permainan.

23 3 0
                                    

Raihan, Fio dan Mita sedang duduk manis dikelas yang akan didatangi anggota polisi dan dari salah satu muridnya akan dintrogasi karena kematian Adinda Ratnasari.

Setelah beberapa saat anggota kepolisian masuk dan memberi salam kepada satu kelas, pihak kepolisian langsung memberikan arahan kepada kami semua yang berada dikelas IXA, setelah sekian lamanya pidato yang diberikan oleh pihak kepolisisan kepada kami, tiba-tiba terdengar suara speaker yang berbunyi seperti kaset rusak dan seketika semua orang langsung panik dan melihat kearah speaker

"K-alian ak-an mati"

"semua"

"HAHAHAHAHA"

"YOURE GOING TO HELL, RIGHT NOW"

semuanya teriak histeris dan ketakutan, suara yang keluar dari speaker sudah berhenti dan seketika pihak kepolisian sudah membuat semua murid terdiam dan tidak histeris dan ketakutan lagi, setelah itu terdengar suara ledakan dari bawah.



DOAR DOAR




Semua yang ada diruang keluar dan melihat apa yang terjadi dibawah, ruangan lab komputer terbakar dan motor-motor yang ada didepan nya ikut terbakar dan meledak karena kobaran api yang sangat meluap, seketika Raihan, Mita dan Fio langsung keluar dari kelas dan menuju ke bawah untuk bertemu dengan yang lain.

"Rai, sebelah sini!!!" teriak Dara dari ujung sana, dia ada disebrang sana, dan yang paling merepotkan kita bertiga harus, melewati ruangan lab yang sedang terbakar, karena sudah tidak ada cara lain kita bertiga nekat untuk berlari melawati kobaran api tersebut.

"ayo!!!" ucap Raihan sambil berlari untuk menyebrangi lab tersebut, kobaran api terus menurus membesar dan saat kita bertiga lewat lantai koridor dari belakang kita mulai runtuh satu persatu, Raihan berlari sangat kencang supaya sampai di sebrang sana, tapi seketika Mita tersandung dan jatuh di pertengahan jalan, karena Raihan terpaut jauh jaraknya dengan Mita dia tidak bisa menolongnya 

"Mita!!!" teriak Raihan dan yang lain pun panik melihat Mita yang ada ditengah kobaran api dan runtuhnya lantai koridor yang semakin lama semakin menyerembet kearahnya dan tiang-tiang bangunan yang mulai retak dan ingin hancur menimpanya

seketika Fio mengambil langkah yang sangat berbahaya saat ini, dia berlari dan langsung menggendong mita dengang gaya bridal dan mebawanya ke koridor sebrang, saat diperjalanan, lantai dan tiang-tiang mulai runtuh dan



BRUK BRUK BRUK 

DRAK DRAK



bangunan tersebut runtuh, Raihan dan yang lainnya tidak bisa melihat Fio dan Mita karena asap dari runtuhan bangunan dan juga Api yang sangat besar itu, setelah asap sudah mulai hilang mereka pun meneliti sekitarnya, tapi tidak ada tanda-tanda dari mereka berdua 

"Mita!?" ucap Nida sambil menutup mulutnya dan meneteskan airmata 

"Rai, bagaimana ini?" Ucap Putri sambil memegang baju Raihan dengan kencang dan menatap Raihan dengan tatapan tak percaya kalau hal ini bisa terjadi

"WOI!!!" seketika Raihan dan yang lainnya menoleh kearah suara tersebut dan ternyata mereka berdua sedang ada ditangga, untungnya tangga tersebut tidak ikut hancur dan runtuh, mereka langsung berlari ke tangga lain dan menghampiri mereka yang berada di tangga sudut sana.

Raihan langsung memeluk Mita dan minta maaf atas tidak bisanya dia menolong Mita disaat genting seperti itu, Fio langsung membenarkan pakaiannya dan yang lain membantu Mita untuk duduk di meja piket yang tidak jauh dari situ, kobaran dan bangun tersebut sudah mulai mereda tapi masih ada api yang berkobar walaupun hanya sedikit. kenapa bisa ada ledakan diruangan tersebut?.

victim of murderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang