"Av kemana kita akan mendarat, kita bahkan belum tahu tujuan tempat kita bukan?" Tanya seorang gadis yang sedang serius menatap peta hologram yang mengambang di atas meja bersinar biru.
"kita akan ke bintang Algol Ra, yah walau itu menurut perhitunganku sih" jawab seorang pemuda yang masih sibuk mengendarai kapsul bernama ILY. "bintang Algol?" Pemuda bernama Ali itu pun mengangguk tanpa menoleh dan menatap ke arah lawan bicaranya.
"bintang Algol. Algol (β Per / Beta Persei), adalah salah satu bintang yang cemerlang di rasi Perseus. Bintang ini dikenal sebagai Bintang ganda ekliptik yang cukup dikenal. Bintang ini terdiri dari tiga bintang (Beta Persei A, B, and C), dimana komponen yang paling terang Beta Persei A yang selalu diorbit secara ekliptik oleh komponen Persei B. Magnitudo bintang mendekati 2.1, tetapi menjadi 3.4 setiap dua hari, 20 jam dan 49 menit selama perputaran ekliptik selama 10 jam.—
Wow! Aku tak menyangka manusia dapat mencari dan mendapat informasi seperti ini" Sahut Av yang masih menatap takjub lembaran hologram yang melayang layaknya peta hologram yang berada di depan Raib.
"Jaraknya sekitar 92,95 tahun cahaya namun menurutku buku manismu itu bisa membawa kita ke bintang itu hanya sekitar 1 hari mungkin" segera Raib langsung mengeledah tasnya dan mengambil buku matematika.
"Hai putri bulan tak lama bertemu yah, hari ini kau mau kemana?" Raib menoleh ke arah Ali yang ternyata telah sedari tadi menatapnya lekat. "Bintang Algol utara" sahut Ali. "Mau kemana kau hari ini putri Raib?" Ulang buku matematika itu dengan suara menggemaskan.
"Bintang Algol bagian utara" Kata Raib mengatakan ulang perkataan Ali. "Ah! Bintang itu ya, tentu saja bisa Putri, namun aku agak mencemaskanmu jika pergi kesana, disana sangat berbahaya, banyak sekali orang orang yang kesana menggunakan kapsul namun tak ada dari mereka yang kembali, apa kau masih ingin pergi kesana? aku menyarankanmu untuk tak pergi kesana" sekejap Raib tercengang dengan apa yang dikatakan buku matematikanya itu.
Raib menoleh ke arah Av dan Ali bergantian. Ali mengangguk semangat sedangkan Av sedang dipenuhi oleh kebingungan, karna setahunya bintang Algol adalah bintang yang damai, penuh dengan misteri. Sedangkan Ali? Seperti biasa ia malah makin semangat ketika mendengar apa yang dikatakan buku matematika milik Raib tersebut.
Raib menoleh ke arah Av meminta argumen walaupun bingung dan dilanda khawatir di saat yang sama dengan sigap Av mengangguk dan membuatnya yakin bahwa di sanalah 'Orang' itu bersembunyi. Akhirnya Raib mengangguk lugas ke arah buku matematikanya itu. "tapi butuh waktu sekitar 1 minggu untuk pergi kesana putri. Aku tahu ini aneh tapi saat aku melihat pintu teleportasi ke arah bintang Algol hanya pintu itulah yang dipenuhi dengan badai yang tak kunjung berhenti. Apa kau tetap ingin pergi kesana? "
Raib pun mengangguk lugas walau mendengarnya saja membuat jantungnya berdegup gugup dan sedikit khawatir.
Felling Raib saat itu mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu yang membahayakan menunggunya disana.Dan itu benar.....
***
—Haloo! Dah lama ya gak ket— gak pernah ketemu sih ;) . Maaf banget yah lama bat update nya soalnya Nyaro lagi kena gangguan kejiwaan ama Trauma berat pas tahun baru. Jadi yah baru sekarang deh otaknya nyantol dan dapet banyak banget Inspirasi buat 2 Chapter kali ini.
Perasaan aku aja apa cerita ini makin dikit yang mampir? Maaf banget yah ;)
O iyah sekalian setelah Chapter ini aku mau ngebuat cerita semi Au para karakter Bumi ini. Tapi lebih ke Seli ceritanya, can i? :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arali
Fanfic[SLOW UPDATE + REVISI] Ah... yes... ini dari novel Bumi dari Tere Liye, ini kek dari imajinasi saya sendiri. Kalo suka ya alhamdulillah kalo kaga suka ya.... oke. Kalo mau spoiler chat ae. Kenapa lama update nya? Insecure sayang takut kaga ada yang...