BAB 13

57 8 0
                                    

leine pov

Okei Leine, ini hari pertama mu sekolah di Netherland, teman mu bukan lagi Edden, Grena dan yang lain nya. Perhatikan bahasa mu. Kali ini dan seterusnya harus berbahasa Belanda yang sopan Adeleine. Baiklah Adeleine kamu bisa !

"Hello, ma naam is Edeleine Chatteriny Van Dijk.
Ik kom uit een school in Indonesië, ik ben hier om veel redenen naartoe verhuisd, dus ik hoef er niet over te praten. En ik woon op straat R. Een Kartinistraat. Ik ben moslim. Mijn moeder is Indonesisch en mijn vader is Nederlands. Ik volgde de nationaliteit van mijn vader, volgens de bepalingen in Indonesië."
" Hallo nama saya Edeleine Chatteriny Van Dijk, Saya berasal dari sebuah sekolah di Indonesia, saya pindah ke sini karena berbagai alasan, jadi saya tidak perlu membicarakannya. Dan saya tinggal di jalan R. A Kartinistraat. Saya seorang Muslim. Ibu saya orang Indonesia dan ayah saya orang Belanda. Saya mengikuti kewarganegaraan ayah saya, sesuai ketentuan di Indonesia."

Beberapa anak dikelas nya banyak yang berbisik melihat penampilan Edeleine yang cukup nuansa Indonesia, dengan kebaya putih dan rok kebaya coklat serta Rambut dikepang khas Indonesia. Mata Leine yang biru serta rambut berwarna pirang dengan balutan kebaya ditubuh nya sangat cocok bagi Leine, banyak laki-laki yang begitu takjub dengan penampilan Leine.

"oké adele, jij zit naast Olivia Jensen"
"oke edele, kau duduk disebelah Olivia Jansen" kata Ibu guru tersebut

"Hallo Olivia, senang kenalan denganmu! ehh--"
Kata Edel yang belum terbiasa menggunakan bahasa Belanda ini. Dan ternyata Olivia ini dahulunya pernah tinggal di Indonesia selama 10 tahun. ia pun mengerti dan membalas nya.

"Hai Edel !, senang juga berkenalan denganmu !" Kata Olivia

"Emm, kau bisa berbahasa Indonesia Oliv?" Kata Edel

"Iya, aku dulu pernah tinggal di sana. Di Jakarta."
Jawab Olivia

"Ooh, aku juga disana." saut Edeleine

Dan dibalas senyum, oleh Olivia.

Edeleine bersekolah di SMA yang bernama Nederlandse juwelenschool disekolah ini banyak anak-anak campuran seperti Edel, ada juga yang asli Netherland. Sekolahnya tidak jauh dari rumahnya jadi ia pulang bisa berjalan kaki karna jarak dari rumah ke sekolah hanya 200 meter saja. Sekolah ini dipilih karena ibu, ayah, kakek, dan nenek Edeleine tidak mau Edeleine terlalu lelah akibat sekolah yang jauh.

Bel pulang pun berbunyi.

"Leine, kau pulang berjalan kaki?" Tanya Olivia sambil berlari menuju Leine

"Ehm-iiya Oliv."

"Aku bareng ya, kita cuma beda jalan saja nanti didepan." Jawab Olivia

"Oh oke"

Mereka jalan dan asik bercerita mengenai mereka yang dulunya pernah tinggal di Indonesia
Dengan cerita berbahasa Indonesia mereka jadi sorotan anak-anak Belanda lainnya yang pulang berjalan kaki juga.

"Bye Oliv, hati-hati dijalan ya. Lain kali main kemari." Ucap leine sembari melambaikan tangan nya ke Oliv.

"Oke leine, good bye." Jawab olivia.
.

"Grandmaaa? Where's mom and dad?"  Tanya Edeleine dalam bahasa Inggris, karna belum fasih berbahasa Belanda. Neneknya juga fasih berbahasa Inggris.

"They walk around here, dear" jawab omma Leine yang sedang berada diruang meja makan bersama opa Hendrick.

"Kemari leine, bagaimana sekolahmu?." Tanya opa

Leine menggeser bangku meja makan, untuk ia duduki didepan oma nya, opa Hendrick

"Emmm, sedikit menyenangkan banyak tidak suka nya. Yang menyenangkan nya teman duduk leine sama seperti Leine, percampuran Indonesia Belanda jadi kami berbahasa Indonesia jika jam istirahat. Tidak suka nya itu anak-anak Belanda yang sudah tinggal disini terlalu menatap ke arah ku, saat aku berbahasa Indonesia bersama olivia. Ah ya nama teman duduk ku adalah Olivia Janshen. Tapi dia tidak menyebutkan keluarga nya. Kenapa Leine harus menyebutkan keluarga?." Tanya Leine

"Kau tak tahu ya cucuku?, Janshen itu nama keluarga sayang" jawab omma Leine dengan bahasa Indonesia sambil tertawa

"memang nya benar opaa? Jansen itu nama keluarga?" Tanya Leine

"Ya benar sekali omma mu" jawab opa Hendrick

"Ah ya sudahlah aku mau kekamar"

~cek handphone
Grena : hai Edel, gimana sekolah lu di Belanda? Udah punya teman belum? hahaha

Edeleine Van : hallo Rena !, Udah ni namanya Olivia. Dan dia keterunan indo juga jadi bisa bahasa Indonesia dong wkwk

Grena : wah mantap !, Ada yang ganteng gak? HAHAHA

Edeleine Van : ada, Heinrich Rudolf Konings namanya lumayan ganteng. Matanya biru tinggi hidung nya mancung kaya gue, gak kaya lo wkwk

Grena : wah kurang ajar kau !

Edeleine Van : Wleeee 😝

Grena : udah dulu ya, mau tidur. Disini udah malem. Daaah leine and i Miss you so much !!!

Edeleine Van : oke, daaah Rena. I Miss you too :(!

~
Tok..tokk..

"ja voor een moment" Jawab Opa Hendrick
"Ya sebentar"

"ik ben het met mijn vrouw pah" jawab Ayah Leine
"Saya bersama istri saya pah"

"Oh ya, masuk" sambil buka pintu opa Hendrick berbicara bahasa Indonesia dengan agak fasih

"Where's Edeleine, papa?" Tanya ayah Leine

"Aku dikamar, ayahh" jawab Leine agak teriak

"Sini turun" sahut opa nya

Kamar Edel ada diatas. Dia memilih kamar itu karena kamar nya langsung menghadap kota. Saat malam sangat indah dipandang.

"Kenapa?" Tanya Edel
"Besok pulang sekolah langsung ke rumah sakit yang ada disini. Besok ayah jemput" kata ayah Leine

"Kenapa harus ke RS? Aku kan baik-baik saja." Jawab Edeleine

"Untuk mengecek kondisi mu memangnya salah? " Tanya papa Edel

"Ya sudah, besok kita ke RS. Jemput aku di sekolah." Jawab Leine

"Oh ya nona Van Dijk, kau harus mulai belajar bahasa Belanda mulai saat ini" jawab ibu Leine

"Ya, akan ku usahakan" jawab Leine

Setelah itu mereka berbincang hangat layaknya keluarga Belanda pada umumnya, dengan makanan pasta di piring serta roti dan keju tak lupa dihidangkan, teh dan minuman jahe untuk menghangatkan badan selalu ada dimeja makan setiap sore menjelang malam.
.


.

Hai hai

Jangan lupa vote komen dan fllawww ❤️

I hope vote nya lebih dari 25 :'

Kasian kan author nya, dengan kalian vote aja author senang nya udah kaya liat artis idola Masha Allah :")

Dan maap ni, lama banget gak update. Because author banyak tugas dan lumayan males ngetik whehehe



Aku Ini BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang