KAIHUN [ONESHOT]

Blind Date

"Aku tidak mau."

"Baekhyun, ayah yakin ini yang terakhir dan kau pasti akan menyukainya."

Pria cantik itu mendengus mendengar perkataan ayahnya. Ia sudah muak dengan perjodohan, dia berkali-kali mengikuti perjodohan juga karena sebatas mengabulkan keinginan orang tuanya. Ia saat ini hanya ingin menikmati masa mudanya dan yakin bahwa jodoh akan datang dengan sendirinya. Intinya, dia tidak mau dijodohkan.

"Baek, Ayah mohon padamu. Karna kau tidak mau meneruskan perusahaan, siapa lagi yang akan menjalankan bisnis ayah kalau bukan menantu ayah?" Tuan Byun menatap melas kepada anak sematawayang nya.

"Siapa lagi kali ini?"

"Direktur dari Kim Enterprise, Kim Jongin"

.
.
.
.

"Kau disuruh ke perjodohan lagi oleh ayah mu?"

"Iya dan kau tau kan kalau aku tidak mau dijodohkan."

Baekhyun mengajak Sehun ke kedai pinggir jalan favorit mereka. Baekhyun sedang ingin minum dan berbincang dengan sahabatnya.

"Ya tinggal bilang kalau kau tidak mau kan."

Sehun memakan tteokpokki yang mereka sudah pesan sebelumnya.

"Aku sudah bilang begitu, tapi ayah ku ini sangat keras kepala." Dengus Baekhyun

"Lalu apa rencana mu kali ini?"

"Hmm, aku punya rencana tapi kau harus membantu ku."

Sehun mengerutkan dahinya tidak mengerti. Ia tidak mau terlibat dengan rencana konyol sahabatnya untuk menggagalkan perjodohan itu.

"Apa?"

"Kau gantikan aku besok ke perjodohan."

"APA!?"

Sehun tersedak mendengar ucapan Baekhyun. Apa dirinya sudah gila?

"Kau gila, Baek. Aku tidak mau terlibat ke dalam rencana konyol mu itu."

"Ayolah, Sehun. Kau satu-satunya sahabat ku dan aku tidak tau harus bagaimana dengan perjodohan kali ini. Kumohon Sehun, bantu aku" Baekhyun menatap Sehun dengan memelas, kalau dilihat-lihat ia tidak ada bedanya dengan ayahnya. Sama-sama suka memelas.

"Tapi, siapa yang jadi partner perjodohan mu kali ini?"

Setau Sehun pasti dari kalangan orang-orang kaya dan memiliki martabat yang tinggi. Karena Baekhyun pun berasal dari keluarga yang kaya, ayahnya adalah pendiri perusahaan dari ByunJae Group, bisnis yang bergerak di bidang infrastruktur yang sangat sukses. Tetapi, Baekhyun memilih untuk bekerja sebagai pegawai biasa di perusahaan lain, katanya sih ingin menjadi orang biasa pada umumnya yang tidak terlilit oleh beban pekerjaan.

"Kau akan tau nanti."

"Heh, mana bisa begitu!?"

Baekhyun mengibaskan tangannya ke dapan, "Sudahlah, kau hanya perlu datang dan mengatakan bahwa kau tidak ingin dijodohkan."

"Aku tidak punya baju bagus untuk datang ke perjodohan."

"Tenang, aku akan mendadani mu dan memakaikan mu pakaian yang bagus."

"Baek, kau serius ingin aku menggantikan mu? Aku tidak tau harus menghadapinya seperti apa. Dan bagaimana kalau orang itu sudah berumur dengan perut buncit dan cerutu yang selalu tersemat di bibirnya tetapi mempunyai kantong tebal." Sehun bergidik ngeri membayangkannya, tidak salah dong kalau ia berprasangka seperti itu.

"Aku yakin dia adalah orang yang sangat tampan." Ujar Baekhyun

"Kenapa kau begitu yakin?"

"Hanya feeling."