.
.
.
Aku memilih merupa bayang
agar kau tidak dikulum sepi saat
malam datang
Aku memilih menjelma diam
agar kau tidak perlu tahu tentang
yang ada di dalam
Agar pergimu pun menjadi ringkas
tanpa iba mengambangPun aku membuat rumah di luar tabah
agar setidaknya—kau bisa merebah
dalam dekapnya yang basah
Aku memilih berhenti dan bergegas
pergi
agar setidaknya—rapal doaku bisa
terlantun dengan bebas sendiri
dan kau bisa bahagia selamanya
tanpa aku di sisi.-;Han.