"Lin ikut OSIS yuk?" Guanlin yang sedang asyik fokus pada peperangan yang tengah berlangsung di dalam ponsel lantas menoleh dengan cepat ketika mendengar suara deep milik temannya. Terlihat lelaki dengan wajah mungil itu tersenyum sembari menyodorkan sebuah kertas.
Guanlin mengernyit kebingungan sembari menatap temannya itu, lantas dia menempelkan punggung telapak tangannnya untuk menyentuh dahi mungil Bae Jinyoung. Aneh, setahu Guanlin, Jinyoung adalah anak nomor satu yang menentang segala hal yang berbau OSIS yang paling terkenal di kalangan anak-anak IPS. Tapi, apa yang dia bilang barusan? Ikut OSIS?!
Sepertinya ada yang tidak beres dengan isi kepala mungil seorang Bae Jinyoung, atau bisa jadi tadi pagi ia kerasukan jurig monyet atau makhluk semacamnya.
"Hhh, udah gua bilangin, Jin, kalo mau ngapa-ngapain tuh do'a dulu!" Guanlin mengomel lalu kembali menatap layar ponselnya serius. "Oh iya lupa, lu praktik agama baca ayat kursi aja remed ckckck."
"APAAN ANJIR?!" Jinyoung ngegas.
"Kenapa tiba-tiba deh?" Guanlin melirik jinyoung yang kemudian duduk di kusi sebelah sambil tersenyum manis menatap dirinya.
"Ka Minhyun-"
"Udah punya pacar anjir," Guanlin langsung memotong ucapan Jinyoung, membuat tangan si kepala mungil itu menggeplaknya tak berperasaan.
"Belom selesai ngomong goblok! Lagian lu kayak orang-orang aja sih Lin?! Gua sama kak Minhyun tuh ga ada apa-apaan!!" Jinyoung meninggikan suaranya kesal membuat Guanlin menghela napas akibat suara gagak milik jinyoung yang terasa menusuk-nusuk telinga.
"Iya percaya, lanjut!"
"Kata Kak Minhyun, adek kelas itu mau daftar OSIS, Lin! Makanya gua tergiur gitu mau ikut. Kan kalo satu divisi kesempatan modusnya banyak hehehe."
Jinyoung kemudian menampilkan cengiran bodohnya. Guanlin mendengus mendengarnya.
"Belum tentu juga lu keterima elah."
"Makanya lu juga daftar."
"Hubungannya?"
"Kita kan gak punya hubungan, lu sih gak nembak-nembak gua."
"Jijik goblok!" Guanlin menoyor kepala mungil Jinyoung. Yang ditoyor hanya bisa terkikik melihat reaksi Guanlin.
"Yaaa biar gua punya temen yang sama-sama gak keterima."
"Ga ah mager kalo ujung-ujungnya gak keterima. Cape doang yang ada."
Guanlin akhirnya menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangan, berniat tidur. Awal tahun ajaran dengan banyak mata pelajaran kosong membuat Guanlin mengantuk dengan mudah karna kurang kerjaan.
"Kalo gak ikut pasti ntar lu nyesel, Lin. Masalahnya tadi pas gua ngobrol sama Kak Minhyun, ada yang dateng minta formulir."
"Terus?" Suara Guanlin yang teredam masih sanggup Jinyoung dengar.
"Sampe LDKO aja deh gausah lulus, Lin. Soalnya orang yang minta formulir itu pasti lu kenal. Tau gak siapa?"
Guanlin menggeleng malas sebagai jawaban, kemudian Jinyoung tersenyum penuh arti.
"Dia Park Jihoon, anak IPA 2."
Dalam hitungan satu detik, Guanlin langsung menegakkan tubuh dan melebarkan kedua matanya. Rasa kantuk yang mendera hilang seketika saat mendengar nama yang baru saja disebut Jinyoung. Melihat tingkah itu, Jinyoung hanya bisa tersenyum geli.
Dasar budak cinta, batin Jinyoung.
"Serius lu?!" Jinyoung mengangguk yakin atas pertanyaan Guanlin yang kelewat penasaran barusan.
"Makanya ikut aja, siapa tau lu satu tenda pas LDKO kan?" Setelahnya Jinyoung beranjak dari samping guanlin dan mulai melangkah pergi ke luar kelas setelah mengatakan "gua duluan" kepada Guanlin.
Guanlin saat ini hanya bisa melamun, terbengong-bengong atas kata-kata Jinyoung barusan.
Ya, Park Jihoon. Si manis yang sudah setahun terakhir ini dia sukai diam-diam. Guanlin, si budak cinta Jihoon.
###
Ahahahahah maafin aku😭 tolong jangan menyimpan dendam sama aku🙏
Aku malah publish cerita baru padahal yang satu gak dilanjut-lanjutin
Ihh dasar aku😭😫😔
Ini tuh gara-gara sen🐣 nagih-nagih cerita ini mulu ya. Jadi aku publish aja😤
Semoga kalian suka campfire ini~
Vote + commentnya jangan lupa, biar aku semangat up ini gak kayak yang sebelah😭-chi🐰, 01052019.
KAMU SEDANG MEMBACA
campfire • panwink
Teen Fictionacara perkemahan osis tahun ini diadakan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. guanlin dengan tekadnya yang bulat berniat menjadikan acara kemah tahun ini sebagai ajang untuk mendekati seseorang, tapi tidak semuanya pasti berjalan mulus buk...