Aku suka menyimpan segala sesuatu. Benda-benda yang menurut beberapa orang tidak terlalu penting untuk dijaga. Tapi, aku menyukainya. Seperti gantungan kunci couple yang didapat ibuku dari souvenir pernikahan temannya. Boneka tangan hadiah dari penukaran beberapa gulung tiket yang didapat kakak keduaku setelah bermain lempar bola di game zone. Buku saku seharga seratus Yen bergambar ramyun yang dibeli kakak pertamaku dari liburannya ke Korea. Atau gelas keramik hadiah dari susu rendah lemak yang dibeli ayahku beberapa tahun yang lalu. Bagi beberapa orang mungkin menyimpan benda-benda seperti ini ke dalam lemari besi akan terlihat sedikit aneh. Tapi, aku menyukainya, benda kecil yang akan mengingatkanku pada kejadian-kejadian manis saat itu. Seperti saat ibuku memberanikan diri datang ke pernikahan teman kuliahnya yang hampir 10 tahun tidak bicara denganya. Atau kakak keduaku yang rela tidak datang ke kantin selama sebulan untuk mengalahkan rekor ayah dalam mencetak poin lempar bola di game zone. Juga saat kakak pertamaku memenangkan undian tiket perjalanan ke Korea ketika tabungannya sedang menipis. Dan saat ayahku mulai mencoba hidup sehat agar bisa melihat anak-anaknya duduk di pelaminan. Benda-benda kecil dan tidak terlalu berguna itu sangat berharga bagiku.
"Saya-chan! Saatnya makan!" ini adalah keluarga kecilku, bersama ibu yang tangguh dan serba bisa, ayah yang keren, dan dua kakak laki-laki yang sangat pengertian.
"Iya bu! Aku akan segera turun!" ibuku adalah seorang penulis buku cerita anak-anak, dia adalah wanita tangguh dan penuh cinta. Kami bertiga tumbuh dengan cukup kasih sayang.
"Saya-chan! Bisa tolong ambilkan kacamata ayah di atas rak buku?" kalau ayahku adalah seorang guru sains, dialah yang membuat kami se keluarga menjadi seorang pecinta hewan.
"Silahkan kacamatanya ayah!" besok adalah hari perayaan ulang tahun pernikahan orang tua kami, jadi kami berlima sedang berkumpul di rumah. Hise, kakak pertamaku ini bekerja sebagai salah satu ketua tim di perusahaan yang bergerak dalam bidang event organizer. Kalau kakak keduaku bernama Saito, dia mahasiswa tingkat akhir di jurusan sastra.
"Saya-chan, hari ini kakak akan mengantarmu ke sekolah. Saito! Kau juga harus bersiap-siap, kita juga harus ke kampusmu dulu!" Hise Ishikawa, karena sudah bekerja, dia sudah bisa menyewa tempat tinggalnya sendiri dan mencicil sebuah mobil. Setiap kali dia pulang ke rumah kami, dia akan memaksaku untuk berangkat ke sekolah dengannya. Bukan aku tidak suka dia mengantarku, hanya saja aku tidak suka saat teman-teman perempuanku jadi heboh karena kakakku ini cukup tampan dan popular dikalangan para gadis.
"Skip! Hari ini aku ada janji dengan editorku di tempat yang tidak searah dengan kantor kakak! Jadi, lebih baik aku naik kereta!" Kak Saito beberapa hari ini memang sedang sibuk dengan projek bukunya, jadi dia harus sering membicarakan naskahnya dengan editornya, Pak Daichi.
"Baiklah! Setidaknya kakak akan mengantarmu ke stasiun!" ucap Kak Hise sambil mengambil beberapa tempura.
"Jangan terlalu sibuk dengan projekmu! Ibu tidak ingin kamu sampai melalaikan tugas akhirmu!" Kak Saito hanya mengangguk sambil melanjutkan sarapannya "Saya-chan juga, ibu dengar saya-chan juga baru bergabung dengan OSIS, ya? OSIS itu cukup berat, jadi Saya-chan harus mulai belajar membagi waktu, jangan sampai Saya-chan lupa makan dan kelelahan!" ibu meletakkan sebuah lauk diatas nasiku sambil mengusap lembut puncak kepalaku "Tapi, ibu selalu percaya bahwa anak-anak ibu adalah anak yang selalu bertanggung jawab dengan pilihannya!" inilah ibu, makhluk yang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.
"Meaw!" oh ya! Kami tidak hanya berlima, kami mempunyai satu lagi anggota keluarga yang paling suka makan dan paling malas, namanya Shimshim, dia adalah kucing gemuk berbulu putih yang di adopsi ayah dua tahun yang lalu.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayaka Ishikawa adalah gadis unik yang suka menyimpan benda-benda kecil yang menurutnya terselip banyak kenangan. Suatu ketika dia harus berurusan dengan Kei Takebuchi, seorang ketua OSIS yang sempurnah untuk mensukseskan mini festival yang digagasn...