Saat para roh berhasil menghadap tetua para kebajikan mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. "Pegabungan roh itu adalah hal yang tabu, dan kalian tahu konsekuensinya."
"Memangnya apa?," tanya Greed.
"Apa kalian mengenal Sorrow dan Happiness?"
"Iya," jawab semua roh.
"Mereka meninggal karena pegabungan roh."
"Mereka meninggal karena kalian para tetua yang egois membunuhnya, kalian membiarkan para tetua dosa menangkap Sorrow dan Happiness beserta anak-anaknya. Dan disaat mereka hampir dibunuh Happiness kehilangan kewarasan, itu karena dia mencoba melindungi anak-anaknya. Sorrow yang berhasil kabur bersama anak-anaknya, SG-nya berkurang karena Happiness memakainya. Mereka berdua melakukan itu untuk melidungi anak mereka dari kalian, dan kalian tetap berprinsip bahwa pegabungan roh itu tabu," jelas Chastity panjang kali lebar kali tinggi.
"Nampaknya kau tahu banyak soal kejadian itu Chastity, atau harus kupanggil Happiness."
Mata Chastity terbelalak, "Dari mana...?"
"Kami selalu memantaumu dan Sorrow sejak hari kalian meninggal, dan tak kami sangka kau dan Sorrow berubah jadi roh baru. Namun, aku bertaruh jika Sorrow tidak mengenalmu."
"Lalu apa masalahnya? Aku tetap mencintai dia, dan kalian mengambil apa yang kuanggap berharga dariku."
"Siapa istrimu?"
"Istriku, anak-anakku, kebahagian mereka. KALIAN MENGAMBIL SEMUANYA DARIKU, DARI KAMI!!!! DAN UNTUK APA? KARENA KEEGOISAN KALIAN, AKU TIDAK DAPAT MELIHAT ANAK-ANAKKU TUMBUH!!!," teriak Chastity.
"Chastity...," ujar Humility.
"Cukup kami muak dengan kalian, bunuh mereka sekarang!!!!"
Para tetua mengerahkan pasukan mereka untuk membunuh para roh, dan para roh pun berlari keluar agar tempat menyerangnya lebih bagus. "Bunuh mereka!!!," teriak bawahan para tetua.
"Serang mereka!!!," teriak para roh.
Terjadilah pertempuran antara dua kubu, dan itu menyebabkan kekacauan yang begitu besar. Disaat mereka bertarung, terjadi retakan di tebing. Ujung tebing itu dapat retak jika seseorang menginjaknya, para roh yang sedang bertempur tidak ada yang menyadarinya. Saat mereka menang, ternyata Kindness berdiri di ujung tebing. Tiba-tiba saja tebing itu retak dan terjatuh, Kindness pun akan ikut terjatuh jika Chastity tidak menarik syal kakaknya.
Saat dia menarik syal Kindness tempatnya dan Kindness tertukar, dan hal itu membuat Chastity jatuh dari tebing. Dibawah adalah lautan yang bisa memicu memori kelam kita, itu adalah dimana Death mengambil cairan untuk prison of memory. Saat terjatuh memorinya mulai terputar, memori saat dia masih menjadi Happiness.
Beribu-ribu tahun yang lalu
Dimana aku...? Disini sangatlah terang.... "Happiness, kami nobatkan kau sebagai pemimpin pasukan penyerang kami," kata salah seorang tetua kebajikan.
"Baiklah, aku tidak akan mengecewakan kalian."
Benar, hari ini adalah penobatanku sebagai pemimpin pasukan penyerang. "Selamat kak Happiness," kata Humility yang mendekatiku.
"Terima kasih Humility."
Humility roh muda yang rendah hati, benar-benar mungil dan imut. "Lihat, berani sekali roh muda itu. Padahal dirinya sudah berteman dengan roh dosa, mengapa dia tetap disini?"
"Entahlah."
"Permisi, jika kalian benci pada roh dosa, jangan membicarakan orang dari belakang. Bukankah itu yang roh dosa lakukan?," sindirku. Kedua roh itupun langsung diam, dan Humility terlihat nggak enakan. "Jangan pedulikan mereka," ujarku sambil membawa dia keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling (DESIME FANFIC)
FanfictionApakah jika aku jatuh cinta padamu itu sebuah dosa? Jika itu sebuah dosa, maka aku akan menanggungnya. -Chastity Ro : Entah mengapa aku suka pada kedua sejoli ini, semoga kalian bisa menghargai keputusanku.