Y(OURS)
Tes
Tanpa disadari air mata itu turun. Chanyeol tahu jika ucapannya tadi pasti menyakiti hati Sehun.
Kalimat itu benar diluar rencananya. Meski benar adanya apa yang Chanyeol rasakan, tapi ia tidak bermaksud seperti itu.
Lalu apa yang ia maksud? Entahlah, ia sendiri masih belum mengerti apa yang diinginkan hatinya.
Saat melihat Sehun, hatinya benar menjadi lemah. Chanyeol merindu, tapi tidak bisa merengkuh orang yang ia rindukan bahkan saat berada begitu dekat.
Itu menyiksa.
Sehun.
Chanyeol meraih handle pintu yang tidak tertutup sempurna itu. Jantungnya bertalu-talu seiring dengan langkahnya melawan segala gejolak batin.
Sehun, akankah terlambat jika Chanyeol mengejarnya sekarang?
"Sehun-a!"
Bersamaan dengan panggilannya, sebuah mobil audi hitam yang terparkir di tepi jalan restoran itu melaju dengan begitu kencang.
Terlambat. Kau sudah terlambat Park Chanyeol.
Bodoh.
"Chan."
Chanyeol merasakan seseorang menopang tubuhnya. Ia bahkan tidak sadar tubuhnya hampir terjatuh.
"Hyung."
"Ayo kita pulang."
Chanyeol menunduk saat Minseok menaikkan tudung Hoodienya, hanya berjalan mengikuti kemana sang manajer membawanya.
.
.
Menyesal adalah apa yang Chanyeol rasakan sekarang. Ia menyesal telah menjauhkan diri dari Sehun karena sekarang ia begitu rindu.
Entah berapa lama sudah Chanyeol memandangi ponselnya, dimana tertera nama Sehun di sana. Tangannya begitu gatal untuk mengetikkan sekedar pesan sapaan atau bahkan menghubungi langsung.
"Kenapa wajahmu seperti orang patah hati begitu?"
Chanyeol segera menyimpan ponselnya saat ibu datang, "Tidak ada apa-apa, Eomma."
Chanyeol memaksakan senyumnya pada sang ibu yang kini duduk disampingnya. Chanyeol memang sedang menghabiskan waktu libur di rumah orang tuanya sekarang.
"Walaupun kau sudah dewasa, kau tetap anak kecil untuk Eomma, kau tahu?"
Chanyeol hanya diam, menunduk merasakan usapan lebut di kepalanya, "Chanyeol baik-baik saja, Eomma."
"Tidak masalah jika kau belum mau cerita."
Beberapa saat suasana hening sampai Chanyeol memanggil ibunya dengan suara lirih.
Menelisik ekspresi ibunya yang begitu teduh, Chanyeol memberanikan diri untuk mengucapkan apa yang sekarang ada dipikirannya, "Menurut Eomma, bagaimana jika aku jatuh cinta lagi?" menyadari ibunya yang masih menunggu kelanjutan ceritanya, Chanyeol menghembuskan nafas pelan, "apa itu terlalu cepat? Maksudku, ini bahkan belum satu tahun sejak Miho pergi."
"Tentu saja tidak, siapa yang bisa mengendalikan hati untuk jatuh cinta?"
Chanyeol merasakan kehangatan melingkupi tangannya yang dingin. Ia merasakan sedikit—hanya sepersekian—bebannya terangkat, "Apa Eomma akan setuju siapapun itu?"
"Selama dia wanita yang baik dan mencintaimu."
Detik itu juga semua bebannya kembali, bahkan lebih menyesakkan dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlucky Perfection ✓
Фанфик[YAOI CHANHUN] Park Chanyeol adalah si 'sempurna' yang tidak beruntung dalam percintaannya. Takdir mempertemukannya dengan Oh Sehun, seseorang yang membawanya pada pilihan hidup yang sebenarnya. Unlucky or Perfection.