spy people.

33 4 0
                                    


Kerumunan murid-murid berlarian kearah kantin, ya mungkin mereka lapar, sedangkan Raihan dan kawannya tak tertarik sama sekali dengan kata "kantin" mungkin sedang tidak mood atau apalah, tapi mereka sedang membicarakan hal yang kemarin dibahas oleh mereka, bisa dibilang kelompok yaang sangat kompak, lihat saja sekarang Putri dan Khiara sudah membawa catatan buku untuk menganalisa perorang yang berada didekat mereka untuk dijadikan sebagai tersangka.

Sedangkan Dara dan Nida sedang ngobrol dengan teman yang lainnya, dengan niatan yang sama untuk menganalisa orang yang ada disekitar meraka, terlihat licik tapi ini lah permainannya.

"Nid?, lu kenapa sih?" ucap Ica kepadanya dengan candaan yang sering mereka lakukan 

"nggak apa-apa, mang ngapa?" Bales Nida dengan nada datar, ya kalian tahu ya kalau cewek suka moodnya ganti-ganti jadi begini deh 

"tumben lu kayak gini" ucap Farisha dengan khawatir dan dibales dengan alis yang diangkat dari Nida, huh bad ass ya

"eh, dar kok lu diem aja sih?" ucap Ica 

"ah, nggak apa-apa, gue lagi ngeliatin orang aja" bales Dara, setelah itu Ica dan Farisha asik mengobrol berdua 


---------------------
__________________
---------------------
__________________


Dara dan Nida pun segera memberikan kode satu sama lain, dan berpaimtan ke Ica dan Farisha untuk pergi ke kantin, saat ada diperjalanan menuju kantin Dara mulai melihat kejanggalan yang ada dipengelihatanya, kenapa anak cowok tidak ada disekitar sekolah, hanya ada beberapa, aneh. setelah sampai mereka membeli minum dan segera duduk dimana Raihan dan  Mita duduk, pertanyaan sejak kapan mereka berdua ada disini?.

Mereka duduk berempat dan mulai saling memberitahu yang mereka dapatkan saat mereka menganalisa orang yang ada ditempat mereka tadi, ya memang banyak tapi setidaknya mereka bisa menemukan orang yang mencurigakan di kerumunan tempat tadi mereka duduki dan tempati.

"lu dapet sesuatu?" ucap Mita dengan pose tubuh yang tegap dan tangan disilangkan didada, sangat menarik, seorang Mita melakukan hal tersebut 

"tak banyak, hanya tiga orang saja, dan kita juga masih ragu terhadapnya" ucap Dara 

"tiga?, siapa aja?" ucap MIta penasaran

"Karim, Daffa, Sigit." ucap Dara singkat, sektika Raihan mengerutkan alisnya karena bingung dengan pernyataan yang diberikan dari Dara 

"kenapa mereka?" ucap Raihan dengan penasaran 

"mungkin dari gelagat mereka, soalnya gue dan Dara nggak biasanya ngeliat mereka bertiga gelisah atau apalah itu" ucap Nida

"ok, kalau kalian punya alasan untuk menjadikan mereka pelaku." ucap Mita dengan posisi yang sudah beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan tempat duduk mereka 

"huh, nggak usah baper karena sikapnya" ucap Raihan kepada Dara dan Nida, setelah itu Raihan pun meninggalkan mereka berdua 


---------------------
__________________
---------------------
__________________


Saya merasa kalau sekarang keadaan menjadi lebih sulit, tidak tahu mengapa. hal ini sudah terjadi saat sedang dikantin tadi, perasaan seperti ada yang mengintai. tetapi mencoba untuk mengelak semua pikiran itu dan kembali kemisi yang sedang berlanjut, saat sedang berjalan mengikuti Mita yang ada tepat didepan saya, Saya hanya melakukan apa yang harus saya melakukan, mengintai, terdengar sangat seram ya, sampai merinding.

victim of murderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang