Ceroboh

279 32 15
                                    

Mulutmu harimau mu,mungkin itu kata yang cocok untuk menggambarkan situasi ku saat ini.

Hm Manis~"ucapnya ceria.

"Aku menyukainya hihihi" wanita itu kegirangan.

Jungkook hanya tertunduk lemah dalam hati ia hanya berharap malaikat maut segera datang menjemputnya.

Jungkook pov

Hari ini aku sangat bersemangat. bagaimana tidak hari ini adalah acara Meet and Great sekaligus perilisan yang kesekian kalinya untuk buku ku.

Aku sangat senang ternyata tulisanku disukai dan diminati oleh orang banyak ada rasa bangga tersendiri di dalam hidupku rasanya aneh dan sedikit tidak menyangka.

Bagaimana tidak,awalnya aku hanya iseng menjadi penulis untuk mengusir rasa bosan tapi lama kelamaan menulis menjadi hobiku dan siapa sangka saat ini aku sudah menjadi salah satu penulis terkenal di negeri ini.

Selain menjadi penulis aku juga seorang pelajar,aku adalah seorang siswa kelas 3 di salah satu SMA di kota Busan tempat tinggal dan tempat kelahiranku tentunya.

Meskipun beberapa bulan ini aku sedang disibukan dengan beberapa ujian dan berbagai kegiatan di sekolah.tapi aku selalu menyempatkan menulis jika ada waktu senggang.

Belajar sekaligus menjadi penulis itu cukup melelahkan apalagi jika sudah dikejar deadline.belajar tetap harus jadi proritas utama agar aku bisa di terima di Universitas yang aku inginkan.

Aku adalah anak sulung semenjak kecil aku sudah diajarkan hidup mandiri oleh kedua orangtua ku mereka juga telah lama pergi akibat sebuah kecelakaan hebat dan mereka meninggalkan ku sendirian di dunia ini.

Terkadang aku lelah dengan semua keadaan ini, hanya hidup sebatang kara bahkan tak jarang aku berpikir untuk menyusul mereka ketika aku sedang putus asa tapi memangnya aku ini siapa? Aku tidak berani menyia nyiakan nyawa yang telah tuhan berikan kepadaku.

Untuk saat ini yang bisa kulakukan hanya bertahan hidup menunggu ajal menjemput, bertahan hidup dengan uang yang orangtua ku tinggalkan dan untungnya aku sudah menjadi penulis terkenal dengan bayaran yang cukup untuk memenuhi kehidupan dan segala kebutuhanku.

Untungnya aku adalah tipe orang yang mudah untuk bergaul aku bukan orang yang kesepian, banyak teman - teman baik yang kupunya.

Selain teman sudah setahun ini aku juga mempunyai seorang kekasih sebelum menjadi sepasang kekasih aku dan dia sudah mengenal satu sama lain dengan cukup lama sampai suatu ketika dia menyatakan perasaanya kepadaku dan aku membalas perasaanya itu walaupun jujur aku tidak begitu menyukainya tapi aku cukup nyaman berada di dekatnya.

Menurutku ia adalah gadis yang cantik dan juga baik tapi dia gadis pecemburu dan juga posesif jujur aku tidak begitu suka dengan sifat buruknya itu, kekasihku bernama Hwang Eunbi nama yang indah bukan.

Karena sifat buruk nya itu dengan sangat terpaksa aku sering melarangnya ikut ketika aku merilis buku terbaru ku. karna aku tau di tempat perilisan itu pasti banyak wanita yang bisa membuat ia cemburu dan itu tidak baik untuk hubungan kami.

Sampai saat hari itu tiba aku melihat dia datang ke acara Meet and Great ku awalnya aku sedikit terkejut dengan kehadiranya, dia menghampiri ku mengatakan bahwa dia mencintaiku tentu saja aku tau itu. dia kan kekasihku aku pun membalas ucapanya.

Ketika aku sibuk mengobrol dengan Eunbi aku melihat seorang gadis tepat di belakang Eunbi ternyata gadis itu adalah salah satu penggemar ku dia mengatakan bahwa dia menyukai ku aku pun menjawab bahwa aku juga menyukainya sebenarnya itu sudah biasa kulakukan aku hanya bercanda hanya untuk membuat hati mereka senang.

Kupikir Eunbi juga akan mengerti dengan situasi ku karna aku terlalu sibuk aku sampai lupa keberadaan Eunbi.

Beberapa jam kemudian acara pun selesai hari ini sungguh aku sangat amat lelah aku ingin segera pulang lalu tidur.

Aku berjalan di sepanjang koridor untuk menuju parkiran, koridor ini sangat sepi mungkin karena ini sudah sore dan orang - orang telah pulang ke rumahnya masing - masing.

Ketika aku sedang asik berjalan aku terkejut ketika ada sebuah tangan menarik paksa tanganku "Eunbi" aku bergumam, kupikir tadi dia sudah pulang bodoh kenapa aku bisa melupakan keberadaanya pasti saat ini dia marah.

Dia membawaku ke sebuah ruangan yang berada di salah satu gedung ini aku melihat dia mengunci pintunya aku pun bertanya untuk apa??? Ia hanya tersenyum manis dan menjawab bahwa dia akan mengajakku bermain tapi bermain apa aku sungguh binggung dengan tinggkah lakunya itu.

Beberapa saat kemudian aku melihat dia mulai menagis,mendekatiku lalu memeluk ku dengan erat.tenyata benar dia marah kepadaku karena ucapanku beberapa saat yang lalu.dia sudah salah paham kupikir dia mengerti dengan situasi ku saat itu.

Dia memeluk ku sambil menagis aku membalas pelukan itu untuk menenangkanya tiba - tiba aku merasakan suntikan di salah satu tubuhku aku terkejut bukan main.

"Eunbi cairan apa yang telah kau suntikan pada tubuhku" tanyaku kepada nya.

Tidak berselang lama, penglihatan ku mulai memudar aku merasakan pusing dikepalaku badanku tiba -tiba lemas dan semuanya berubah menjadi gelap akupun pingsan.

Ketika aku sadar dari pingsan tubuhku telah terikat dengan posisi duduk badanku rasanya remuk seluruh badanku sakit badan ku mengeluarkan keringat dingin. aku sangat haus ,aku ingin minum ketika kesadaran ku telah sepenuhnya pulih aku kembali melihat Eunbi berada di hadapanku.

Kepala ku mendongkak aku haus aku coba meminta air minum kepada Eunbi "sayang tolong berikan aku minum aku sangat haus" bukanya memberiku minum ia malah mendekati ku lalu ia mengusap lembut wajahku aku terus menatap nya dengan mata sayu ku aku sungguh sangat sangat lelah.

Eunbi mengelus wajah ku lembut lalu dengan cepat ia merobek mulutku dengan sebuah cutter "AAARGH" teriak ku kencang sungguh ini sangat menyakitkan mulut ku robek darahku lansung bercucuran.

"Kau haus??? Minum saja darahmu itu Jung,bukankah aku kekasih yang baik tadi kau bilang bahwa kau haus" Eunbi berucap.

Belum puas dengan tindakanya itu lalu dia menusukkan sebuah obeng ke mataku sekali lagi aku berteriak kesakitan,aku merasakan dia menjilat darahku.

Hm Manis~"ucapnya ceria.


"Aku menyukainya hihihi" wanita itu kegirangan,dia gila sungguh wanita gila.

aku menagis dalam diam dengan perlakuan kejamnya itu sungguh ini rasanya sangat amat menyakitkan.


Sungguh aku tidak menyangka akibat kecerobohanku tanpa sadar aku telah menyakiti dirinya aku tidak menyangka bahwa akan berakhir seperti ini aku tidak menyangka bahwa kekasih ku adalah seorang psychopath.

Kini harapanku satu - satunya hanya ingin segera bertemu dengan malaikat maut sungguh semua ini sangat menyakitkan tuhan apakah aku akan selamat???

Atau inikah akhir dari takdirku...???





Masih lanjut kook belum berakhir xixi.

Jangan lupa Komen&Vote sayang^^

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang