Hallo semuanya, maafkan aku yang baru saja muncul :') Maaf membuat kalian menunggu wahai pembaca Teroris 7 selama bertahun-tahun. Cerita ini baru saja aku publish karena mengalami banyak sekali revisi. Aku udah membuat banyak cerita, tetapi saat ditengah-tengah entah kenapa aku kayak ngerasa ada bagian yang kurang, atau bahkan ada bagian di mana alur cerita terasa nggak masuk akal. Jadi, setelah sekian lama aku baru saja mendapatkan ide yang aku pikir sudah pantas menjadi saquel dari cerita sebelumnya wkwk.
Bagi kalian yang belum membaca Teroris 7, silahkan baca. Atau mau langsung ke sini, silahkan juga wkwk
Ceritanya cukup singkat, hanya dua puluh chapter-an. Jadi kalian bisa memahami cerita ini lebih dalam. Kalian akan tahu secara detail kenapa Eza marah dengan keenam sahabatnya dan memutuskan untuk membunuh mereka, kenapa Adi dan Eza bisa menjadi dekat, juga bagaimana kisah mereka saat menangani berbagai macam kasus. Kalau kalian nggak mau baca, nggak papa. Ada sebagian cerita dari T7 yang aku ceritain di sini, tetapi hanya secara garis besar, tidak aku ceritakan secara detail.
Dan yang terpenting, cerita ini lebih ringan daripada T7. Aku membuat sedikit adegan romantis di sini, dan konfliknya pun tidak seberat T7. Kita perlu membuat Eza memiliki rasa, itu sebabnya aku memilih tokoh baru untuk cerita ini. Tokoh yang tidak ada di cerita sebelumnya, tetapi masih berhubungan.
Sudah, segitu saja bacudku :')
Silahkan membaca dengan tenang, jangan lupa tekan tombol Bintang untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya ya ♥
Salam Chomeld.
Instagram pribadi aku. Info seputar update dan cerita akan aku share di sana.
Instagram khusus untuk cerita wattpad aku. Cover, foto-foto tokoh, juga kata-kata yang terdapat dalam cerita akan aku share di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle : The Reverenge
Mystery / ThrillerEza, Sang Detektif Hitam kini telah bersekongkol dengan salah satu pembunuh paling menakutkan. Siapa lagi jika bukan rivalnya sejak masih bersekolah di Sekolah Detektif, Adi. Setelah yakin keenam kawannya ㅡAnggota Teroris 7ㅡ sudah mati, Eza dan Adi...