'Gak lama kok,aku pasti bakal kembali.Pasti' kata Felix dengan suara beratnya yang khas,dia berusaha menenangkanmu dengan mengusap pelan kepalamu
'But,lix...harus banget di Korea? Kenapa gak disini aja?' tangismu,Felix baru saja bilang akan pamit pergi ke Korea untuk mengejar mimpinya menjadi idol
'I wanna shine,babe.Ini satu satunya kesempatan aku untuk bisa maju meraih mimpi aku' kata Felix sambil menghela nafas
'Selama apapun aku disana,aku gak akan lupa sama kamu.Aku juga bakalan mampir kesini kok kalo sempat...' lanjut Felix sambil beralih mengelus pipimu dan mencubitnya pelan
Kamu cuma bisa terdiam,masih merasa tidak rela dengan kepergian kekasihmu,Felix,yang akan mengejar mimpinya menjadi idol di negara lain.
Tapi di sisi lain,kamu juga tidak ingin menghalangi usaha Felix dalam meraih impiannya.Akhirnya,kamu pun mengangguk.
Felix tersenyum,sembari memelukmu dia berkata 'Thank you,babe'
'Hm,i love you...' jawabmu,kini kamu sedang menenggelamkan wajahmu di dada Felix,berusaha menyesap wangi khas parfum Felix banyak banyak sebelum akhirnya dia pergi ke Korea
'I love you too' jawab Felix,sambil mengecup kilat bibirmu
'I promise you,I will go back for you...' bisiknya dengan suara rendah,tepat di sebelah telingamu
Mendengar suara berat khas Felix kadang membuatmu mengantuk.Entah kenapa suaranya itu selalu membuatmu merasa nyaman.
Sekarang sudah pukul 22.30 di Australia.Karena ini sudah melewati jam tidurmu,wajar saja kamu sudah mengantuk.Kamu terlalu sibuk menahan dan menangisi Felix sehingga lupa akan jadwal tidurmu.
Ah ya,kalian berdua sedang ada di rumahmu.Kalian sudah lama berpacaran,bahkan hubungan kalian berdua pun telah direstui.Maka,kunjungan Felix ke rumah merupakan hal biasa bagi keluargamu.
Kamu memejamkan mata di dalam dekapan Felix,menyadari hal itu,Felix membawamu ke dalam kamar dan menidurkanmu.
'Sleep well babe,aku pulang dulu ya' pamit Felix sambil mengecup pucuk kepalamu
Saat Felix hendak pergi,tiba tiba kamu menahan tangannya
'Babe?' tanya Felix kebingungan
'Before you go...um...please,sing me to sleep' pintamu,sebenarnya kamu belum ingin Felix pergi
Felix tertawa 'Dasar manja' ledeknya
Felix perlahan naik ke ranjangmu,lalu dia duduk di sebelahmu.Sementara kamu sudah menyamankan diri di ranjang sambil memeluk erat lengan Felix.
Felix tersenyum dan sesekali mencubit pipimu gemas,lalu dia menyanyikan lullaby agar kamu cepat tertidur.
Kamu sangat menyukai suara Felix yang berat.Terkesan manly,membuatmu merasa nyaman,dan...cocok untuk menyanyikan lagu lagu pengantar tidur.
Sambil mendengarkan Felix kamu mengerjap perlahan,masih memeluk erat lengan Felix.Lalu lama kelamaan pandanganmu pun memudar,mengantarmu ke dalam alam mimpi.Kamu mengingat lullaby yang Felix nyanyikan untukmu,bahkan sampai kamu bawa ke dalam mimpi.
Esoknya saat kamu terbangun,kamu sudah mendapati dirimu yang sendirian di ranjang.Ah ya,Felix kan tidak mungkin ikut menginap disini.
Kamu pun mengecek hp mu,ingin mengucapkan selamat pagi pada Felix.Namun ternyata,Felix sudah terlebih dahulu mengirim pesan
"Babe,maaf ya aku gak bilang ke kamu kalo penerbangan aku ke Korea akan dilaksanakan hari ini.Kamu gak perlu nganter aku ya,waktu kamu nerima pesan ini aku udah ada di bandara.Pesawat aku sebentar lagi dateng kok jangan khawatir.Maaf aku gak bilang ke kamu,aku gamau ngeliat kamu sedih lagi.I'm so sorry...but I promise you I will go back ok? Aku bakal sering ngehubungin kamu kok waktu aku disana,I hope you understand..
P.S. I love you,my girl
From : Felix"
Kamu yang membaca itu cuma bisa menangis.Tega sekali Felix langsung pergi ke Korea tanpa bilang dulu padamu?.Namun akhirnya kamu mencoba mengerti dan menerima situasi Felix.Kamu pun hanya bisa menunggu sambungan telepon maupun pesan dari Felix dengan pasrah.
Felix sudah sampai di Korea,dan benar,dia menghubungimu.Kamu senang sekali karena akhirnya Felix bisa menghubungimu.Namun panggilan itu tidak berlangsung lama,karena Felix masih sibuk menjadi trainee disana.
Felix bilang,bahwa di Korea Felix akan sering menghubungimu.Namun ternyata,tidak sesering itu.Dia kerap kali tidak mengangkat teleponmu,dan tidak pesanmu.Atau baru membalas pesanmu saat larut malam.
Pikirmu,Felix sibuk karena masih menjadi trainee.Apalagi dia trainee dari salah satu perusahaan besar di Korea,pasti kemampuan Felix diasah habis habisan.
Sudah lewat berbulan bulan lamanya,kamu selalu menunggu dengan sabar telepon maupun pesan dari Felix walaupun kini frekuensi komunikasi kalian sudah sangat jarang.Karena perasaanmu pada Felix masih sama besarnya seperti terakhir kali Felix menyenandungkan lullaby di kamarmu dengan suara beratnya yang khas itu.
Ah,kamu sangat merindukannya.Merindukan senyumnya,tawanya,perhatiannya,bahkan suara beratnya yang membuatmu merasa nyaman.Memikirkannya tiba tiba membuatmu merindukan suara Felix yang kini jarang sekali kau dengar.
Kamu pun menelepon nomor Felix,berharap Felix mengangkatnya dan kamu dapat mendengar suaranya.His sexy deep voices.
Tapi kamu tidak berharap banyak karena sekarang Felix semakin susah dihubungi,dia pasti sangat sibuk.
Saat kamu hendak mematikan telepon,nada sambung pun berganti.Felix mengangkatnya.
Kamu merasa senang sekali,kamu menahan dirimu sendiri agar tidak berteriak meneriakkan nama Felix saat sedang berbicara di telepon.
Belum sempat kamu berkata apa apa,tiba tiba terdengar suara wanita dari telepon
'Ya,halo?' tanya wanita itu dengan berbahasa Korea
Kamu tercekat.Mungkinkah Felix....
Ah tidak mungkin,mungkin itu hanya teman Felix,sesama trainee di perusahaan.
'Euh...can you speak in English?' tanyamu
'Oh! Yes yes I can!'
'Can I talk with Felix?'
'...who are you?'
'I'm his girlfriend'
Setelah mengucapkan itu,tiba tiba wanita disana tertawa terbahak bahak
'Are you kidding?'
Kamu marah,kamu pacar Felix,mengapa dia tidak percaya?.Wanita disana masih tertawa lepas,lalu dia lanjut berkata
'I'm sorry but...I'm his girlfriend.We have a special relationship between us'
'So you better watch your mouth,b*tch!' lanjutnya lagi,lalu panggilan pun ditutup
Hatimu terluka.Ternyata disana Felix mempunyai kekasih,atau lebih tepatnya,selingkuhan.Pantas saja selama ini dia selalu susah dihubungi.Rupanya dia sudah memiliki yang baru toh,cukup tau.
Sambil menangis,kamu pun memblok semua akun Felix.Bahkan kamu pun menghapus seluruh kontaknya.Kamu tidak ingin mengenal Lee Felix lagi.Sampai kapanpun kamu tidak ingin mengetahui hal hal yang berhubungan dengannya lagi.
Karena kamu tidak akan pernah bisa menoleransi apa yang telah Felix lakukan padamu,setelah kamu memberikan semua hati dan kepercayaanmu pada pria bodoh itu.Ya,sekarang bagimu dia adalah pria yang bodoh.Tidak setia.Pemberi janji manis.Tukang selingkuh.
Perlahan tapi pasti,kamu pun mulai membenci Lee Felix dan menghapusnya dari kehidupanmu.
Walau jauh di dalam lubuk hatimu,kamu masih merindukannya.Tak peduli dia telah melukaimu,sebenarnya kamu masih menyimpan rasa untuknya.
Kamu pun kembali menjalani hari harimu seperti biasa,namun kali ini,tanpa adanya Lee Felix dalam kehidupanmu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids X You | Imagine
FanfictionSekumpulan imajinasi tentang kamu dan para member Stray Kids. ••••I'm Warning You•••• This fanfiction is a little bit rated🌚 Oneshoot story Hope u like it❤