Rich Young Mistress: Young Master Xie's Dearest Beloved Wife

241-245

Bab 241: Menelannya Di Ranjang

Yun Bixue memegangi jubah mandinya dengan kuat dan melangkah mundur, hatinya bergetar. Dia tidak tahu mengapa, tetapi tubuhnya benar-benar merasa panas melihat cara Xie Limo mengawasinya.

Melihat wajah tanpa cacat dan anggun itu, Yun Bixue menelan dan tergagap, "Yah ... Limo, aku ... aku tidak perlu mengkompensasi apa pun ... kan?"

Mata Xie Limo berkilau gelap, dan dia sangat ingin menelan Yun Bixue dan menyimpannya di dalam dirinya. "Sayangku, bagaimana menurutmu?"

Pikiran Yun Bixue berputar. Dia tidak bisa membungkukkan kepalanya.

Pada akhirnya, ketika dia mulai merasa pusing, Limo membungkuk ke depan dan memeluknya di pinggangnya. Dia kemudian melangkah ke kamar tidur.

Setelah masuk, dia menutup pintu dengan kakinya dan melemparkan Yun Bixue ke ranjang yang luas dan lembut.

Yun Bixue memantul beberapa kali di atas kasur lembut. Saat dia mengulurkan tangannya untuk bangun, bayangan hitam yang indah tiba-tiba mengangkatnya.

Yun Bixue segera ditangkap oleh ciuman penuh gairah Xie Limo, dan tangannya diamankan dengan kuat di atas kepalanya.

Seluruh tubuh Yun Bixue sedikit bergetar. Telah bersama untuk waktu yang lama, Xie Limo telah tumbuh untuk memahami tubuhnya lebih baik daripada dirinya. Dia menggerakkan jari-jarinya di kulitnya, membuatnya gemetar dan mengeluh tanpa henti.

Dalam sekejap, wajah Yun Bixue berubah merah. Matanya mabuk dengan gairah. Mulut kecilnya sedikit terbuka, dan dia sedikit terengah. Dia seperti bunga yang menunggu untuk dipetik.

Xie Limo mengawasinya dalam kondisi itu dan merasa sangat tertarik. Darah di hatinya terasa seperti lava saat mendidih dengan kuat. Dia hanya bisa menariknya bersama karena mereka secara gila-gilaan menikmati nyala api yang sangat kuat, membakar pikiran satu sama lain.

Setelah mereka berdua melebur menjadi satu, hanya saat itulah Yun Bixue merasa bahwa semua celah kosong di hatinya benar-benar terisi. Dia merasakan kebahagiaan menyatu di dalam dirinya. Bersama dengan Xie Limo, dia melayang di tengah awan dan melihat ledakan kembang api saat dia memuncak.

Memeluknya di tubuh bagian bawahnya, dia menggeliat dan basah tanpa henti. Itu membuat Xie Limo menolak untuk membiarkannya pergi sama sekali.

"Sayangku, kamu mengabaikan suamimu hari ini!"

Pikiran Yun Bixue kosong. Baru setelah itu, selama pertarungan sengit mereka, perlahan dia menyadari mengapa. Suaminya sebenarnya cemburu, dan itu juga karena adik perempuannya!

Pada saat itu, dia tidak bisa tertawa bahkan jika dia mau. Dia kehabisan energi. Bahkan jika dia telah melatih kebugaran fisiknya, itu tidak ada bandingannya dengan Xie Limo. Setiap kali, dia akan tampak segar, tetapi dia akan tidur sepanjang pagi.

Di sisi lain, Yun Bilu berlari kecil ke asrama. Meskipun langit berangsur-angsur menjadi gelap, ada lampu jalan dengan berbagai warna di sisi. Pemandangan malam itu indah. Ada juga banyak siswa membawa buku-buku mereka ketika mereka berjalan melewati setelah sesi revisi malam mereka, serta kekasih berjalan-jalan di kampus.

Yun Bilu bersenandung, melompat-lompat saat dia berlari.

Huang Ziye sedang berjalan menuju ruang kelas dari asrama, bersiap-siap untuk mengadakan pertemuan dengan serikat siswa. Dia menuju ke arah yang berlawanan dengan Yun Bilu.

Namun, kali ini, Yun Bilu sangat bersemangat saat dia menendang batu di bawah kakinya. Dia tidak memperhatikan Huang Yize yang berjalan melewatinya.