06 ~ pernyataan

1 0 0
                                    

''Rasa suka ini tak butuh alasan. Yang perlu kamu tau aku sayang sama kamu''

#

  Pagi ini Tysa tampaknya sangat bahagia. Bagaimana tidak semalam Abdi menyatakan rasa dengan Tysa. Dengan senyum yang sangat bahagia,ia meyapa semua orang yang ia temui.

Flashback on

''Tys'' panggil Abdi

''Hm''

''Ada yang mau aku omongin. Kamu gak keberatan kan,kalau aku ngomong pas baru aja kita selesai makan?'' Tanya Abdi ragu-ragu.

''Ya gak apalah. Lebih cepat lebih baik kan?'' Jawab Tysa diselingi anggukan.

Sebelum Abdi bicara. Tampaknya ia mengambil nafas panjang.

''Aku su...kk..aa..ssaaa___''

''Ni neng es teh tambahannya'' ucapan Abdi terpotong,sebab mang asep memberikan es teh yang dipesan Tysa karena ia membutuhkan air lebih.

''Makasih mang''

''Iya neng''

'' jadi mau bicara apa?'' Tanya Tysa pada Abdi

Abdi menggeleng ''nanti aja''

''Ok'' tysa mengangguk meminum es teh nya dengan khusyuk.

Tak menunggu waktu lama sekitar 10 menit. Mereka memutuskan untuk pulang. Diperjalanan yang lengang Abdi membawa motornya dengan sedikit laju membuat Tysa memeluk pinggang Abdi dan membuatnya tersenyum.

Sesampainya dirumah Tysa langsung memberikan helmnya ke Abdi.

"Tys! Bentar'' cegah Tysa yang mau mebukan pagar rumahnya.

"Ada apa?"  Tanya tysa bingung

"Aku suka kamu"

Tak ada basabasi. Tysa hanya terperangah mendengar pernyataan dari Abdi.

''Sebenarnya aku suka kamu dari lama. Dari sebelum kamu pindah kesekolah. Kamu mungkin lupa,sebenarnya aku teman kecil kamu. Kita dulu janji buat sama-sama nunggu. Makanya aku dapat nomor kamu dari papa kamu jadi____" penjelasan Abdi terpotong mendengar pertanyaan Tysa

"Bentar,tapi kenapa gak bilang dari awal dan apa alasan kamu nunggu aku?"

"Aku takut kamu gak mau ingat aku. Jadi aku minta tolong sama papa kamu dan rasa suka ini tak butuh alasan. Yang perlu kamu tau aku sayang sama kamu'' jawab Abdi panjang lebar.

''Udah?" Tanya Tysa

Abdu nengangguk tanda setuju.

" gak perlu panjang jelasinnya. Aku langsung terima kok" jawab Tysa dengan senyuman.

" jadi kita pacaran?!" Tanya Avdi yang masih tidak percaya. Tysa menjawab debgan anggukan,dan membuat Abdi ingin memeluk Tysa.

"Eh..eh.. mau ngapain. Pulang sana udah malam" titah Tysa yang pipinya mulai memanas.

"Hehe,yaudah aku pulang ya. Good night dear"

''Udah sana"

Abdi pun langsung pergi dengan motornya. Dan Tysa masuk kerumahnya dengan perasaan berbunga bunga.

Flashback off

"Heii ngapain senyum senyum? Hm?!" Tanya Abdi yang menunggu respon Tysa untuk menerima helmnya.

"Eh sorry. Kayak mimpi aja kita berdua udah jadian. Upss" Tysa langsung menutup mulutnya. Bodohnya dia ......

'' bangga ya punya pacar kayak aku." Goda Abdi

"Ih udah gik berangkat. Keburu telat" ajak Tysa sambil memakai helm yang diberikan Abdi dan menaiki motor.

Setelah dinaiki Tysa,motor Abdi pun melaju dengan kecepatan sedang. Tak butuh waktu lama,mereka berdua sampai ke sekolah.

Abdi langsung menggandeng tangan Tyaa dan membawa Tysa menuju kelas nya. Selama perjalanan Tysa merasa risih dengan tatapan orang orang. Ia merasa perjalan menuju kelas ia rasa sangat jauh. Padahal jarak dari parkiran hanya melewati 3 kelas saja.
  Dan ia mungkin bingung harus menjelaskan hubungan ini dengan temannya.

***

Haiii ini yaaa janji aku. Sorry pendek banget  sampai ketemu lagi walaupun gak tau kapan. Love you allll
Jangan lupa ninggalin jejak yaaa


Tysa [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang