2.9

112 15 1
                                    

"ayo lah, kita mukbang. Chenle yang bayarin." ajak jisung.

"dih apaan ko gua? " bales chenle ga terima.

"udah pokoknya lo yang bayar" jisung kekeuh.

"mukbang apaan elah sung, diet nih gua" tzuyu.

"street food-tan, terus ntar udah nya kita makan di rumah chenle"

"gua lagi"

"mau kan? Ayo dong.. Terakhir kali kita kaya gini kapan coba? " rengek jisung.

"ayo aja sih kalau gue" key.

"nah kaya gini dong, langsung mau. Bukannya malah bacot" jisung ngelirik tzuyu males, "berarti kita perginya bertiga"

"lah gua? " tzuyu.

"katanya ga mau" chenle.

Tzuyu mukul pundak chenle lumayan keras, "bercanda, jangan serius gitu dong"

"halah, mau aja kan lo kalau gratis" key.

"ya iyalah"

"lah naik apa kita kesana nya? " chenle.

"bus lah, merakyat le merakyat!" jisung.

"iya elah. Yang lain? " chenle.

"ayo aja gue" tzuyu, dan dianggguki sama key.

"yaudah yah fix pulang sekolah" jisung.

Bu fanny pun masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai.

.

Jam udah nunjukin waktu makan siang, berarti istirahat dongg. Ini mereka lagi curhat-curhat nih ceritanya, sambil makan.

"maksud lo dia jadinya... ? " jawab key.

Tzuyu pun mengangguk antusias, "iyaaa woyy."

"wah gila, pake pelet apa lo? " tanya key excited.

Tzuyu ngelengos kesel, "ya kali, ga lah."

"lagi mabok kali tuh si haechan. " jisung.

Tzuyu ngelempar remahan ke muka jisung, "pedes banget sih. "

Sekarang ini mereka lagi makan di kantin.

"serius tau ih, gue juga bingung nih gimana dong? " tzuyu.

"ya elah lu kan suka sama dia, ya terima lah." key.

"aduh iya sih. Gue harus pake baju apa nih? Kita belanja nanti ya key."

"ribet banget, baru juga nge-date." chenle.

Jisung ketawa, "jangan cemburu dong. "

"deh?! " chenle langsung injek kaki nya jisung.

"cemburu apa? " tzuyu dengan tampang bingung.

"ga tau noh si jisung." chenle mendelik.

Key sama jisung sih cuma ketawa-ketawa doang. Tiba-tiba jisung berhenti ketawa, chenle natep aneh jisung dan liat kemana arah pandang jisung, saat itu juga chenle melotot.

"eh u-udah kan makannya? Ayo ke kelas"

"apaan sih le masih kenyang tau" ucap tzuyu, dan langsung di tendang kakinya. Chenle pun ngode-ngode pake matanya.

Tzuyu yang ga ngerti cuma nautin alisnya bingung, key yang liat interaksi mereka yang aneh pun bingung,

"pada kenapa sih? " key.

Jisung langsung panik, "apaan dah, ga kenapa-napa tuh" ketawa canggung.

Tzuyu pun yang baru nengok sana-sini pun ngerti dan sama paniknya.

"udah lah ayo cepet ke kelas."

"apa sih, pada kenapa? Ada apa?" key ikut nengok sana-sini. Dan dia ngeliat apa yang temen-temen nya liat.

Renjun sama sana lagi suap-suapan.

"gue ngerti ko, makasih. Tapi di sini aja kali ga usah ke kelas segala."

"lo yakin key? " tzuyu.

"iya lah, lagian alay banget pake suap-suapan segala"

"nah gitu dong, your my friend! " chenle.

Mereka pun ketawa.

Padahal sih di dalam hati key ngejleb banget, sakit sakit sakit pokonya. Pengen banget rasanya dia yang suapin si sana terus dia tusuk aja terus ketenggorokanya. Alay dasar alay!









Peka | H.renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang