#5 Eating Asmr

1.9K 251 25
                                    

Hari mulai petang, karena matahari akan segera terbenam, langitpun mulai berwarna jingga. Setelah selesai makan bersama, Wonho mengajak Rosé untuk ke suatu tempat. Wonho menjanjikan pada Rosé bahwa Dia akan melihat sesuatu yang indah.

Sepanjang perjalanan Mereka banyak menceritkan tentang satu sama lain, membuat Mereka jauh lebih mengenal pribadi masing-masing.

Rosé kini tahu bahwa Dia memiliki beberapa kesamaan dengan Wonho, sama-sama suka makan, sama-sama suka berolahraga, sama-sama mudah tersentuh oleh sesuatu hal.

"Jadi itu salah satu alasan Oppa tak jadi Leader dalam grup?" tanya Rosé.

"Ya begitulah, hehe ... dan Aku rasa Shwonu Hyung memang lebih pantas menjadi Leader. Tak bisa Aku bayangkan ketika Kami mendapat pemghargaan dan di atas panggung Aku menitikkan air mata hanya karena Aku terharu atas apa yang Monsta X dapatkan, haha ...."

Rosé ikut terkekeh mendengar jawaban dari Wonho. Tapi satu hal yang Dia tahu, Namja yang ada di sampingnya itu memiliki hati yang lembut. Untuk sesuatu hal yang di anggap sepele sebagian orang saja dapat membuat perasaannya tersentuh.

Dia orang yang baik.

Tak lama, mobilpun berhenti. Wonho mengajak Rosé keluar dari mobil.
Rosépun mengikuti permintaan Wonho, Dia turun dari mobil.

"Pegang tanganku, Kita belum sepenuhnya sampai," ucap Wonho sambil mengulurkan tangan kanannya pada Rosé.

Rosépun menyambut uluran tangan Wonho dan kini tangan Mereka saling menggenggam. Wonho berjalan terlebih dahulu, menuntun Rosé menuruni jalan menurun dengan rumput-rumput kering serta tanah kecoklatan yang Mereka pijak.

Setelah turun dan berjalan sedikit jauh dari tempat mobil Wonho, Rosé melihat pemandangan yang luar biasa indahnya.

Sebuah danau terbentang luas di hadapannya, terdengar suara burung yang hendak pulang ke tempat asalnya. Dan matahari yang mulai terbenam, terlihat seolah masuk ke dalam danau.

"Beautiful ...." Rosé terkagum-kagum melihat itu semua.

"Kamu suka?" tanya Wonho.

"Tentu saja Oppa, ini sangat indah," jawab Rosé.

Wonho menegok ke kiri dan ke kanan mencari sesuatu, Dia tersenyum ketika menemukannya. "Ayo Kita duduk di batang pohon yang tumbang itu!" ajak Wonho.

Rosépun mengangguk, dan berjalan bersamaan menuju batang pohon tersebut.
Mereka duduk berdampingan dan menikmati semua pemandangan gratis yang alam berikan pada Mereka.

SHOOT OUT

Sepekan berlalu, Wonho lebih sering menghubungi Rosé, lewat chat, videocall walau di sela-sela kesibukannya setelah hari dimana Mereka pergi bersama.

Rosé tak pernah menceritakan kedekatannya dengan Wonho pada Jennie, Dia tak mau Sahabatnya terlalu heboh nantinya ketika tahu siapa yang tengah dekat dengan Rosé akhir-akhir ini.

Rosé juga tak mau banyak berharap, sepekan ini memang Wonho menunjukkan perhatian pada Rosé. Jujur saja sebagai wanita, pasti merasa tersentuh jika ada seorang Namja yang memberinya perhatian seolah Namja tersebut menyukainya.

Namun Rosé menyadari, Dia bukanlah siapa-siapa. Bahkan Diapun bukan bagian dari Monbebe, Wonho seorang Idol terkenal, dari Grup populer. Tak pernah terbayangkan pula oleh Rosé, jika Dia berkencan dengan seorang Idol.

Rosé sering berhalusinasi, berkencan dengan Idolanya, seperti member Winner ataupun grup lain dari Agensi YG. Tapi dalam kehidupan nyata, Rosé berpikir itu adalah hal yang mustahil.

Shoot Out [Wonho • Rosé] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang