Allea. Gadis yang sangat takut jika berhadapan dengan Varo tetapi mempunyai tekad yang sangat besar untuk menaklukkan hati Varo.
Varo. Pemuda perparas tampan dan dingin yang sangat malas jika berurusan dengan Allea.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Cerita Pertam...
"ga nafsu gua sama badan lu"kata nya santai sambil menjauhi muka nya dari muka Lea kemudian membuka baju nya, tidak peduli adanya Lea.
Perkataan Varo yang membuat pipi Lea merona karena malu.
"kak, ganti baju di kamar mandi sana"suruh Lea sambil menutup mata nya.
"males"balas Varo singkat.
"terserah deh"kata Lea kemudian berjalan mengelilingi kamar Varo. Mata Lea terpaku saat melihat foto Varo yang sedang tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ganteng nya"puji Lea tak sadar sama apa yang di ucapakan.
Mendengar pujian Lea, Varo membalikkan badan melihat apa yang sedang di lakukan gadis itu. Ketika tau apa yang dilakukan Lea, Varo berjalan kearah Lea kemudian merebut foto itu dari tangan Lea.
"ck,kok diambil sih kak?"tanya Lea sambil berusaha mengambil kembali foto itu dari tangan Varo.
"ga sopan"kata Varo kemudian berjalan keluar kamar. Tak lupa memasukan foto itu kedalam laci.
"kak tunggu"kata Lea kemudian berlari mengejar Varo.
"tante momy mana?"tanya Lea pada Naya saat tidak melihat Rania disana.
"momy kamu udah pulang Lea, kamu sih dari tadi di panggilin ga nyaut. Emang kalian abis dari mana?"kata Naya.
"kamar"bukan Lea yang jawab melainkan Varo.
"kalian abis ngapain di kamar? Kamu ga ngapa ngapain Lea kan?"selidik Naya.
"apaan sih ma, ya nggak lah"jawab Varo cepat diikuti gelengan Lea.
"Lea makan siang dulu yuk"ajak Naya mama Varo kepada Lea.
"boleh"balas Lea kemudian mengikuti Naya mama Varo dari belakang.
Saat sampai di meja makan, Lea melihat Varo yang sedang duduk di meja makan sambil memainkan hp nya.
"papa mana ma?"tanya Varo tanpa melihat ke arah belakang.
"lembur"jawab Naya mama Varo.
"Lea kamu duduk di samping Varo"suruh Naya mama Varo kepada Lea.
"iya tan"balas Lea kemudian duduk di samping Varo.
Varo kaget, karena sebelum nya dia tidak tau kalau Lea belum pulang. Tapi sedetik setelah nya dia merubah ekspresinya jadi biasa.
"kalian satu sekolah kan?"tanya Naya mama Varo kepada Varo dan Lea.
"iya tan"jawab Lea, sedangkan Varo hanya mengangguk.
"kenapa ga berangkat bareng aja?"tanya Naya mama Varo di sela sela makan nya. Yang membuat Varo dan Lea tersedak makanan.
"apaan sih ma"kata Varo tidak terima.
"ga usah tante, lagian ada pak Asep yang nganter jemput Lea"kata Lea menolak secara halus.
"pokok nya kalian harus berangkat dan pulang bareng"putus Naya.
"kalo masalah momy kamu Lea tante udah ngomong"kata Naya kepada Lea, sedangkan Lea hanya pasrah.
"dan kamu Varo. Awas aja kalo kamu ga ngnter dan jemput Lea, mama potong potong kamu"kata Naya lagi kepada Varo. Sedangkan Varo membuang nafas nya kasar kemudian pergi meninggalkan meja makan karena dia sudah selsai makan.
"tante"panggil Lea.
"iya"jawan Naya mama Varo.
" kak Varo emang begitu ya tan?"tanya Lea.
"begitu gimna?"tanya balik Naya karena bingung.
"irit bicara"kata Lea memperjelas.
"gatau tante aja bingung,bahkan tante sampe cek DNA"kata Naya yang membuat Lea kaget.
"cek DNA tan?sebegitu ga percaya nya tante sama kak Varo?"tanya Lea heboh.
"ya mau gimna lagi"jawab Naya.
"wah wah, tante emang the best"kata Lea sambil bertepuk tangan. Kemudian mereka tertawa bersama.
Begitulah obrolan hangat antara Naya mama nya Varo dan Lea. Berbanding terbalik sama Varo yang sedang merutuki mama nya. Dosa? Emang.
"aish mama ini, kenapa nyuruh gua nganter jemput dia sih"kata nya pada diri sendiri sambil mengacak rambut nya frustasi.
