P E T A K Sembilan || Soojun ✅✅

Summer ft. Taegyu

.

Summer. Identik dengan panas yang terik, lemonade dan pantai. Tiga hal yang harus ada di musim panas. Membuat Yeonjun mau tak mau menyeret Soobin dengan ancaman membakar seluruh anak-anak kesayangan kepunyaannya untuk pergi liburan sebab mt di klub Yeonjun gagal total untuk liburan.

Tak lupa, Yeonjun turut menyeret sahabat kesayangaan pacarnya, Taehyun juga anak tetangga yang paling Soobin cintai, Heuning. Menghabiskan akhir pekan di bawah terik panas di pantai sembari meminum lemonade racikan Mama Heuning yang segar. Trip ke pantai begitu menyenangkan, sebab di perjalanan yang membuat heboh adalah Yeonjun dan Heuning saja.

"Bae, nyanyi nya jangan ganas-ganas. Entar kamu batuk." sebuah nasihat berbentuk sindiran dari Soobin yang menyetir, membuat Yeonjun menggeplak sayang ubun-ubun kekasihnya.

"Kamu kenapa sih gak bisa ngeliat pacarnya seneng sebentar aja?" gerutu Yeonjun membuat Taehyun, yang berada di seat belakang hanya mencibir diam-diam. Takut di pukul manja Yeonjun.

"Terserah. Kalau batuk kamu tanggung sendiri!!"

Berakhir keduanya bickering sampai ke tempat tujuan.

Taehyun memijat pelipisnya pelan. Pening ia akan segala perjalanan ke pantai juga sesi baku hantam kedua sejoli yang tak tau tempat. Heuning kabur setelah sampai. Takut kena amukan Kak Yeonjun katanya.

Pantai sangat ramai, mencari tempat menggelar tikar saja tak dapat-dapat. Jangan tanya, kedua sejoli yang masih baku hantam season yang entah keberapa. Biarkan saja mereka. Taehyun hanya ingin bisa beristirahat saja setelah ini.

Setelah melihat lihat tempat dengan membawa tikar lipat, Taehyun mendapatkan posisi kosong di ujung bibir pantai. Akhirnya ia bisa bernafas lega. Segera ia menggelar tikar, setelahnya duduk santai memandang ombak.

Hingga

"Taehyun ya?"

Ia dikejutkan oleh seseorang yang dulunya begitu ia kenal dan pernah dekat di waktu yang sangat lama.

[*****]

Namanya Beomgyu. Seseorang yang selalu melekat di hati maupun otak seorang Taehyun. 3 tahun yang lalu, tepat di akhir semester SMA, Taehyun jatuh cinta. Cinta yang sangat terlambat bisa dikatakan begitu, kepada Beomgyu, teman sekelasnya. Awal dari pertemanan hingga berakhir cinta di pendam sendiri. Sebab Taehyun tak pernah menyatakannya pada Beomgyu. Ia takut, ditolak duluan.

Pada hari ini, Taehyun ingin menguburkan diri dalam ribuan pasir pantai. Karena, detak jantungnya masih mengatakan, bahwa Beomgyu masih bertahta disana. Sebagai orang yang Taehyun cintai.

"Jadi, apa kabar?" pertanyaan basa-basi yang paling basi.

"Aku baik. Taehyun sendiri bagaimana? kudengar, kamu ikut audisi sebagai penulis lagu ya?"

Oh Taehyun, apakah kau tau Beomgyu yang memulai topik pembicaraan?

"Ya, begitulah. Itu menjadi kesibukan aku sekarang. Btw, kamu juga ikut audisi itu ya?"

"Hm! makanya aku tau, kamu ikut audisi.  Nama seorang Taehyun tidak mudah di hilangkan dari ingatan seorang Beomgyu. Hehe."

A-apa apaan? Taehyun seperti melihat secercah cahaya cinta di kedua manik mata milik Beomgyu. Apakah Taehyun boleh berharap?

"Ah, Kamu. Beomgyu juga sama, tak pernah bisa Taehyun lupakan. Dari otak maupun dari hati. Eh?!" Taehyun, sadar diri telah memberi tau apa yang selama ini Taehyun rasakan kepada Beomgyu.

Keduanya dirundung canggung. Rasa lama yang kembali muncul. Degup jantung yang cepat ketika tak sengaja bertatap, mungkin jika ini salah satu kesempatan yang diberikan Tuhan, ingin saja Taehyun ungkapkan sebenarnya.

"Aku suka Taehyun. Sudah dari lama."

Kesempatan yang Beomgyu curi startnya :)

Taehyun tersenyum, ada reaksi membuncah di perutnya. Inikah yang namanya senang terlalu berlebihan.

"Aku... juga."

"Jadi,-"

"Kita resmi?" sebuah anggukan sederhana menjadi jawabnya.

Meanwhile :

"Jadi, kita hanya nyamuk?" Yeonjun berbisik pada Soobin yang kini sibuk menjilati es krimnya. Mereka berdiri tak jauh dari tempat keduanya.

"Hmm... kita pulang saja yuk?"

"Ayo. Aku akan cari Heuning. Kita tinggalkan saja Taehyun sendiri."