. Mencoba menjadi seperti bunglon atau cicak yang menyatukan diri dengan dinding. Pasalnya, ia takut ditagih janji kalah taruhan dengan pacarnya sendiri.
Soobin akui, ia bodoh dan ceroboh. Mau - mau saja taruhan dengan Yeonjun yang ke akuratan tebakannya hampir 98,99%. Kemungkinan juga, ini hari sialnya. Berawal pagi tadi, seluruh komik yang telah ia kerjakan di laptop mendadak terhapus entah karena apa. Jadi ia kesal dan mendadak macam perempuan dalam masa pra menstruasi syndrome. Di senggol sedikit marah, membuat beberapa teman bahkan Yeonjun sendiri memilih tak berurusan dengannya.
Dimulai lah dari situ, rentetan kesialan Soobin makin bertambah.
Ketika ia dan Yeonjun menuju kantin, mendadak Kakak tingkatnya yang sering menempel bagai amoeba lewat depan mereka. Iseng - iseng, Yeonjun mulai bertaruh dengan Soobin.
"Menurut kamu, Kak Taehyung sama Kak Jungkook pacaran tidak?"
Sekilas orang melihat saja sudah dipastikan tau, Jika memang benar Kak Taehyung dan Kak Jungkook itu pacaran. Untuk apa lagi dipertanyakan.
"Yaiyalah Bae, pasti mereka pacaran."
Yakin sekali Soobin ketika menjawab."Gimana kalau kita taruhan? yang kalah traktir takoyaki di festival fakultas sebelah, bagaimana?"
Soobin mengangguk dan menjawab deal. Merasa bahwa tebakannya benar. Namun,
"Hah? gimana gimana? aku pacaran ama kelinci berotot ini? tak sudi! Lagian ya, adik - adikku sekalian, Kak Jungkook sudah punya Kak Jimin. Begitupun aku yang sudah punya Kak Hoseok, paham?"
Jawaban dari taruhan mereka dan dompet Soobin menjerit ketika dijadikan tumbal. Siang panas itu, ingin sekali ia marah pada Kak Taehyung di lapangan basket. Bisa - bisanya ia salah dan membuat Yeonjun tertawa sangat - sangat bahagia.
Alamat, Soobin tak akan mendapat ampunan.
Jadi ia berniat melarikan diri dari ancaman Yeonjun. Bukannya apa, bukannya ia tak sayang dengan Yeonjun, tapi dompetnya sudah menjerit meski masih di awal bulan.
Dengan begitu, sebelum Yeonjun keluar dari kelas maka Soobin berlari duluan ke tempat parkir motornya. Mengendap - endap hingga kini, ia merasa telah selamat. Tinggal keluarkan kunci motor nya di kantung jaket,
Kunci motor,
Kunci motornya hilang!
"Mencari ini Boo?" Soobin menoleh ke belakang, mendapati kunci motornya berada di tangan Yeonjun dan juga Yeonjun yang sudah berdiri di depannya.
Mampus, ia lupa jika Yeonjun tak akan pernah melupakan taruhan apapun jenisnya itu.
"Jangan coba kabur ya Bin! Kamu tau kan kalau aku marah bagaimana?"
Soobin mengangguk patuh layaknya mainan anjing di nakas milik temannya, Taehyun. Mengikuti Yeonjun yang menarik jaketnya agar tak melarikan diri.
Di kantong celana terdalam milik Soobin, Dompetnya menjerit pilu.
[*****]
Yeonjun sedari tadi menariknya, kesana kemari mencicipi makanan yang banyak terjual di stan - stan tepat di depan fakultas farmasi. Soobin hanya bisa menghela nafas karena hanya bisa menjadi pengawal Yeonjun.
Tangan Soobin yang selalu di genggam Yeonjun membuat ya, setidaknya sedikit kesialan Soobin berkurang. Menyisakan senyum tipis di bibirnya juga selintas seriangaian bangga karena ditatapi iri sekelilingnya. Semakin sore, jalanan menuju stan semakin ramai, jadi Yeonjun memutuskan untuk duduk di salah satu kursi taman yang disediakan fakultas.
"Boo, laptop kamu gimana kabarnya?"
Sebenarnya, Soobin ingin tidak lagi diingatkan akan Laptopnya yang membuat sakit hati. Namun apa daya, pertanyaan ini diberikan oleh sang kekasih.
"Masih di benerin. Gak tau, kapan selesainya." ujarnya dengan sedih.
Sebuah kecupan dipipi, diberikan Yeonjun secara tiba - tiba. Tak tau apa, Soobin takut jantungan melihat tingkah gemas si kekasih.
"Ganbatte! Kamu boleh pakai laptop ku dulu, biar komikmu cepat selesai."
Yeonjun tersenyum membuat Soobin menghangat. Ah, begini rasanya pacaran dengan orang baik yang pengertian. Baru kali ini Soobin rasakan.
Rasanya, Soobin tak salah memilih tempat hatinya berlabuh.
Arrei Note :
Salam ke uwu an semuanya 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
P E T A K Sembilan || Soojun ✅✅
FanficCerita kisah kasih kedua manusia yang baru jadian, berbentuk daily sehari - hari dalam manis asam pahitnya hubungan. B X B, Soobin!seme Yeonjun!uke. Petak series.