Part(1)

15 1 0
                                    

||
||
||
||

Seva berjalan santai dikoridor sekolah sudah seminggu ia bersekolah di SMA 11 Maret semenjak acara Mos beberapa hari yg lalu.

"Seva!!!" teriak seorang cewek dengan suara khasnya.

Seva yg mendengar teriakan itu langsung menutup kedua telinganya rapat rapat.

"Gue gak pengen tuli muda muda" gumam Seva.

"Seva! Omaygot! gue pangil panggil malah diem aja sih, suara gue kurang kenceng yak?" tanya Raya sahabat Seva dari SMP.

Seva melotot kaget.
"kurang kenceng lo bilang?"

Raya mengangguk semangat.

"Satu dunia juga tau suara lo tu gede segede gedenya yg paling gede!" ucap Seva kesal.

Raya hanya menyengir kuda.

"Eh Sev gue tadi liat kak Karel lho" ucap Raya yg membuat Seva semangat 45.

Karel Regara. Cowok ganteng yg terkenal di SMA 11 Maret, pintar, kapten basket ketua osis pula.
Seva menganggumi Karel bahkan sudah jatuh hati padanya semenjak Mos beberapa hari yg lalu.

"Ah masa, dimana? dimana?" ucap Seva semangat.

"Diparkiran lagi dikerubunin sama kakel yg cantik cantik" ucap Raya sengaja.

Seva langsung berlari kearah parkiran disusul Raya yg juga ikut berlari dibelakangnya.

Sesampainya didekat parkiran Seva mencari keberadaan pangerannya. Dan ternyata benar saja Karel tengah dikerubuni banyak cewek cewek satu sekolah yg mengidolakannya.

"iishh kok gue kesel yak" ucap Seva.

"makanya kalo suka langsung bilang" ucap Raya yg berada di sebelah Seva.

"Mana bisa begitu, gue kan masih baru lagian kak Karel mana suka sama gue yg biasa biasa aja begini" ucap Seva sedih.

"cup cup cup, jangan sedih gue bantu kok sampai lo dapetin kak Karel, gimana?" Raya mencoba menghibur dengan cara membantu Seva dekat dengan Karel meskipun itu tidak mungkin.

Seva yg mendengar langsung tersenyum senang.
"Ok"

"Yauda sekarang kita balik kelas, kita pikirin gimana caranya" ajak Raya pada akhirnya yg di iyakan oleh Seva.

***

Jam pelajaran pertama dan kedua sudah berjalan lancar. Bel istirahat berbunyi lima menit yg lalu kini para murid mengisi perutnya yg sudah meronta minta diisi.

Seva dan Raya sudah duduk manis dikantin dengan semangkuk bakso yg berada didepan mereka masing masing.
"Eh itu kak Karel" pekik Raya.

Seva yg kaget langsung menengokan wajahnya kearah kerumunan murid cewek yg tengah mendekati Karel.

"Astaga gantengnya"

"Eh Sev lebih baik lo pura pura jalan didepan Karel lo senggol bahunya pelan" Perintah Raya.

"Ah masa sih harus gitu" gugup Seva.

"Percobaan pertama apa salahnya sih"

"ta-tapi gue takut"

"gak usah tapi tapian, buruan!" ucap Raya menarik lengan Seva agar berdiri.
Seva mengikuti perintah Raya,ia berdiri dan berjalan ragu ke arah Karel berada.
Seva menengokan wajahnya menatap Raya melas.

"Cepet!" ucap Raya tanpa suara.

Seva fokus lagi kearah Karel ia terus berjalan pelan dan gemetar.

"kenapa segugup ini sih"

Kini jarak Seva dan Karel hanya beberapa senti. Seva terdiam menatap kaku kearah Karel namun Karel tidak menyadari sedari tadi Seva menatapnya takut.
Seva memberanikan diri untuk mendekat dan berniat menabrakan dirinya pada bahu Karel.
Seva memejamkan matanya sekilas dan.

Bruukkk

Seva memekik senang dalam hati karena sudah berhasil menabrak Karel.

Sedetik

Dua detik

Tiga detik

Seratus sepuluh detik

Seratus sepuluh koma lima detik

Seva membuka matanya dan nyaris matanya hampir keluar dari tempatnya.

"Ma-maaf kak a-aku gak sengaja" ucap Seva terbata setelah menyadari siapa yg barusan ia tabrak.

Rainer Davarelano, si kakak kelas famous, juga yg paling ditakuti satu sekolah di SMA 11 Maret tapi dia ganteng, ganteng banget malah. Banyak cewek satu sekolah mengidolakannya tapi sayangnya dia itu terlalu sulit dijangkau, terlalu tertutup kepada para cewek, dingin dan kejam tentunya.

||
||
||
||

Astaga Seva kok ceroboh banget sih sampe salah nabrak
Kasian Seva😭

Jangan lupa kasih vote dan comment yak😘
Terimakasih🙏

Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang