Chapter 5

8 0 0
                                    

Tiba-tiba dari pintu UKS masuklah Raka sambil membawa segelas teh hangat untuk Yessi.

"Adek Lu gapapa?" Ucap Raka sambil menaruh segelas teh hangat di atas meja.

"Gapapa kok dia cuma kecapean paling." Ucap Yessa. Ga lama kemudian terdengar suara lirih dari Yessi.

"Kak." Ucap Yessi dengan lirih.

"Syukurlah kamu udah bangun dek." Ucap Yessa dengan hati yang senang, dan ia pun memeluk tubuh Yessi yang mungil itu.

"Ini diminum dulu, biar enak badannya." Ucap Raka sambil menyodorkan gelas ke Yessi.

Setelah itu, Yessi hanya merebahkan tubuhnya di kasur sambil sesekali memijit pelipisnya karena sedikit pusing.

"Kamu kenapa? Pasti ga makan tadi ya?"

"Iya kak." Kata Yessi hanya membalas dengan senyuman.

"Lain kali sebelum berangkat kegiatan, Lu harus makan dulu meskipun sedikit, yang penting perut Lu udah keisi sama makanan." Ucap Raka sambil tersenyum tipis.

"Iya kak." Tak lupa Yessi memberikan senyuman manisnya itu.
Kok tiba-tiba gue merasa hangat sih liat senyuman dari nih anak. Batin Raka.

***
Sabtu malam Minggu, iya, hari yang mungkin buat para yang ga jomblo pasti udah jalan, atau kemana gitu, beda dengan yang jomblo hanya diam dirumah. Heheh:)
Pukul menunjukkan 18.30 itu artinya semua junior diarahkan untuk mengganti pakaian Pramuka, Karen akan diadakan Upacara Api Unggun.
Tak lupa juga di tengah lapangan sudah terlihat panitia yang menyiapkan buat Api Unggun.

- - - -
Ngga lama prosesi api unggun pun sudah selesai dilaksanakan.

"Gue suka yang kayak gini." Ucap Yessi sambil melihat langit yang gelap dipenuhi bintang-bintang yang terlihat cantik untuk dipandang.

"Ah! Desa banget dah lu. Kayak ginian aja seneng minta ampun ets dah lu!" Ucap Rendy sedikit ngeledek.

"Paan sih lu! Jelek banget lu kalo lagi ngeledek gue." Yessi pun mencibikkan bibirnya ke depan.

"Ga usah gitu kale Yes! ET daah! Lu pake blush on Yes?"

"Engga kok, kayaknya tadi gue cuman bedakan dikit deh." Kata Yessi sambil menepuk pipinya dengan pelan.

"Kalo lu lagi Blushing lucu tau gak Yes." Kata Rendy sambil tertawa lepas.

"Paan sih! Ish! Nyebelin lu ya." Ucap Yessi sambil melipatkan tangan di dadanya.

"Ga usah marah elah! Gue canda doang." Dan lagi-lagi Rendy nyentil hidung Yessi.

"Ish!" Ucap Yessi sambil memutar bola matanya dengan malas.

Next Part deh.
Jangan lupa tinggalkan jejak dibawah.

YOU IN METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang