"Tae....". Ucap Eunbi yang sedang terbaring lemas di atas kasur sedikit menoleh, menatap malas Taehyung. yang duduk tak jauh dari samping ranjang kasur rumah sakit.
Tiga hari lamanya sejak Eunbi sadar, Eunbi masih terkulai lemas di sebuah ruangan. yang berada di salah satu rumah sakit di Seoul.
Selama tiga hari itupun Taehyung tak pernah meninggalkan Eunbi sendirian.
Taehyung hanya pergi sesekali saja hanya untuk mencari makan, berganti baju dan saat pergi ke toilet dan juga saat melancarkan aksi rahasianya.Bukan tanpa alasan, hanya saja Taehyung terlalu khawatir dengan keadaan Eunbi dia terlalu merasa bersalah.
Terakhir kali mereka berpisah Eunbi malah tertabrak. coba saja waktu itu dia lebih mementingkan Eunbi daripada latihan bermain basket, sudah dipastikan saat ini mereka tidak perlu berada di ruangan ini.
Ruangan yang mengerikan.
Bebauan obat menyeruak dimana mana sungguh mual bagi setiap orang yang menciumnya.
" Hm" Taehyung berdehem membalas ucapan Eunbi, dengan nada yang tak kalah malasnya.
"Gue bosen".
" Gue juga".
"Gue bosen hidup sama lo, gue bosen terus terusan deket sama lo pergi sana!".
" lo pikir gue ga bosen?, gue juga sama kali". Jawab Taehyung asal, masih fokus berkutat dengan handphone yang Taehyung pegang di tanganya.
"Begoo!, Gue benci lo". ucap Eunbi sambil mengembungkan pipinya gemas.
" lo udah kuat emang?, mau kemana hm?". Taehyung beranjak dari duduk nyaman nya, menyimpan handphone yang sedang tadi ia mainkan. Kemudian mendekati Eunbi dengan membawa kursi roda.
"Gue kuat ko" Eunbi antusias "lagian gue bosen ngerem di kamar terus, jiwa gue serasa mati tau ga lo ".
" Drama lo!, yaudah sini mau pake kursi roda atau gue gendong aja?".
"Gue kan berat Tae, gue kasihan sama lo kalo lo gendong gue takutnya punggung lo sakit jadi gue di gendong aja ya".
"mati aja lo, yaudah buru!" Taehyung sedikit membungkukan badan agar mempermudah Eunbi untuk naik ke atas punggungnya.
Eunbi dengan antusias naik ke atas punggung Taehyung "Tae lu tau? Gue ga pernah percaya sama laki laki manapun di dunia ini. selain lo sama kaka gue, ayah selingkuh gara gara ayah selingkuh ibu jadi bunuh diri".
" gue benci cowo selain lo sama kaka semua cowo itu bangsat mereka bajingan, baik cuma diawal doang."
"Lu tau?, Cowo itu makhluk yang mirip sama serangga dateng ke kehidupan cewe, tebar perasaan ke setiap cewe, pas perasaan itu udah mulai tumbuh perlahan mereka malah ngilang". Eunbi mengoceh tak jelas di atas gendongan Taehyung mereka sedang bejalan di koridor menuju taman rumah sakit.
"Gue juga cowo loh, sakit gue dikatain bajingan"
"Kan udah gue bilang kecuali lo sama kaka aja, makasih udah baik sama gue udah perhatian dan jagain gue, gue sayang sama lu Tae, pokonya kita sahabat sampai kakek nenek"
" iya kita sahabat selamanya". Ucap Taehyung tersenyum miris.
"Kita udah nyampe lu mau duduk di kursi taman yang mana?".
"yang mana aja bebas asal masih ada udara biar gue ga mati".
"Iyain aja umur ga ada yang tau". Ucap Taehyung malas, lalu berjalan menuju salah satu kursi taman.
Lalu mereka duduk menikmati udara segar di sekitar taman.
Tak berapa lama kemudian setelah mereka duduk.
Seseorang memanggil mereka.
"Hyuung!!"."Jungkook? Jin hyung? kenapa kalian bisa datang barengan". Ucap Taehyung bingung.
" Tadi kita ketemu di parkiran hyung, kita mau sama sama jenguk Eunbi jadi kita barengan aja kesininya. Terus ketemu sama hyung" ucap Jungkook.
"Oh" Taehyung ber oh sedikit khawatir, hatinya berkata lain.
"Tae ikut hyung sebentar sini, hyung mau ngomong biar Eunbi bareng Jungkook dulu". Jin menarik Taehyung sedikit kasar meninggalkan Eunbi dan juga Jungkook.
•
°
•
°
Maaf pendek chapter selanjutnya bakalan lebih panjang deh.Jangan lupa Voment by:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Misteri / ThrillerJungkook "Maafkan aku, aku salah jika saja aku tidak berkata seperti itu." Eunbi "Sudah terlambat." Taehyung "Kenapa harus gue? Gue muak." Cerita ini mengandung unsur kekerasan 18+ mohon bijak saat membaca.