moon,night or tea? | Na Jaemin

dulu

''Ayolah. Jangan terus marah padaku begini. Sebenarnya aku heran padamu, apa alasan yang membuat mu begini?''

Sudah hampir 1jam Nara dan Hyunjin disini. Melihat indahnya malam ditemani bulan. Harusnya dia bahagia bukan? berdua bersama orang yang dicintainya.

''Aku kan tadi sudah bilang, Aku tidak marah padamu Hyunjin.''

''Tapi kau berbeda''

''Itu hanya perasaan mu saja.''

''Aku hanya ingin lepas darimu.'' -Ini yang sebenarnya ingin aku ucapkan.
Aku lelah jika harus terus menerus mencintai orang yang sebenarnya saja orang itu sudah mencintai orang lain. Mengerti kan maksudku?

''Baiklah jika kau akan terus menjawab seperti itu,Aku mengerti. Sini?'' Dia mengatakan nya sambil merentangkan tanganya. Aku tau maksudnya. Bisakah kau berhenti melakukan hal ini? Jika terus begini aku akan terus jatuh dan jatuh padamu lagi Hwang.

Apa yang aku katakan tadi berbeda dengan apa yang tubuhku lakukan. Akhirnya akan selalu sama seperti ini. Aku akan kembali jatuh lagi padanya. Aku tau aku lemah.

Malam tolong dengar, aku ingin menyerah. Apa kau mengijinkan?
.
.
.
.
.

🖇Line🖇

Gon
|Hari ini nenek dan kakek akan datang. Kau pulang bersamaku dan lakukan seperti biasa.|
11.35

Nara
|Ya|
11.36- read

Tadinya aku akan menceritakan tentang Gon kepada kalian. Tapi sayang aku sangat lapar dan butuh ke kantin sekarang, Jadi aku ceritakan nanti saja ya?

——🌑MOON🌑——

''Kalian tidak pernah bertengkar kan Gon? Kau harus menjadi kakak yang baik untuknya.''

''Tentu. Aku akan jadi kakak yang baik untuk nya, Lagi pula kami tidak pernah bertengkar untuk masalah yang tidak terlalu serius. Iya kan Nara?

''Iya benar, Kalian tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.''

Mereka (kakek nenek ku) tersenyum lebar mendengarnya. Andai saja aku bisa memberi tahu semua nya.  Mungkin aku sudah menjadi pilihan tuhan untuk berbahagia sekarang.

''Ah syukurlah, nenek mu ini bahagia sekali saat mendengarnya''

Aku hanya bisa tersemyum.

Kami ber6 berbincang sampai mereka berdua pulang. Berbincang dengan sejuta kebohongan untuk menutupi suatu penjelasan. Aku selalu bersandiwara, pura pura terlihat seolah aku tidak ada masalah. Sebenarnya itu bukan hal yang susah, Karena aku sudah profesional dalam hal ini. Jadi ada yang ingin mengangkat ku menjadi artis?

—–––—

Sepertinya aku akan mulai menceritakan Gon.

Lee Byoung Gon. Kakak ku. Laki laki ke dua setelah ayah ku yang selalu menyuruh ku untuk  bersandiwara. Marga kami berbeda. Aku Kim Nara dan dia Lee byoung Gon. Ayah kami yang sama dengan ibu yang berbeda. Nenek dan Kakek yang tadi, mereka adalah orang tua ayah.