Exam

4.8K 317 26
                                    

"ah aku pusing~" sehun mengacak rambutnya frustasi

Ia sedang belajar untuk ujian akhirnya di School Of Performing Art. Dan besok adalah pelajaran matematika, ugh ia sangat membenci pelajaran itu.

"Aish, bagaimana iniiii..sudah jam 8 malam tapi aku masih tidak mengerti apa yang aku tulis disini!?" Bahkan ia tidak mengerti apa yang selama ini ia tulis di buku catatannya

Cklek

Namja berkulit tan seksi masuk ke kamar sehun, ya sepertinya sehun tidak menyadari ada orang yang masuk ke kamarnya. Buktinya, ia sekarang masih menggerutu tanpa terganggu sedikit pun.

Grep

Sehun tersentak, "jongin hyung" ucap sehun sambil berbalik menghadap pria tan yang memeluknya tadi

Jongin tersenyum melihat penampilan sehun yang sangat berantakan, rambut acak-acakan, kacamata yang melorot, dan juga bekas makanan ringan di sudut bibirnya. Tapi itu semua malah terlihat menggoda dimata jongin

Jongin mengulurkan tangannya dan mengusap ujung bibir sehun yang masih ada remah makanan ringan

"Ada apa baby? Kau terlihat kacau"

Sehun mengerucutkan bibirnya, "hyung, aku tidak mengerti dengan semua iniii..." Ia menunjuk kearah bukunya yang masih terbuka

Jongin terkekeh, "baiklah aku akan mengajarimu"

"Benarkah?" Mata sehun berbinar mendengarnya

"Tentu, tapi dengan satu syarat" jongin menatap dalam mata sehun, sehun jadi dia buat gugup olehnya

"Apa itu hyung?"

Jongin menyentuh bibirnya sendiri, "kiss"

Jongin menyeringai melihat sehun yang membolakan matanya lebar

"Aish, hyung!" Sehun merengek tapi tetap mendekatkan wajahnya ke namja kesayangannya itu

Chu~

Sehun berniat mencium jongin sekilas tapi jongin menahan kepalanya dan memperdalam ciuman mereka.

Setelah beberapa menit, mereka melepas tautan mereka

"Baiklah, ayo kita mulai" ucap jongin sambil duduk disamping sehun

Sehun masih mengerucutkan bibirnya, ia jadi sesak karna jongin terlalu lama menciumnya

"Hei, kau ingin ku serang saat ini juga ya sehun?" Jongin menyeringai jahil

Sehun terkesiap, "tidak. Ayo kita mulai"

Sepanjang malam jongin mengajari sehun dengan sabar sampai namja manis itu mengerti, setidaknya setengah dari materi sehun harus mengerti.

"Aah, jadi begitu ya. Aku mengerti sekarang! Ayo lagi yang ini hyung" sehun sebenarnya sudah mengantuk, tentu saja waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi ia masih ingin belajar untuk ujian akhirnya

"Sudah sehun, ini sudah setengah materi. Besok pagi kau tinggal membaca setengah lagi. Ini sudah larut sehun, kau harus tidur." Jongin merapikan buku sehun dan menarik sehun ke tempat tidur

Jongin mengecup kening sehun, "jaljja, hunnie"

"Hm, jaljja hyung"

Jongin beranjak keluar kamar sehun untuk ke kamarnya sendiri yang berada tepat disamping kamar sehun.

Jongin dan sehun adalah sepasang kekasih, umur mereka terpaut 2 tahun. Jongin sedang menjalani masa kuliahnya di jurusan teknik dan sehun sedang menghadapi ujian akhir dan akan masuk ke universitas.

Orang tua sehun sudah lama meninggal, ia hanya seorang diri hidup di kota seoul. Sampai ia bertemu jongin di cafe tempat ia bekerja, dan akhirnya jongin mengajak sehun untuk tinggal bersama di apartemennya.

Orang tua jongin termasuk orang kaya tapi jongin itu tipe orang yang sederhana yang tidak mau mengumbar kekayaan orang tuanya. Sehun tadinya sempat menolak jongin karna ia merasa tidak enak dan merasa tidak pantas untuk jongin, tapi jongin yang kukuh terus mengejar sehun dan akhirnya sehun luluh
.

.

.

.

.

.

.

.
Sehun sudah siap untuk ujiannya pagi ini, ia sedang membuat sarapan untuknya dan juga jongin. Ia membuat sandwich dan juga menyiapkan segelas susu

"Pagi baby" jongin mengecup bibir sehun sekilas dan duduk di kursi untuk menyantap makanan yang sudah di buat oleh sehun

"Pagi hyung"

"Kau siap sehun?"

"Sangat siap hyung!" Ucap sehun bersemangat, jongin tertawa melihat kelakuan sehun yang sangat menggemaskan

"Baiklah, ayo berangkat"

Jongin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sehun berkutat dengan bukunya, ia benar-benar melakukan apa yang jongin katakan tadi malam. Ia belajar setengah materi yang tidak sempat diajarkan jongin

Jongin tersenyum melihat sehunnya yang sangat lucu dengan bibir yang kadang menggerutu saat ia menemukan materi yang tak ia mengerti
.

.

.

.

.
"Do your best, sweetie. I know you can do it" jongin mengecup bibir sehun

"Yes, i'll do my best! Bye hyung" sehun keluar dari mobil jongin dan berjalan dengan riang ke kelasnya

Yah, sehun harap materi yang sudah ia pelajari semalam akan keluar semua di ujian hari ini.
.

.

.

.

.

.

.

.
"HYUNGGGG" sehun memasuki apartemen dengan sangat riang, ini seminggu setelah ujian selesai.

Hasilnya seharusnya sudah keluar hari ini,

"Ada apa baby? Kenapa berteriak?" Jongin menghampiri sehun yang masih berdiri dengan wajah yang sangat riang

Sehun memeluk tubuh jongin erat,

"Hyung! Lihat ini" sehun menyerahkan kertas yang sedari tadi dipegangnya

"85?" Jongin menatap sehun terkejut

Sehun mengangguk riang, ini pertama kalinya ia mendapat 85 di ujian matematika dan itu semua berkat bantuan jonginnya

"Waah kau berhasil baby!!" Jongin mengangkat tubuh sehun dan berputat-putar seperti drama india

"Ini semua berkatmu hyung!! Terimakasihhh jongin hyung~ kau terbaikk!" Sehun memeluk jongin erat

Jongin terkekeh dan mengadahkan kepala sehun, "hm, sama-sama baby. Tapi ucapan terimakasih saja tidak cukup" jongin menyeringai dan mencium bibir sehun lembut

"Ayo sehun, aku ingin hadiahku"

"Yak, hyungg!! Aku belum mandiii"

"Aku tidak peduli"

Jongin menutup kamar dan menguncinya, dan yaaah kita tinggalkan mereka sejenak ya. Mereka butuh privacy untuk itu hahahahahahaha
.

.

.

.

.

.

.

.

.
End

Aku buat ini masih baru banget bangun tidur😂 jadi maklumin yah kalo banyak typo dan cerita yang membosankan. I hope you enjoy this✨

Leave your comment and vote🌻

KAIHUN [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang