Buku dan alat tulis kini menjadi teman Anna setidaknya untuk beberapa jam ke depan. Jika Irina bertindak, perintahnya sudah seperti perintah seorang raja yang wajib dilaksanakan. Tidak ada yang berani melawan wanita itu di sini, bahkan suaminya sendiri. Anna sebenarnya tidak terlalu memahami isi buku, hanya membacanya sekilas. Memang ada beberapa yang melekat di otaknya, tapi jika rumus-rumus rumit atau teori-teori penuh makna masih harus ia perdalam lagi. Sudahlah Anna tidak peduli.
Anna mengambil handphonenya yang sengaja ia letakkan di atas meja. Benda itu belum ia sentuh sama sekali sejak diberikan oleh Irina tadi. Anna menghela nafas sejenak sebelum menarikan jari di atas layar segi empat itu untuk menghidupkan data seluler. Berbagai macam notifikasi dari sosial medianya langsung bermunculan.
Pertama, Anna membuka WhatsApp. Nama paling atas yang muncul adalah kontak Irina yang dinamai Anna "Kepala Negara". Irina menelefonnya banyak sekali, juga mengirimi pesan-pesan singkat berisi kata-kata indah yang sangat malas Anna baca. Anna beralih membuka grup drama yang sedang ia perankan akhir-akhir ini. Para artis dan kru tampak membincangkan perihal syuting yang hanya Anna baca sekilas.
Selanjutnya, Anna kini membuka grup kelasnya. Seperti yang sudah dia duga, ricuh. Sangat ricuh. Semua diawali dari chat Eta yang mengirimi sebuah foto. Anna sangat mengetahui bahwa itu memang fotonya. Beruntung dia membelakangi kamera saat itu. Tetapi pakaiannya, semua tahu bahwa itu adalah pakaian milik Anna. Celana jeans putih dan blouse hitam itu pemberian seorang desainer ternama beberapa minggu yang lalu ketika Anna menjadi salah satu modelnya.
Eta Maulida S. : Send a picture.
Eta Maulida S. : Gue lihat di artikel. Katanya itu @AnnaMawardi
Eta Maulida S. : Bener lo Na?
Trysty Putranty : Bajunya yang dikasih desainer ternama itu kan?
Aditya Nazmi : Wahh... keren lo Na
Aditya Nazmi : Sekali-kali ajak gue dong
Makhdum Syadidan : Sekali-kali ajak gue dong (2)
Afrizal Miqdad : Sekali-kali ajak gue dong (3)
Andrian Khaliki : Sekali-kali ajak gue dong (4)
Supiani Hasan : Sekali-kali ajak gue dong (5)
Nurul Desy : Bukan Anna itu. Anna lebih kurus.
Nabila Azkiya : Setuju. Dia kan abis syuting, pasti cape dan langsung istirahat.
Nurul Desy : Jangan langsung percaya dulu sama yang begituan.
Anna tersenyum miring membaca chat tersebut. "Sok peduli heh? Tahu apa kalian tentang gue."
Eta Maulida S. : Bisa aja kan karena cape syuting jadinya lari ke sana buat senang-senang. Ya nggak?
Inggit Aprilia : Masih SMP juga
Farida Ariani : Artis kita udah dewasa sebelum waktunya.
Nurul Mutia : Ngeri bgt
Aditya Nazmi : Tipe gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle : The Reverenge
Misterio / SuspensoEza, Sang Detektif Hitam kini telah bersekongkol dengan salah satu pembunuh paling menakutkan. Siapa lagi jika bukan rivalnya sejak masih bersekolah di Sekolah Detektif, Adi. Setelah yakin keenam kawannya ㅡAnggota Teroris 7ㅡ sudah mati, Eza dan Adi...