🔱 Part 8 : Runyam

11.8K 886 126
                                    

*Please vote and comment first*
Dont be siders!


~Enjoy your journey~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Enjoy your journey~

--🍀🍀🍀--

"Apa anda baik-baik saja Nona?"

Lala yang mendapatkan pertanyaan dari seorang pria yang sekarang sudah resmi menjadi pengawal pribadinya itu abai dan memilih melihat ke jendela mobil yang lebih menarik perhatiannya. Moo Yeon yang duduk di samping supir itu hanya bisa tersenyum maklum dan kembali melihat ke depan. Ia tahu anak majikannya tersebut sedang tidak baik-baik saja, antara merajuk dan takut dengan segelintir orang yang tengah menanti gadis itu pulang.

Setelah insiden penjemputan yang terkesan seperti adegan film hollywood, akhirnya Lala bisa dibawa pulang dengan sedikit paksaan karena gadis itu sempat akan melawan dan kabur. Meninggalkan ketiga sahabatnya yang hanya bisa diam tidak tahu harus melakukan apa.

"Saya minta maaf jika tadi terkesan sedikit kasar dan memaksa anda Nona," ungkap Moo Yeon setelah lama hening.

"Itu tau," ketus Lala dengan nada tidak suka.

Moo Yeon mengulum senyum simpulnya, "Maka dari itu, saya meminta maaf Nona."

"Terserah, lagipula kita nggak sedeket itu untuk saling memaafkan." Lala menjawab dengan sarkas, berharap bahwa pria itu tahu jika ia tidak menyukai kehadirannya.

Moo Yeon memilih untuk bungkam dan tidak menyahut, karena menurutnya Lala butuh waktu sendirian untuk menenangkan hati dan pikirannya yang sedang kacau. Hening kembali menyapa setelahnya, mobil utama yang ditumpangi Lala itu sepi tanpa adanya obrolan. Gadis yang sebentar lagi berusia 16 tahun itu sedang sibuk dengan pikirannya yang runyam dan penuh akan ketakutan.

Ia takut jika nanti ia dimarahi habis-habisan dan berakhir semakin dikekang bagai burung peliharaan. Sebegitu berharganya sebuah kebebasan bagi Lala, tapi terlalu sulit juga untuk ia dapatkan secara percuma.

"Nona, maaf jika saya lancang. Jika saat ini anda khawatir atau takut, masih ada saya Nona. Saya yang akan mendampingi Nona dan berbicara dengan Tuan besar."

Netra bulat yang terlihat sayu dari gadis itu teralihkan sedikit ketika pengawal pribadi barunya itu berkata demikian.

"Jangan so' peduli deh," ketusnya.

Moo Yeon tersenyum menanggapinya, "Saya memang baru menjadi pengawal pribadi Nona. Tapi, saya sudah bekerja dengan Tuan Yoongi sedari Nona masih duduk di bangku SMP." Ia diam sejenak untuk melihat anak majikannya itu dari kaca.

KIM FAMILY [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang