2 [ALL OF MY HEART]

330 19 1
                                    


When you find yourself,
you find love.


10.23 AM

Cahaya matahari menembus tirai dikamar yang luas dan megah itu. Laki-laki itu perlahan membuka matanya dan mengerjap menyeimbangi matanya dengan cahaya.

Ia menengok disampingnya, ada seorang perempuan tidur dengan membelakanginya sehingga ia tak bisa melihat wajahnya.

Namun, Sean tahu siapa perempuan itu dan ia juga ingat apa yang mereka lakukan semalam. Ia tak bisa melupakan itu.

Lalu Sean mencium leher perempuan yang sudah ia klaim sebagai miliknya lalu melingkarkan tangannya diperut perempuan itu serta menariknya pelan agar tak ada jarak lagi diantara mereka.

Dan ia kembali tertidur. Segalanya menjadi sempurna seketika.

[∆∆∆]

Matanya terbuka dan irama nafasnya tak teratur. Ia terbangun dari tidurnya karena mimpi yang sangat aneh dan gila!

Ia sangat bersyukur itu hanya mimpi. Tetapi ia merasa itu sangatlah nyata.

Mustahil!

Sampai ia tersadar bahwa ada yang aneh yang terjadi.

WAIT! Ada tangan seseorang yang memeluknya dari belakang.

PARAHNYA LAGI ia menyadari bahwa tubuhnya yang polos tidak tertutup sehelai apapun, hanya selimut yang hangat.

WHAT HAPPENED?!

Jantungnya berdetak sangat cepat disaat ia berusaha menebak-nebak dan mengingat apa yang terjadi padanya. Ia meneguk salivanya.

Lalu ia membalikkan badannya untuk melihat siapa pemilik tangan yang memeluknya dari belakang.

OH NO!

Tidak,tidak! Ini salah! Tadi itu hanya mimpi dan pasti ini mimpi! Tenang Angel, tenang. TAPI BAGAIMANA JIKA INI BENAR-BENAR NYATA?! Aku melakukan kesalahan yang benar-benar fatal! Angel kau bodoh! Semalam kau masih sadar dan mengapa kau bisa terhanyut dalam ciuman bodoh itu! Bodoh, bodoh, bodoh Angel! Umpatnya dalam hati.

"Melihat pemandangan huh?" Suara berat itu, mengembalikan Angel kembali ke dunia nyata.

Pipi Angel langsung merona, malu. Karena tertangkap basah melihati wajah laki-laki itu.

"Kau bodoh!" umpat Angel pada laki-laki di hadapannya.

Laki-laki itu tersenyum. "Kau cantik saat marah,baby."

"Please dont baby me! Itu menjijikkan!" ucap Angel. "Aku ingin muntah, rasanya."

"Kau lucu, Angel."

"Tidak! Aku benar-benar ingin muntah!"

Tiba-tiba Sean langsung berdiri dan menggendong Angel ala bridal style lalu membawanya ke toilet.

Perempuan itu memuntahkan semua isi perutnya. Sial! Pasti karena minuman yang menyebalkan itu.

Sean tidak beranjak sejak ia membiarkan Angel muntah di toilet. Ia bahkan mengelus punggung Angel sambil mengucapkan 'keluarkan saja semuanya.'

Setelah selesai, Angel masih belum menatap Sean. Ia hanya berucap. "Keluar! Pakai pakaianmu!"

"Baiklah. Aku akan membersihkan diri di kamar tamu. Kau disini saja dan pakaianmu masih dilantai, pakai saja itu dulu." lalu laki-laki itu beranjak pergi dari sana.

Tak lama, terdengar suara pintu yang tertutup. Akhirnya Angel keluar dari toilet.

Angel berdiri dan pergi mengambil pakaian nya yang berserakkan dilantai lalu membersihkan diri nya di bathroom milik laki-laki itu.

Angel menyalakan shower dan membiarkan air yang dingin membasahi tubuhnya yang sangat lelah dan juga mendinginkan kepala nya yang sangat berat.

Apa yang akan terjadi dengan hidupnya? Mengapa laki-laki selalu membawa masalah? Sungguh ia tak bisa membawa dirinya tenang karena masalah ini.

[∆∆∆]

Dengan berat hati, ia keluar dari kamar itu. Ia tak mau bertemu dengannya tapi ia juga tak ingin tinggal ditempat ini.

"Kau ingin pergi?"

Angel berhenti dan memutar matanya dengan malas. "Apa pedulimu?"

"Disini rumahmu. Kau milikku."

Angel membalikkan badannya dan menatap kesal laki-laki yang berada 4 langkah darinya.

"Ini bukan rumahku dan aku bukan milikmu!"

"Ayolah, aku minta maaf karena kejadian itu. Tapi ku mohon, stay with me." ujar Sean sambil menatap Angel dengan lembut namun serius.

Angel menggelengkan kepalanya. "Itu kecelakaan Sean dan aku tidak ingin bersama denganmu. Aku bahkan hanya tahu namamu!"

"Tidak, itu bukan kecelakaan. Aku tahu kau sadar dan ingat jelas apa yang kita perbuat. Mungkin ya, kau hanya mengetahui namaku tapi kita punya waktu untuk saling mengenal kan?"

Angel termenung akan perkataan Sean. Tidak, ini salah.

"Maaf."

Angel pergi meninggalkan Sean dan menuruni tangga mencari pintu utama untuk keluar.

Sean tidak tinggal diam saat Angel pergi. Ia mengejar Angel.

Saat tangannya meraih tangan mungil milik Angel, ia membalikkan badan Angel dan menciumnya lalu memeluk pinggangnya agar ia terkunci didalam dekapan Sean.

Angel melotot dengan ciuman Sean yang tiba-tiba. Ia mencoba untuk melepas diri dari dekapan laki-laki itu. Namun, usaha nya nihil. Laki-laki itu lebih kuat darinya sehingga Angel membiarkan Sean menciumnya. Mungkin untuk yang terakhir kalinya.

"I, Sean Addison want you, Angeline Johnson with all of my heart to stay with me."

TO BE CONTINUE..

My Mysterious Man | Beyond Our HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang