KIM FAMILY [REPUBLISH]

🔱 Part 1 : Gendong

*Please vote and comment first*
Dont be siders!

~Enjoy Your Journey~

--🍀🍀🍀--

Bagaskara yang memancarkan sinarnya di hari Minggu pagi itu terasa sangat hangat dan sedikit lembab akibat guyuran hujan yang terjadi semalam. Banyak orang yang keluar rumah untuk berolahraga ataupun hanya sekedar berjalan-jalan di sekitaran taman kota. Keramaian dan kebisingan di pusat kota Seoul itu nyatanya tidak akan pernah berhenti apapun keadaannya.

Berbeda lagi jika kita sedikit bergeser ke kawasan perbukitan atas yang letaknya masih berada di pusat Seoul. Daerah yang di gadang-gadang dikuasi oleh seorang pengusaha muda dan kaya raya itu setiap harinya selalu terasa sunyi dan tenang dari bisingnya akitivitas kota. Sebuah mansion megah dan elegan bergaya klasik modern yang dikelilingi oleh rindangnya pepohonan itu seakan menandakan jika ialah pemilik mutlak dari bukit tersebut.

Udara di sekitarnya begitu sejuk dan sehat. Kicauan burung, hembusan angin segar dan suara gesekan daun yang bergesekan itu seakan menjadi hal yang terlampau biasa untuk dijumpai di sini. Yang jelas, tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin tinggal di sebuah rumah bertema alam dan jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota.

Stefano Kim, sang pengusaha muda kaya raya dan sukses besar itu adalah pemilik mutlak dari perbukitan asri tersebut. Pria tampan itu sengaja mengocek dana yang terbilang fantastis untuk mengklaim bukit tersebut supaya dibangun sebuah mansion megah. Yang di mana, sampai saat ini pun mansion itu telah ditinggali oleh ia dengan keluarganya.

Selain karena pemandangan sekitarannya yang sangat indah dan tidak terlalu jauh dari Seoul, Stefan juga mencari tempat yang sekiranya memiliki privasi tingkat tinggi. Maklum saja, keluarganya sudah sangat dikenal banyak orang dan tidak menutup kemungkinan jika akan banyak orang yang ingin mencari tahu kehidupan mereka. Dan ternyata pilihan Stefan sangat tepat dengan membangun mansion di bukit pribadi itu.

Luas tanah dan bangunan mansion itu pun bisa dibilang sangat mengerikan. Luasnya bahkan bisa melebihi area kampus terkenal sekalipun. Banyak sekali ruangan dengan interior mendetail dan fasilitas canggih yang tidak main-main. Hal itu sengaja dilakukan Stefano supaya anak-anaknya betah untuk berlama-lama tinggal tanpa harus pergi ke luar dengan banyak alasan.

---

Di pagi itu pula seorang pria berkulit putih yang mengenakan pakaian santai, baru saja keluar dari salah satu kamar. Kedua langkah kakinya berjalan seirama melewati lorong kamarnya dan ke-3 saudaranya yang lain. Yang mungkin untuk saat ini mereka semua sudah turun ke lantai dasar. Dugaannya mungkin saja benar, karena ruang televisi di depan lorong kamarnya kosong dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.