1.3

135 21 0
                                    

Renjun udah dateng, gue minta dia ceritaan gimana dia bisa ketemu key. Dia cerita, mereka berantem, terus key pergi. Dan habis itu dia ga tau lagi.

Gue bingung, takut, panik key kenapa-napa.

"cas kita lacak aja nomer nya!"

"shit gue ga kepikiran"

Kita pun mulai nyoba lacak nomer key, tapi nihil ga ketemu. Hp nya pasti di matiin.

"mobil njun! Gue pake pelacak"

"bego, cepet lacak"

Lagi-lagi mobil pun ga kelacak, gue akuin key pinter banget. Dia pasti lepas pelacaknya.

Jadi sekarang gue harus gimana?!

❇❇❇

Keytrine.

Tiga hari, gue ngerasa bebas banget. Beban gue serasa hilang semua. Yang gue lakuin sekarang main hp sambil berendam.

Nomer gue udah ganti btw, jadi gue ga usah takut lucas tiba-tiba dateng.

Lucas gimana ya? Ga mati kan gue tinggal? Hahaha mana mungkin, yang sayang sama lucas banyak. Pasti aman.

Besok gue harus pulang, dan harus siap juga kena marah lucas. Gue ga peduli, orang ini awalnya juga salah dia.

Hey gue ga bermaksud untuk nyalahin orang lain, gue tau itu juga ga sepenuhnya salah lucas, salah renjun juga yang tiba-tiba nongol, dan salah diri gue yang ga bisa ngendaliin emosi.

Gue cuman pengen masalah gue beres, walau cuma sesaat doang.

Maaf gue kesannya egois, seneng-seneng di atas penderitaan orang yang mungkin sekarang lagi pada nyariin gue,

M U N G K I N

Gue juga ga peduli sama mereka, biarin dulu gue jadi orang jahat sekarang.

Mulai memakai handuk, dan mengganti baju. Karena seseorang sedang menunggu ku di cafe.

_cafe

Seseorang melambai padaku, aku pun membalasnya. Dan duduk di depannya.

"udah lama? "

"20 menit"

"soory yah gue lama"

"santai, salah gue juga minta nya mendadak"

"jadi kenapa? "

"ga apa-apa, cuman pengen ngobrol"

"dih aneh"

"tapi ganteng kan? "

"iya lah cowok"

Gue pun ngobrol-ngobrol sama dia, dia orang nya asik banget, gue nyaman sama dia. Cuman renjun masih belum hilang di hati gue. Iya sesayang itu gue sama dia.

Jung jaehyun. Laki-laki yang 3 minggu lalu gue temuin, lagi kesesat karena dia baru pindah ke seoul. Sekarang jadi temen gue, kita selalu ketemuan. Karena sekolah kita itu tetanggaan. Dia seumuran sama lucas.

"pulang yuk, udah sore", jaehyun menjentikkan jari, "oh ya rumah lo di mana? Biar gue jagain dari belakang"

"hm gue lagi di hotel"

"loh kenapa? "

"kabur"

"dih ga boleh gitu, pulang cepet. Nanti keluarga lo nyari gimana? "

Gue seneng kalo denger jaehyun ngomong, ngomongnya dia masih baku tapi sok-sok an pingin gaul. Itu aja gue yang ajarin.

"keluarga gue di LA ko"

"ow america, like me"

"yes"

"jadi lo tinggal disini- seoul, alone? "

"not, but with my brother "

"oh oke, kenapa ko kabur dari rumah? "

"masalah biasa"

"kalau biasa ga mungkin kabur kan? Pasti sulit ya? "

"ya lumayan"

"you can tell me, if you need"

Gue pun cerita sama jaehyun, dia pendengar yang baik.

"masalah kamu hampir sama kaya aku, kehilangan orang yang kita sayang. Tapi aku bukan bertepuk sebelah tangan, aku di putusin karena dia ga mau LDR"

"sabar ya jae"

"lo juga", "gimana kalo kita saling membantu. Aku bantu kamu buat move on dari renjun, dan kamu bantu aku move on juga dari rose"

"eh emang ga apa-apa ya? "

"of course, itu kan saling menguntungkan"

"o-oke"

"yaudah kita pulang"

Peka | H.renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang