KESEMBILAN

60 11 0
                                    

Lea mengambil hp itu dan mengetik nomor dady dengan tangan yang bergetar takut. Belum selesai Lea mengetik nomor nyaa dann...
-*-*-*-*-*-*-*-
'Jder'

Suara petir yang membuat Lea memeluk Varo spontan karena takut.

Varo yang tidak tega melihat Lea yang sudah memeluknya sambil bergetar takut pun membalas dan mengusap punggung Lea.

"ga usah takut"kata Varo jangan lupakan muka datarnya.

Tubuh yang awalnya begetar takut pun lama kelamaan mulai mereda.

"k..keenapa kakak ada disini?"tanya Lea.

"cuma lewat"balas Varo.

"emm...kak a..ku mau minta ma..af"kata Lea gugup sambil melihat kearah sepatunya yang tampak baik baik saja.

"For what?"kata Varo bingung.

"emm..yang dikantin,Lea tau kok kakak kesel banget sama Lea,tapi Lea beneran gaada maksud buat bikin kakak kesel kok"cerocos Lea yang sudah melupakan ketakutanya "eh satu lagi, Lea juga mau ngomong makasih buat tadi pagi udah mau nganterin Lea"kata Lea lagi.

Seketika Varo mengingat kembali kejadian dikantin tadi siang,Varo memejamkan matanya berusaha meredamkan emosi dan kekesalannya.

Varo diam sejenak lalu mengangguk. Tak lama sebuah mobil berwarna hitam menghampiri mereka.

Turunlah seorang pria dengan jas hitamnya,dia adalah Imron dady Lea yang baru saja pulang dari kantor.

"Dek kamu gak papa kan?"tanya Imron khawatir.

"ga papa dad,knpa bang Iky ga jemput Lea?"tanya Lea.

"dia ada jam tambahan,emang nya dia gak sms ke kamu?"tanya Imron.

"hp Lea lowbat"kata Lea sambil menunjukkan cengirannya "untung ada kak Varo yang minjemin Lea hp sama nemenin Lea" kata Lea lagi.

Imron yang awalnya bingung dengan ucapan Lea seketika menjadi paham saat melihat seorang pria tampan yang berdiri di belakang Lea.

"kamu yang dimaksud Lea?"tanya Imron pada Varo yang berdiri di belakang Lea.

"e..eh iya om"kata Varo canggung.

"oh makasih ya mungkin kalo gaada kamu anak saya udah ketakutan saat dengar suara petir"kata Imron berterima kasih kepada Varo.

"eh iya om sama sama"kata Varo sambil tersenyum canggung.

"yaudah kami pulang dulu ya"pamit Imron pada Varo.

"dady duluan aja kemobil,Lea mau ngomong dulu sama kak Varo"kata Lea pada Imron,yang dibalas anggukan oleh Imron.

"makasih ya kak"kata Lea "kakak manis kalo lagi senyum"sambung Lea.

"Lea pulang ya kak,jangan lupa belajar senyum"pamit Lea sambil melambaikan tangannya pada Varo.

-*-*-*-*-*-*-*-*-

Bersambung.........


Kalo udah baca jangan lupa Vote❤

The Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang