10 jam sebelumnya..
Seorang perempuan dengan white bodycon dress yang melekat sempurna di tubuhnya yang bagus sedang berbincang dengan teman-temannya di sebuah Club ternama di New York.
[Kira-kira dress nya seperti itu.]
Malam itu, untuk kedua kalinya perempuan itu masuk ke Club. Ia diajak sahabat-sahabatnya untuk pergi. Namun,sahabat-sahabatnya malah bergelayut manja dengan pacar dan tunangan mereka.
Berbeda dengannya yang masih belum memikirkan tentang hubungan serius dengan seorang laki-laki. Ia masih belum membuka hatinya walaupun 5 tahun yang lalu ia sudah pernah memiliki seorang pacar. Itupun terpaksa, ia menerima laki-laki itu karena permohonan dari sahabat-sahabatnya.
Ya, sahabat-sahabatnya menggunakan segala cara untuk membuatnya jatuh cinta pada laki-laki.
Ia adalah Angeline Johnson, biasa dipanggil Angel. Perempuan cantik dan pintar adalah karakteristik yang sangat dominan darinya. Namun, ia dikenal dengan sifatnya yang bisa dibilang selalu menjaga jarak dengan laki-laki,yang membuatnya menjadi berbeda. Sulit untuk para lelaki mendapatkan hatinya.
Ia berpikir bahwa hidupnya baik-baik saja walaupun tanpa kekasih atau lebih tepatnya tanpa laki-laki.
Perempuan itu tiba-tiba berdiri, sontak membuat teman-temannya melihat kearahnya. Ia berkata bahwa ia ingin permisi pergi ke toilet.
Setelah keluar dari toilet, ia melihat kunci mobil yang terjatuh dari saku seorang lelaki. Angel langsung mengambil kunci mobil itu dan sedikit berlari mengikuti lelaki itu.
"Hey! Kau menjatuhkan--"
Ucapan Angel terhenti ketika ia kehilangan keseimbangan karena mengejar lelaki itu dengan sepatu yang tinggi.
Tanpa diduga,lelaki itu berbalik badan dan refleks menarik pinggang Angel agar tidak jatuh. Angel pun jatuh di badan tegap laki-laki itu dan dengan jarak yang sangat dekat seperti ini,membuat nya dapat mencium maskulin lelaki yang menolongnya.
Melihat adegan yang tak terduga,membuat mereka berteriak betapa dramatis adegan itu.
Syukurnya, Angel langsung tersadar lalu kembali berdiri tegak.
"Ehem.. Kau menjatuhkan ini dilorong toilet." ucap Angel sambil menunduk.
Laki-laki dihadapannya langsung menerima benda itu dari tangan perempuan bergaun putih sambil mengucapkan terima kasih.
Laki-laki itu merasa mengenal, sosok perempuan yang mengembalikan kunci mobilnya.
"Kau.. Angel kan?" tanya laki-laki dengan kemeja putih yang lengannya digulung sampai disiku.
Perempuan itu sontak menatap wajah lawan bicaranya, ketika ia mendengar laki-laki itu menyebutkan namanya.
Ia agak terkejut dengan laki-laki itu. Wajahnya tegas dan tampan dengan hidung mancung serta mata biru yang menatapnya dalam.
"Benar dan kau siapa?"
Laki-laki itu tampak kaget,namun ia menyembunyikan dengan sempurna. "Aku Sean. Kita pernah satu sekolah dulu." jawab laki-laki bernama Sean.
Angel melihat wajahnya sambil mengerutkan dahi dan ia benar-benar tidak ingat siapa laki-laki dengan wajah tampan itu.
"Hey kalian berdua! Jangan hanya berdiri dan mengobrol berdua." ujar Inrillizi. Ia menyelamatkan Angel dalam situasi itu.
"Baiklah,baiklah. Kalian berdua duduk dulu. Kita minum dulu lalu merayakan pertemuan kita." ucap Gerald.
Angel dan Sean pun duduk saling bersebelahan karena tinggal dua tempat duduk. Dan itu untuk mereka.
"Ada yang ingin wine? Oh tidak. Semua harus minum tidak terkecuali ya." ujar Inrillizi sambil menatap Angel saat ia mengucapkan kalimat terakhirnya.
Angel mengelengkan kepalanya, menolak tidak ingin minum.
"Oh ayolah sis! Kamu harus minum, malam ini saja ya?" bujuk Violetta—sepupu Angel.
"Aku tidak ingin minum, Vio. Ayolah aku harus tetap sadar." ucap Angel beralasan.
"Sedikit saja, Angel."
Akhirnya Angel menyerah menolak ajakan sahabat-sahabatnya itu. Sedikit demi sedikit sampai dimana Angel sudah mabuk, ulah sahabat-sahabatnya.
"Ku akui kali ini kalian menang! Haha sekarang aku mabuk, dimana dewi fortuna hah?! Kenapa aku bisa jadi begini."
Lalu sahabat-sahabat Angel meninggalkan Angel dimeja dengan laki-laki yang tidak ia kenal,menunggu seseorang.
xxxx
Ia, tak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan perempuan cantik yang duduk di sampingnya. Apalagi saat kejadian dimana Angel ingin mengembalikan kunci mobilnya sampai dimana ia menahan Angel agar tidak jatuh.Perempuan itu, sudah hampir ia lupakan saat pertemuan terakhir mereka. Akhirnya ia bertemu kembali dan perempuan itu sudah berubah secara fisik. Walaupun sejak dulu, Angel tetap seorang perempuan yang cantik.
Tapi ia akui dalam hatinya bahwa Angel lebih cantik apalagi dengan gaun putih yang ia gunakan membuat Sean tidak melepas pandangannya dari perempuan yang keadaan sudah mabuk.
Akhirnya, Sean meneguk wine segelas, ia teringat kejadian tadi. Ia bertanya-tanya dalam hati, mengapa Angel seperti terkejut saat melihatnya dan mengapa Angel tidak mengingatnya padahal ia mengira Angel mengenalnya karena responnya sejak awal. Apa ia berbohong?
Tiba-tiba, Angel berbalik menatap Sean tepat di manik mata biru milik laki-laki itu dan tersenyum.
Tatapan dan senyum itu sungguh memabukkan.
Tanpa menunggu lagi, Sean langsung menarik tekuk Angel dan menempelkan bibirnya serta melumat lembut bibir milik Angel. Bibir yang sudah sedari dulu,ia dambakan.
Angel merespon ciuman mereka. Ia juga mengalunkan lengannya dileher Sean. Membuat Sean semakin mengerakkan lidahnya didalam mulut Angel.
Membuat ciuman itu lebih lama, lebih dalam.
Dengan perlahan, Sean melepaskan ciuman mereka, memberikan mereka ruang untuk menghirup udara. Namun, mereka masih mengikis jarak diantara mereka.
Sean masih menatap bibir Angel yang sangat menggoda. Seolah memberi isyarat.
Lalu tiba-tiba bibir Angel itu terbuka untuk mengucapkan sesuatu.
"Give me, all of you and i'll give you all of me."
Dan ucapannya sukses meruntuhkan pertahanan Sean saat itu juga.
######
9/4/19
######
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Man | Beyond Our Hands
RomanceAngeline Johnson; perempuan yang memiliki hidup yang 'sempurna', sebelum ia menyadari bahwa ia terbangun bukan dikamar miliknya. WAIT! Ada tangan seseorang yang memeluknya dari belakang. PARAHNYA LAGI ia menyadari bahwa tubuhnya tidak tertutup sehe...