Sinar mentari masuk melalui jendela kamar seorang gadis yang masih tenggelam dalam mimpinya. Seolah-olah sinar sang mentari sama sekali tak mengusik ketenangannya.
"Frischa bangun, hari ini hari pertama kamu masuk sekolah"
Suara cempreng itu telah membuyarkan mimpinya.
"Iya ma, udah bangun nih"
Frischa segera mangkit dari kasur sambil meregangkan ototnya.Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ia keluar kamar mandi dengan mengenakan seragam putih abu-abu dari sekolah barunya. Ia hanya memakai bedak baby dan lipgoals agar bibirnya tidak terlihat pucat. Frischa adalah salah satu perempuan yang tidak terlalu memperhatikan penampilan. Jika perempuan diluar sana sibuk untuk mempercantik diri dia malah sebaliknya.Menurutnya semua itu tak ada gunanya. Toh,dia cari cowok yang tulus, terima dia apa adanya. Bukan ngeliat dari fisik doang. Selesai bersiap-siap Frischa segera turun kebawah.
"Pagi ma"
"Pagi juga sayang. Yuk sarapan dulu"
Frischa duduk di meja makan dan menyantap nasi goreng buatan mama nya.
"Nanti mama nggak bisa jemput. Kamu naik angkot aja ya"
"Iya"
Setelah selesai sarapan Frischa segera berangkat ke sekolah bersama mamanya.
Diperjalanan hanya ada percakapan kecil antara ibu dan anak itu. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai di depan gerbang SMA Angkasa.
"Ma Frischa masuk dulu",sambil mencium punggung tangan mamanya.
"Iya sayang, belajar yang bener"
"Siap"
"Yaudah mama berangkat ke kantor dulu"
"Hati-hati",pesan Frischa pada mamanya.Dan hanya dibalas anggukan oleh wanita paruh baya itu.
____________________________________
Vote and coment
Thanks😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANTARA
Teen Fiction"Jika kau memutuskan untuk singgah" "Maka kau tak akan bisa pergi" ~REYGAN ARGANTARA
