Chapter 1: Aneh

3.3K 80 2
                                    

Suara deringan jam terdengar saat aku membuka mataku, aku segera bangun dan melihat jam yang menunjuk setengah enam pagi dengan cepat aku langsung pergi mandi dan siap siap juga tak lupa membawa bekal buatan Mamaku.

Tak lama seperti hari hari biasanya aku segera naik angkot dan mendengarkan curhatan serta nasehat dari sang amang angkot yang kalo ngomong lebih mirip emak emak nge gosip tentang si A yang tadinya pemales eh tiba tiba dia dapet beasiswa belajar ke jerman dan sukses jadi Breaking News Hot ama tuh mulut emak emak.

Sesampai nya di depan sekolah kupingku masih terasa panas dan berdengung karna mendengar sesi curhat bareng tuh amang angkot. Sampai saat seorang gadis ceria menyapa pagi sialku.

"Pagi Ra! Hm? Gak biasa nya kamu gak di anter Papa kamu ya" ngomong ngomong tentang Seli aku langsung kepikir reaksi Si Putih saat aku baru pulang sekolah.

Aku hanya ber-ehem lagi badmood banget rasanya padahal aku lagi gak mens mungkin gegara pas lagi sesi curhat di angkot amangnya ngomongin tentang gosip ada petir yang menyambar bangunan tua dan siapa lagi kalau bukan Seli?

Belakangan ini kekuatan Seli makin besar bahkan sering sekali saat aku makan tiba tiba baksoku melayang bahkan kuah Ali melayang! Tapi kupikir hanya Seli yang perkembangan dan kekuatannya makin hari makin besar bahkan saking cepat perkembangannya setiap hari ia harus memakai alat penahan kekuatan yang diberi Av, dan kekuatanku? Aku juga berkembang kok Ali juga hanya saja jika perkembangan kami bagus perkembangan kekuatan Seli tak bagus malahan berbahaya karna itu hampir tiap hari ia harus ke klan bulan.

Kriiiiiiing. Bel berbunyi dan para guru guru sudah masuk kedalam kelasnya masing masing, kecuali kelasku.

Dan datang kepala sekolah. "Lah tunggu dulu dimana miss.ke- selena? Dan kenapa yang datang malah kepala sekolah?" Batinku

"Maaf anak anak. Menggangu pelajaran matematika kalian. Sebanarnya miss.selana hari ini dan beberapa hari kemudia dia tidak masuk, dikarenakan izin. Untuk sekarang kelas ini diperbolehkan FREECLASS tapi dengan syarat kalian tidak boleh berisik". Setelah bilang begitu kepala sekolah langsung keluar

Para anak anak dikelas langsung "YESSSSS.HORRRE.HIPPII" senang dan girang. Tapi tidak dengan kami bertiga, kami langsung saling tatap. Kami merasakan hal yang aneh karena kepala sekolah saat ia masuk wajahnya benar benar panik dan khawatir.

"Ini aneh ra" ujar seli." Aku juga merasa begitu tapi- izin? Rasanya aneh." Ali juga bicara. "Biasanya jika miss.selena ingin pergi ia pasti memberi tahu kita tidak seperti ini... Ini sangat dadakan bukan?" Wajah seli

AraliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang