Berlanjut

60 3 0
                                    

   I know, looking after you is my first priority now.

_

  
Malam minggu, sebenarnya tidak akan berpengaruh pada orang-orang yang tidak memiliki pasangan. Seperti Syahra malam ini, seperti biasa malam minggunya dihabiskan untuk membaca novel dikamar ditemani dengan beberapa cemilan. Namun, bukannya fokus membaca, pikirannya seolah sedang berlari ke dua arah yang berbeda. Dimana dia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi padanya beberapa hari lalu. Dan ada yang aneh dengan sikap Malik belakangan ini. Ia berusaha menghubungkan keduanya, namun tetap tidak menemukan apa-apa selain pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi?.

"Gak ada yang sirik sama lo. Gue ada disini. Gue bakal jagain lo, dan gue gak bakalan biarin kejadian kayak gini keulang lagi sama lo. Percaya sama gue."

Perkataan Malik siang tadi terngiang dikepalanya, seakan akan meminta untuk dipecahkan. Yang Syahra tahu, mulai sekarang Ia harus lebih berhati-hati. Syahra berfikir betapa enak dan bahagianya jika ada yang selalu siap siaga melindungi dirinya, hingga ia tidak harus bergantung kepada orang lain untuk menjaganya. Kini ia sudah merasakan betapa kesusahan tentang ini yang nyata terjadi.

Syahra beranjak meninggalkan kasurnya dan duduk dimeja belajar, ia mengambil buku diary yang beberapa hari ini sudah tidak pernah ia sentuh. Hanya ini yang bisa membuat hatinya sedikit tenang, Ia mulai menuliskan beberapa bait kalimat yang menunjukkan bahwa ia sedang rindu seseorang. Iya.. Syahra sedang rindu seseorang.

Sementara itu dilain tempat, Malik sedang duduk di pelataran kamarnya dilantai dua yang menghadap langsung ke jalan raya sambil memangku sebuah gitar, ia sedang memikirkan apa yang sedang dipikirkan Syahra saat ini. Tentang apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Ia harus menjauhi Syahra? Dan mengapa juga si pelaku ingin sekali Syahra celaka? Mungkin pertanyaannya sekarang hanya mampu disimpannya dalam-dalam. Karna siapa juga yang akan menjawab, karna orang yang dihadapinya ini sepertinya bukan orang yang biasa, orang ini sangat nekat.

Malik kembali teringat perbincangannya dengan Syakira, cewek yang diketahuinya akan menikah sebulan lagi itu.

Tok tok tok. Bunyi suara pintu Malik terdengar, presepsinya hanya ada dua itu Ibunya atau cewek tadi. Lama Malik berdiri dihadapan pintu, Ia tiba-tiba ragu jika harus dihadapkan dengan cewek tadi. Malik pun memberanikan diri untuk membuka pintu. Dan... cewek itu tepat ada didepan Malik.

"Apa kabar Mal?". Sungguh kata pembuka yang Malik benci.

"What are you doing here?".

"Aku cuman mampir. Cause the day after tomorrow I have go back to LA"

"Lalu? Hubungannya kamu ada disini apa?". Malik sudah tidak sanggup dengan kecanggungan ini.

"I miss you. Dan cuman ini kesempatan aku buat ketemu kamu"

"Why?"

"Cause I want to get married Mal"

Malik terkejut bukan main mengetahui kabar jika Syakira akan married. Secepat itu kah? Bahkan ia tidak kepikiran jika Syakira akan melakukan hal bodoh itu hanya demi melupakan dirinya. Iya .. melupakan dirinya.

Syakira adalah sahabat Malik sejak kecil, Syakira mengetahui seluk beluk sifat Malik, semua kegemaran Malik dan apa yang Malik sukai atau tidak. Syakira mengetahui itu. Namun sejak awal mereka bersekolah di SMP, Syakira mengungkapkan perasaannya kepada cowok itu, bahwa Ia mencintai Malik. Walaupun kondisi mereka saat itu baru siswa SMP kelas satu, dan Syakira mengetahui kalau ini hanya cinta monyet, namun ia sudah sangat mencintai sosok Malik. Setelah mengungkapkan isi hatinya Syakira memilih pindah mengikuti orang tuanya ke Amerika karena alasan tertentu. Dan menetap disana, hingga kepulangannya sekarang, ini pertama kalinya mereka bertemu setelah lima tahun berlalu tanpa berkomunikasi. Inilah yang membuat Malik kesal bukan main, seenaknya datang dan pergi sesuka hati. Ia tidak tahu betapa Malik membutuhkan teman saat itu, hingga sampai Malik menemukan sosok baru Syakira yaitu Syahra.

Dear NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang