Jungkook.
Jeon jungkook.
Pemuda 19 tahun dengan berjuta pesona.
Benar, memang benar jeon jungkook yang itu. Salah satu anggota boy band yang kini tengah beranjak naik ke puncak karirnya, BTS. Dikenal sebagai Golden Maknae, anggota termuda yang bisa melakukan apapun dengan mudah. Hampir semuanya jika saja wanita dewasa di hadapannya ini menjawab 'ya' atas pernyataan rasanya.
"Tidak,"
Dan, bertambahlah satu lagi dari sekian penolakan yang pernah terlontar dari bibir wanita 26 tahun pujaannya.
Intinya Aku Suka
©DukeLucifer
Jeon Jungkook X Bae Joohyun
"Noona, sebelah sini!"
Refleks Jungkook berdiri dari duduknya,, mengangkat salah satu tangan agar wanita yang ditanggung tak susah menemukan keberadaannya. Dengan masker dan topi, itu akan sulit bukan.Bae Joohyun, Irene pujaan hati—merangkap manager grup—nya. Ia duduk dengan tenang di cafetaria kampus setelah meletakkan kotak berwarna merah dan hitam di atas meja. "Kau, jangan lupa bawa sarapanmu. Tidak ingat seberapa jauh jarak dari agensi, dorm, lalu kemari? Bersyukurlah Seokjin menelfon sesaat sebelum aku berangkat ke agensi, jika tidak sudah ku biarkan kau mati kelaparan disini."
Yang dimarahi hanya menunduk, makin menyembunyikan wajahnya karena merasa bersalah. Itu bukan salahnya juga, salahkan jam kuliahnya yang terlalu pagi juga alarmnya yang lupa ia set. Ia bangun 25 menit sebelum jam kuliahnya dimulai.
"Maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi."
"Tentu saja tidak boleh, jika kau lupa membawa pasport-mu bagaimana? Kau mau dipulangkan? Bersyukurlah ini hanya kotak bekalmu."
Irene meraih tangan Jungkook yang terkatup bersalah di atas meja, mendorong perlahan kotak bawaannya ke arah tangan jungkook yang terbuka.
"Sarapanlah dulu. Aku bawakan susu dan air putih di tas, aku pergi setelah makananmu habis dan kau masuk kelas kedua."
Dengan itu senyuman jungkook mengembang, memperlihatkan senyuman paling cerah yang pernah ia berikan pada dunia.
.
.
.
.
."Apa sudah semua- Jungkook?? Mana Jeon Jungkook?" Namjoon memutar kepala menunggu jawaban, tak satupun dari anggotanya —minus jungkook tentunya— tau.
"Jungkook hilang sejak usai latihan, dia juga tidak makan bagiannya malam ini" bersamaan dengan berakhirnya kalimat Taehyung, ponsel Namjoon bergetar dalam genggamannya menunjukkan nama pemuda yang dicari, sontak ia menggeser tombol hijau memberondol penelfon dengan kata demi kata yang tertera di kepalanya.
"Kau dimana? Kenapa baru menjawab telfonku? Yang lain sudah di Basement dan kau belum juga muncul."
"Ah hyung, maaf. Aku baru kembali dari kamar mandi, saat akan masuk ternyata pintu ruang latihan kita terkunci jadi aku menelfon."
Namjoon menghela nafas lega, ia pikir Maknae-nya menghilang dengan alasan separah 'diculik fans fanatik' dan sejenisnya. Katakanlah ia terlalu paranoid, tapi itu bisa saja terjadi mengingat posisi mereka yang cukup populer saat ini.
"Kami menunggu di bawah, tas mu ada pada Taehyung."
"Um, hyung. Sebenarnya alasanku menelfon bukan hanya ruang latihan saja-" sejenak hening, Jungkook pun melanjutkan "..boleh aku pulang ke busan? Tidak sendirian, sungguh. Manager Bae akan mengantarku besok pagi, aku akan di studio utama saja semalaman ini. Bolehkah?"
![](https://img.wattpad.com/cover/167271054-288-k643786.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona [Jungkook x Irene]
Roman d'amourOneshot of Jungkook and Irene's life in different path, which one you like more? Jeon Jungkook Bae Joohyun All genre, all type, all taste. Extremely slow update. Ps: Coment for theme & genre request. -Sincerly, Harlein