167 20 0
                                    

πππ

mereka semua asik berjalan-jalan, kecuali chris. ia gelisah, memikirkan jisoo.

chat.

chris.
jisoo

jisoo.
iya? knp chris?

chris.
lu dimana?

jisoo.
di hotel, kenapa?

chris.
mau gue bawain sesuatu ga?
gue lagi nyari makanan
nih sama yang lain

jisoo.
yaudah bawain aja,
jangan lupa
2 porsi

chris.
oke siap bos q.

dari typing si jisoo, kyknya dia ga marah deh sama gue. btw, dia marah alasannya apa?

semua kembali ke hotel. chris benar-benar membawa makanan 2 porsi untuk jisoo.

tok... tok...

"masuk aja." sahut dari dalam ruangan tersebut.

chris pun membuka pintu itu perlahan, ia melihat jisoo yang sedang bercanda-canda dengan abangnya.

"eh lu, ada apa?" tanya taehyung.

"ini bang, pengen kasih ini buat jisoo." ucap chris sambil menunjukan makanan yang ia bawa.

"ambil gih bang."

taehyung langsung bangkit dari kasur dan mengambil makanan itu dari tangan chris.

"thank you." chris didorong taehyung keluar dan taehyung menutup pintu tersebut.

terdengar suara tertawa dari mereka berdua di dalam kamar. chris hanya ber-positive thinking tentang kejadian ini.

kini, chris berselonjoran di atas kasur kamarnya. ia tak tahu harus melakukan apa lagi, hanya kata 'bosan' yang cocok menggambarkan perasaan dia sekarang.

"join main sama jisoo atau engga ya?" pikir chris.

"ah jangan dah. maybe mereka lagi sibling time."

chris hanya bermonolog daritadi. ia bosan dan akhirnya ia tertidur.

πππ

"halo ka dara."

"halo adek kesayangan kakak."

"lagi dimana ka sekarang?"

"lagi di singapura nih."

"loh? kok aku ga dikabarin sih ka? aku dari kemaren hampir aja mau ke rumah kakak."

"iyanih, diajak bunda ikut. males banget ketemu si 'kuman' itu."

"hahaha, kuman siapa ka?"

"ya si itu tuh. si na'jisoo'n alias jisoo."

"astaga ka, cocok banget namanya."

"iyalah, kakak gitu lho yang buat namanya. oiya, mau kakak bawain apa nih?"

"bawa restu aja kak buat aku sama chris."

"itu mah pasti. udah dulu ya, mau makan malam disini."

"iya kak, have a nice dinner."

"u too, bye."

percakapan antara sandara dan suzy pun selesai. kini suzy sedang berbahagia.

"rasain lu, kuman. hidup lu ga bakal tenang, lu ga bakal bisa bersama chris, chris udah di cap jadi milik gue." ucapnya menggunakan nada jahat.

πππ

mereka pun makan malam bersama-sama. jisoo bersikap biasa saja di depan ka dara, walaupun hati nya selalu sakit ketika melihat ka dara.

"jisoo, bunda bisa minta tolong?"

"bisa bunda. ada apa?"

"nanti temani ka dara mencari barang untuk oleh-oleh dia, karena katanya hari ini stock terakhir."

"oh yaud-"

"ga, aku ga butuh jisoo." potong sandara.

"kenapa?" tanya bunda.

"jisoo cuman bikin susah nanti kalo ikut. kayak dia bikin susah chris pas pertama ketemu." sandara tetap menikmati hidangan di depannya dan mengucapkan kalimat itu dengan santai.

"maksudnya?" bunda tak mengerti.

"KAK! GUE GA SUKA YA LU NGOMONG GITU LAGI." emosi chris tak tertahan, ia langsung menarik jisoo pergi dari meja itu.

"chris! kamu mau kemana?" tanya bunda.

"mau jauhin jisoo dari kak dara."

chris pun menarik jisoo pergi dari meja tersebut. jisoo menahan-nahan, namun tenaga chris lebih besar daripada jisoo.

"chris lepas!" ucap jisoo, namun chris tidak melakukan apapun selain menarik-narik lengan jisoo.

jisoo pun melepaskan tangan chris, ia terjatuh dan ia menangis. tangannya merah.

chris yang menyadari kalau jisoo menangis langsung mengusap puncak kepala jisoo, namun jisoo menepis.

"gausah deket-deket gue, sana!" teriak jisoo sambil menangis.

chris yang mendengar perkataan itu langsung memeluk jisoo. jisoo memberontak, namun chris tetap saja memeluk jisoo.

"chris! lepasin gue sekarang! pergi dari hadapan gue sekarang!" teriak jisoo sambil memukul-mukul chris.

chris akhirnya melonggarkan pelukannya, lalu jisoo pergi meninggalkan chris sendiri.

jisoo menangis sejadi-jadinya.

"i hate myself! i hate my life!" dua kalimat itu selalu jisoo lontarkan selama ia menangis.

*tok... tok... tok...*"nak, buka pintunya." ucap sang mama di balik pintu.

jisoo tidak menanggapinya dan tetap saja menangis.

"dek, buka dulu pintunya, abang mau masuk." taehyung pun membuka suaranya.

akhirnya jisoo membuka pintu, namun ia langsung berlari pergi meninggalkan kamar itu.

"JISOO!" teriak mamanya, namun ia tetap pergi.

πππ

kini jisoo telah berada di sebuah bar, lagi. keadaan bar nya tidak terlalu ramai. jisoo memesan minuman yang pastinya adalah alkohol.

saat jisoo meneguk gelas ke 3 nya, seseorang menepuk punggung.

jisoo menoleh.

"eh jisoo, kok lu bisa ada disini?!"

jisoo kaget, ternyata itu mantannya saat sma,






















hanbin.

ₕₑ ᵢₛ ₘᵢₙₑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang