★彡

67 14 0
                                    

Tringgg

Bel pulang berbunyi

Naya pun langsung bergegas memakai sepatu dan segera ke perpus untuk mengembalikan buku yang dia pinjam.

udh seminggu lebih dia meminjam buku nanti kena denda lagi

Karena terburu- buru ia sampai mengabaikan nancy yang dari tadi manggil manggil naya.

Tapi nihil pintu perpus sudah terkunci dan naya kembali kekelas.

"Abis dari mana sih, buru buru amat ampe sepatu ketuker" ucap nancy yang memandangi sepatu yang naya pake.

"Hah? Oh hehe. Maaf nac, perpus kok tutup sih?" Ucap naya mencopot sepatu nancy.

"Bu fati sakit jdi gak ada yang jaga, tapi bsk buka kok! ada bu ida yang jaga, yudah gua duluan ya" nancy berjalan meninggalkan naya yang sedang memakai sepatunya.





°°°

"Nay, gua liat mingi lagi a..anu anuan!!" Ucap seungmin dengan cepat tapi gagap.

"HAH? Anuan? Apaan?" Ucap naya bingung dan seungmin pun malah menarik naya mengikuti langkahnya cepat.

Seungmin pun melepas tangan naya yang sudah memasang muka bingung melihat banyak kerumuan anak basket di halaman belakang

Tanpa aba aba naya langsung masuk kedalam kerumunan orang disana

Mendorong orang agar memberi dia jalan, dan melihat apa yang terjadi

MINGI?

chan?

Mereka berantem dong!!!

Naya yang melihat pun kaget dan segera memisahkan walaupun takut tapi naya memberanikan diri dan berhasil membawa mingi pergi dari sana dan menempatkan mingi di kursi kantin.

"Kamu kenapa berantem sama chan?" Ucap naya pelan, sambil memperhatikan wajah mingi yang sudah babak belur.

"Gak penting!" Ucap mingi dengan nada tinggi, naya terdiam melihat mingi yang 180° berubah.

"Giii.." ucap naya lirih dengan mata berkaca kaca.

Dan mingi malah pergi meningalkan naya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

°°°



Naya pulang dengan langkah lemas mengingat kejadian tadi, untung tidak ada orang yang melihat kejadian tadi jadi tidak akan menjadi bahan gosip untuk besok.

Naya menunggu gojek yang menjemputnya

Naya terduduk di bangku halte yang berada dipinggir jalan, dengan mata yang terus tertuju pada sepatu yang iya kenakan

"Hi" ucap laki laki di depan naya.

Naya yang tidak mood pun tidak melihat hanya membalas dengan berdehem.

"Kenalin gua hwang hyunjin" ucap nya dan naya pun menonggak kan kepalanya kali ini dan membalas jabatan tangan hyunjin.

"Oh ya ini punya lu?" Ucap hyunjin memberikan gantungan peach kakaotalk .

Naya mengambil dan mengucap "makasih".

Hyunjin pun tersenyum sambil melihat motor yang sudah berada di depan halte.

"Udah dateng tuh gojek nya, hati hati ya" ucap hyunjin manis tapi naya tidak membalas, dia hanya mengangguk paksa dan naik ke motor dengan pengemudi berjaket hijau.

Gojek

Tak lama hujan turun yang membuat amang gojek menepi dipinggiran toko

Naya pun segera mengeluarkan pelapis hujan untuk tasnya

Dan tiba tiba kenangan naya dan mingi terbesit di kepalanya.

Flashback mode on

Hujan deras membasahi tubuh mingi dan naya yang sedang berjalan di sekitaran taman, mingi pun mengajak naya untuk menepi di salah satu garden dengan atap transparan.

Mereka menunggu hujan reda dengan melihat melihat bunga bunga yang di tanam di mini garden itu.

Cekrek.

Mingi mengambil diam diam foto naya yang sedang memperhatikan ulet yang ada disalah satu daun.

"Ihh, asal poto aja! Belum pose tau" ucap naya lalu mulai berpose.

Mingi pun mengambil gambar.

"Nah gitu." Ucap naya memperhatian hasil poto tadi, mingi yang jail pun menjahilinya.

"NAY, ADA ULET DI RAMBUT LU!!!" ucap mingi menjauh dari naya, yang auto membuat naya menjerit, loncat loncat dan memberantaki rambutnya.

"Hahahahahahahahahahahhahah" tawa mingi tak berhenti sampe naya menyadari bahwa mingi bohong dan memukulinya dengan keras.














Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak kamu pelan namun berkali kali.

"Hngg?" Ucap naya terbangun dari lamunan kenangan pait namun indah itu.



[1] Hyunjin; XannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang