"... Lai Guanlin, Choi Yena, Kim Minju, Park Jihoon, Lee Daehwi, Lee Euiwoong, Joo Haknyeon, Kim Chaewon jadi kelompok 9 dan akan dibimbing Kang Daniel, Kim Yongguk, Ha sungwoon, Kim Cungha dan Kim Sejeong."
Guanlin tersenyum puas sembari melirik Jinyoung yang terlihat menekuk wajah di sampingnya. Jinyoung terlihat mendumal kesal.
"Selanjutnya, Bae Jinyoung, Ahn Yujin, Ahn Hyungseob, Park Woojin, Jo Yuri, Kim Samuel, Jeon Somi, Jang Woonyoung jadi kelompok terakhir dan akan dibimbing Hwang Minhyun, Jung Chaeyeon, Ong Seongwoo, Kim Sanggyun, dan Kim Sohye."
Jinyoung mengerang kesal di samping Guanlin, membuatnya mengernyit kebingungan.
"Kenapa sih, Jin?"
"Daehwi setenda sama lu." Jinyoung menghela napasnya kasar. Si adik kelas gebetan Jinyoung ini namanya Lee Daehwi.
"Yaelah sebelahan ini tendanya," Guanlin berdecak kesal pada temannya yang manja itu.
"Tapi elu setenda tuh sama Jihoon!"
"Heh jangan kenceng-kenceng monyet!" Cukup aksi kakaknya kemarin, Jinyoung jangan ikut berusaha membocorkannya di depan Jihoon. Biar Guanlin yang mengatakannya.
"Kepada tiap-tiap kelompok harap segera berkumpul!" Guanlin dan Jinyoung bergerak mencari kelompok mereka masing-masing.
"Guanlin!!" Tangan Haknyeon melambai-lambai ribut di antara kerumunan para calon anggota OSIS periode baru.
"Ih mager banget dah gua sekelompok sama si babi." Guanlin mencibir Haknyeon yang cengar-cengir mendengar pujian untuknya.
"Yaelah sewot amat lur!" Haknyeon ini teman sekelas Guanlin di kelas 10, sama seperti Jinyoung.
"Oke semuanya udah ngumpul?" Kakak kelas Guanlin yang terkenal karena ia seorang selebgram penganut ke-aesthetic-an, mulai berbicara di depan lingkaran kelompok 9.
"Eh kak maaf terlambat, tadi Jihoon ke toilet dulu." Jihoon datang kemudian, Guanlin tersenyum mempersilakan Jihoon duduk di sebelahnya yang memang kosong.
"JIHOON SINI!!" tapi sial malah keduluan Yena. Jihoon tersenyum menghampiri Choi Yena. Yena itu anak OSIS, tapi dia daftar lagi dan masih harus mengikuti LDKO lagi seperti peserta baru lainnya.
"Oke di sini kita bakal kasih tau apa aja perlatan yang harus dibawa tiap orang dan tiap kelompok. Karna kemah kali ini lebih lama dari dari tahun lalu dan juga lokasinya yang ada di tengah hutan, jadi kita butuh beberapa barang tambahan buat siap-siap disana."
Kak Sejeong mengambil alih tugas Kak Yongguk untuk menjelaskan semuanya, pasalnya kak Yongguk bilang dia malas berbicara panjang lebar, makanya Kak Sejeong ambil alih.
"Ini daftar barang yang harus kalian bawa buat nanti." Kak Cungha menyebarkan lembaran kertas kepada masing-masing anak di kelompok itu.
"Loh kak ini kok banyak banget? Perasaan taun kemaren gak sebanyak ini?" Haknyeon mulai protes melihat daftar barang yang mampu membuat mata pusing.
"Lah iya coba kak, taun kemaren aja sebentar kemahnya. Kok ini bisa-bisanya 4 harian??" Yena mulai buka mulut. Guanlin yang dasarnya sudah tau hanya melirik Daniel sekilas. Lantas kakak kelasnya atau biasa di kenal sebagai kapten basket sekolah itu maju dan kemudian tersenyum bangga.
"Tahun ini kita adain kemah yang beda dari biasanya, kita ngambil lokasi di tengah hutan biar kalian gak enak gitu aja kayak tahun kemaren. Lokasi tahun ini bikin kalian bakal lebih berusaha lagi. Juga harinya ditambah supaya kalian terlatih disini, gak cuma nyantai dan ngerengek manja! Kita pingin OSIS taun kalian serius." Daniel mengatakannya dengan mantap, membuat semua orang terlihat mangut-mangut menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
campfire • panwink
Genç Kurguacara perkemahan osis tahun ini diadakan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. guanlin dengan tekadnya yang bulat berniat menjadikan acara kemah tahun ini sebagai ajang untuk mendekati seseorang, tapi tidak semuanya pasti berjalan mulus buk...