||
||
||
||Seva merutuki kesalahannya tempo hari. Semenjak kejadian dikantin dua hari yg lalu ia tidak pernah keluar kelas karena malu dan takut.
Apa lagi Seva banyak mendengar tentang sosok Rainer dari beberapa siswa.Rainer Davarelano dari kelas 12 IPS I, yg katanya suka berbuat onar dan tidak bisa dibantah oleh siapapun termasuk semua Guru yg ada di SMA 11 Maret.
Dan bagi siapapun yg berbuat masalah dengannya akan ia beri pelajaran. Meskipun badboy Rainer adalah siswa pintar disekolah ia pernah menjadi kapten basket dulu sebelum digantikan oleh Karel Regara dari kelas 12 IPA II.Seva bergidik ngeri membayangkan sosok Rainer yg menyeramkan.
"Sev?"
Seva menjengit kaget
"Ish Raya lo ngagetin gue tau gak!" kesalnya."Ngapain sih lo bengong mulu dari tadi?"
"Em gu-gue..arrkkhh tau ah pusing" Seva berucap frustasi.
Raya mengkerutkan keningnya.
"Mikirin kak Rai?"Seketika Seva menengokan wajahnya kesamping tepat kearah Raya yg berada disebelahnya.
"Lo gak ngerasain jadi gue Raya Indira" ucap Seva menekan.
Raya menghela nafasnya pelan.
"Lo tenang aja kayaknya kak Rai gak mempermasalahkan kejadian kemaren deh" ucap Raya berusaha menenangkan sahabatnya."Tapi gue gak yakin Ray, lo tau sendiri gimana seorang Rainer"
"udah deh lo jangan terlalu mikirin kak Rainer sekarang kita fokus lagi sama kak Karel, atau jangan jangan lo udah moveon,hm?"
Seva kaget dan langsung menggelengkan kepalanya cepat.
"Yak enggak lah! Gak mungkin banget, gue udah menetap pada satu hati""good girl, jadi sekarang kita ke kantin kita cari kak Karel" ajak Raya.
"Eh" bingung Seva.
"Kenapa lagi?"
"Gue masih belom berani, gue takut ketemu kak Rainer"
"Udah lo tenang aja kan ada gue" ucap Raya meyakinkan meskipun ia sendiri tak yakin.
"emang lo bisa apa kalo kita ketemu kak Rai?"
"Kita kaburrr" ucap Raya sambil terkikik geli.
Seva yg mendengar candaan sahabatnya hanya memutar bola matanya malas.
Meskipun begitu tetap saja Seva menuruti ajakan Raya. Mereka berjalan beriringan menuju kantin sekolah yg berada dilantai dua.
Karena biasanya anak anak famous di SMA 11 Maret berkumpul dilantai dua termasuk Rainer dan Karel.Mata Raya terus berputar kanan kiri mencari seseorang yg menurut Raya berada dikantin.
Raya tersenyum senang menampilkan deretan giginya yg rapih setelah menemukan sosok yg dicarinya."Sini Sev" ajak Raya menarik lengan Seva memasuki kantin lebih dalam.
"Lo liat itu" tunjuk Raya mengarah pada segerombolan cowok ganteng yg duduk dibagian pojok kiri kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You
Teen FictionDulu waktu kecil mama bilang kalo makan, nasinya harus habis kalo gak habis nanti nasinya nangis sekarang baru kepikiran mungkin nasinya nangis karena merasa disia-siain. "nangis aja gak papa,disia-siain emang gak enak" -Sevana Rachelin